5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan agar Gak Lagi Terbiasa Menunda Pekerjaan

Rasa-rasanya, tidak ada satu pun manusia yang dapat terbebas dari perilaku menunda. Siapa pun orangnya, pasti pernah memiliki niat seperti ini di dalam hidupnya. Ketika dihadapkan pekerjaan yang sulit atau tugas yang tenggat pengumpulannya masih terlampau jauh, akhirnya keinginan ini pun secara alami muncul dari dalam diri.
Tapi, meskipun keinginan menunda-nunda adalah hal yang lumrah dirasakan setiap orang. Bukan berarti, kamu dibenarkan untuk selalu menuruti niat ini, kala keberadaannya muncul. Dalam banyak aspek, kebiasaan menunda-nunda justru lebih sering mengantarkan diri pada dampak yang negatif. Inilah kenapa, kamu perlu menerapkan lima hal berikut agar tidak lagi terbiasa menunda pekerjaan.
1. Pahami aktivitas yang membuatmu terus menunda-nunda

Barangkali, aktivitas membuka media sosial atau aplikasi streaming-lah yang seringkali bikin kamu jadi tenggelam di sana hingga mengabaikan hal yang seharusnya kamu kerjakan, benarkah itu? Kalau kamu memang masih merasa sulit untuk lepas darinya, cobalah berpikir sejenak tentang tujuan kamu melakukan aktivitas tersebut.
Apa yang kamu cari di media sosial dan aplikasi sejenis tersebut? Apakah konten untuk memuaskan rasa penasaranmu, konten yang membuatmu happy, inspirasi untuk pekerjaan, atau justru malah tidak ada tujuan sama sekali? Dengan memahami tujuan yang dicari, sebenarnya bila tujuan itu sudah tercapai, harusnya kita bisa segera menutup aplikasinya. Bukan malah tetap berada di sana, hingga scrolling berjam-jam.
Cara yang sama juga dapat diterapkan untuk aktivitas lain yang kerap bikin kamu menunda-nunda. Diperlukan kemauan untuk menetapkan batasan waktu serta kontrol diri yang baik, agar dirimu tidak kebablasan melakukan sesuatu yang berujung pada penundaan kegiatan penting.
2. Mulai saja dulu

Kebanyakan dari kita sering berpikir tentang kesulitan apa yang bakal dihadapi saat mengerjakan sebuah tugas atau seberapa buruk hasil yang didapat setelah menyelesaikannya. Padahal, pikiran negatif seperti itulah yang seringkali jadi penyebab keinginan menunda-nunda muncul.
Yang perlu dilakukan di sini sebenarnya hanyalah kemauan dari dirimu, untuk langsung mulai mengerjakannya tanpa perlu banyak berpikir. Setelah berlalunya lima menit pertama, biasanya kamu akan terus terikat dengan pekerjaan yang kamu miliki dan efeknya membuatmu ingin meneruskan pekerjaan tersebut sampai selesai.
3. Cobalah membangun situasi yang mendukung

Beberapa dari kamu mungkin tidak bisa jika dipaksa langsung bekerja, sementara keinginan dari diri sendiri saja masih belum cukup kuat atau keadaan lingkungan dan suasana hatimu, belum cukup kondusif untuk segera dipakai bekerja. Maka, cobalah untuk mulai membangun situasi yang memungkinkanmu nyaman untuk mulai bekerja.
Bila tugas yang harus kamu selesaikan berkaitan dengan akademik dan kepenulisan, cobalah membaca buku atau artikel ringan, terserah apa pun genre dan topiknya, agar minat dan konsentrasimu yang sebelumnya terpecah, dapat lebih terfokus dan kamu tidak begitu kewalahan saat akan mengerjakannya.
Agar proses bekerja atau menyelesaikan tugas tidak menjadi beban, kamu juga perlu membangun suasana hati yang baik. Caranya bisa dengan menonton tayangan kesukaan maksimal 15 menit, menikmati camilan dalam porsi moderat, atau mendengarkan musik terlebih dahulu. Terakhir, buatlah keadaan lingkungan bekerja agar sesuai dengan preferensi yang kamu inginkan dan batasi interaksi dengan orang lain sementara waktu.
4. Memikirkan kemungkinan terburuk saat keseringan menunda

Biasanya, kita bakal terpacu adrenalinnya saat dikejar deadline. Adrenalin sendiri adalah hormon yang bikin kita merasa terbakar semangatnya. Sayangnya, hormon ini tidak bisa selalu didapatkan. Namun, dengan memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa didapat saat menunda-nunda, kita sebenarnya juga bisa lebih tergerak untuk melakukan sesuatu, tanpa perlu terus mengandalkan hormon adrenalin.
Misalnya, coba pikirkan kalau kamu gak mengumpulkan tugas kuliah, risiko dimarahi dosen atau ditertawakan teman satu jurusan pasti muncul. Berlaku juga untuk kaum pekerja. Kalau gak segera menyelesaikan pekerjaan, masalah hidup jadi bertambah dan gajimu berpotensi telat turun. Memangnya kamu sanggup hidup tanpa uang?
5. Tegas ke diri sendiri

Semua langkah sebelumnya bakal sulit dilakukan jika kamu gak mau tegas terhadap diri sendiri. Untuk itu, cobalah tetapkan batasan yang kuat, demi menghindarkan dirimu dari keinginan menunda pekerjaan. Misalnya, larang dirimu untuk bermain ponsel, sebelum tugas yang paling penting diselesaikan dahulu.
Toh, dengan kamu berhenti sejenak dari menunda-nunda, paling tidak tugas yang kamu punya sekarang bakal segera kelar. Terlepas dari apa pun hasil yang bakal didapatkan nantinya. Paling tidak, kamu sudah berhasil melawan rasa malas dan keinginan untuk bersantai. Kamu terhindar dari masalah besar dan bisa tidur dengan tenang pada malam harinya. Terus pertahankan sikap tegas pada diri sendiri tidak hanya untuk saat ini saja, tapi ke depannya juga.
Selama dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan porsi yang tidak berlebihan, sebenarnya memilih menunda mengerjakan sesuatu itu dapat bermanfaat. Diri kita jadi bisa beristirahat sejenak, sebelum nantinya benar-benar siap untuk kembali bergulat dengan tugas atau pekerjaan yang ada. Tapi, kalau menunda-nunda justru sudah menjadi kebiasaan rutin, itu tandanya kamu perlu mengambil langkah-langkah di atas, demi menghindarkan dirimu dari masalah berkelanjutan.