5 Jurus Orang Introvert dalam Menghadapi Ketakutan

Siapa bilang seorang introvert memiliki ketakutan yang berlebih dibandingkan seorang ekstrovert? Apakah ada sesuatu yang memang melekat pada diri introvert yang membuat mereka merasakan ketakutan yang berlebih daripada ekstrovert? Jawabannya adalah TIDAK!
Seorang introvert yang dikenal sebagai seseorang yang terlalu takut untuk berbicara atau melakukan sesuatu atau bahkan seseorang yang penyendiri hanyalah sebuah opini yang sering kita dengarkan dari masa ke masa. Seseorang yang "serba takut" akan sesuatu pada dirinya itu bukan karena berasal dari sifat seorang introvert, tetapi rasa takut yang ada itu memang alamiah karena kita adalah seorang manusia. Ketakutan bersifat universal yang mana mempengaruhi kita semua baik introvert, ekstrovert, ataupun ambivert hanya saja ketakutan tersebut muncul dalam beberapa bentuk. Tidak ada yang menemukan mengenai introversi yang membuat seorang introvert lebih merasa takut daripada seorang ekstrovert. Sudah saatnya kita mulai membuang opini bahwa seorang introvert "lebih takut" dibandingan seorang ekstrovert. Terdapat 5 cara unik yang digunakan oleh seorang introvert untuk mengatasi ketakutan yang dihadapinya. Let's check out!
1. Melakukan instropeksi untuk memahami rasa takut

Rasa takut menjadi lebih mudah dihadapi saat introvert dapat melihatnya, mempertanyakannya dan mengetahuinya. Semakin introvert mengerti apa yang menimbulkan rasa takut akan hal tersebut, apa yang akan dirasakan ketika takut dan pikiran serta keyakinan apa yang dianutnya, semakin kecil kemungkinan untuk menghentikan introvert melakukan apa pun yang ia inginkan. Jadi ia akan terus melakukan keinginannya dan berusaha untuk membuang jauh - jauh pengaruh negatif dari rasa takut tersebut. Introvert sangat pandai dalam evaluasi diri atau biasa kita sebut instropeksi. Dan karena introvert hampir sering merasakan takut pada dalam dirinya, semakin pandai pula ia melakukan instropeksi diri dan belajar bagaimana melawan ketakutan tersebut.
2. Membangun koneksi lebih dalam dengan orang kepercayaannya

Memiliki orang - orang yang selalu memberi dukungan di setiap sudut yang dirasakan oleh seorang introvert akan sangat memberikan dorongan yang positif dalam membantu introvert menghadapi ketakutannya. Ia merasa lebih mudah menghadapi rasa takut yang sedang melandanya. Seorang introvert dikenal dapat membangun sebuah koneksi yang lebih dalam dibanding ekstrovert untuk menjalin relasi, jadi introvert akan memiliki hubungan yang lebih intens dengan orang - orang tertentu yang sudah ia percayai. Di saat introvert merasa takut, ia akan berusaha untuk mendatangi orang terdekatnya untuk meringankan rasa takutnya, ibaratnya orang terdekat tersebut dapat menjadi teman seorang introvert dalam menghadapi ketakutannya. Jadi jangan dikira bahwa seorang introvert tidak memiliki teman ya guys!
3. Percaya pada kemampuannya untuk mandiri

Walaupun introvert memiliki dukungan yang berasal dari luar dirinya, ketika mengambil tindakan atau sebuah keputusan seorang introvert benar - benar akan melakukannya sendiri. Menjadi seorang introvert sering disalahpahami bahwa ia nyaman untuk terpisah dengan budaya ekstroversi padahal sesungguhnya dibutuhkan kekuatan dan keberanian yang lebih agar bisa berkomitmen untuk sebisa mungkin melakukan kegiatannya secara mandiri. Seorang introvert benar - benar mengetahui kekuatan yang ada pada dalam dirinya serta membangun keberanian yang cukup besar dalam dirinya untuk mengambil langkah mencapai sesuatu hal yang ia inginkan walaupun pada awalnya ia akan melakukan hal tersebut sendirian.
4. Melakukan pengamatan terhadap resiko

Semua orang tidak hanya seorang introvert tidak pernah bisa menyiapkan kemungkinan hasil dari apa yang telah kita lakukan. Memang benar, semua orang bisa memprediksikan hasil apa yang akan diterima dari adanya sebuah keputusan. Tetapi, hasil yang diterima juga sejalan dengan resiko apa yang akan diterima pula. Seorang introvert, dikenal sangat pandai dalam merenungkan banyak hal secara ekstensif sebelum ia mengambil keputusan atau bahkan sebelum memberikan opininya terhadap orang lain. Seorang introvert juga dikenal sebagai pengamat yang handal, ia dapat melihat segala sesuatu di sekitarnya dengan intens. Untuk menghadapi ketakutannya, seorang introvert akan mengamati resiko apa yang akan ia terima ketika membuat sebuah keputusan. Dan pasti, seminimal mungkin resiko yang ingin didapatnya. Resiko memang tidak dapat dicegah, tetapi semakin pandai mempertimbangkan keputusan dan segala keraguan maka akan dapat melihat hasil yang lebih jelas dan membuat diri seorang introvert menjadi lebih siap menerima hal - hal yang akan terjadi di esok hari.
5. Selalu fokus dan intens melihat ke arah depan

Seorang introvert selalu mengembangkan hal - hal yang mereka sukai. Memberikan waktu dan tenaganya untuk hal yang disukai tersebut. Ketika ia benar - benar menyukai hal tersebut, tidak ada ketakutan yang berarti dalam dirinya. Introvert akan benar - benar menyesuaikan dirinya terhadap apapun yang membuatnya takut dan selalu optimis terhadap apa yang ia sukai. Memang tidak cepat untuk membuat diri seorang introvert menyukai suatu hal, tetapi dibalik itu semua timbul rasa kekuatan untuk fokus menghadapi apa yang sedang ia kerjakan.