Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Boomer yang Ternyata Bisa Bikin Hidupmu Jauh Lebih Baik

ilustrasi membaca koran (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi membaca koran (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Banyak orang menganggap kebiasaan generasi boomer sudah ketinggalan zaman. Tapi siapa sangka di balik rutinitas yang terlihat sederhana, ternyata ada ketenangan dan keseimbangan di tengah gaya hidup modern yang serba cepat. Kebiasaan-kebiasaan ini bukan hanya bentuk nostalgia, tapi juga bisa jadi solusi untuk menjaga kesehatan mental, emosi, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Di saat kita sibuk mengejar segala hal serba instan dan digital, generasi boomer justru menunjukkan cara hidup yang lebih mindful dan terarah. Semuanya bisa membantumu merasa lebih hadir dan terkoneksi dengan diri sendiri.

Terkadang kembali ke cara lama justru jadi jalan baru untuk hidup yang lebih bermakna. Tertarik mencobanya?

1. Menulis surat untuk orang tersayang

ilustrasi menulis surat (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menulis surat (pexels.com/cottonbro studio)

Menulis surat mungkin terdengar kuno di era serba digital, tapi aktivitas ini sebenarnya menyimpan banyak manfaat emosional. Saat menuliskan perasaan secara langsung di atas kertas, kamu membuka ruang untuk lebih jujur, sesuatu yang sering hilang dalam pesan singkat. Surat juga memberikan kesan yang lebih dalam karena menunjukkan usaha dan perhatian tulus.

Selain itu, menulis surat merupakan bentuk ekspresi rasa syukur yang efektif. Rasa syukur sendiri terbukti bisa meningkatkan kebahagiaan, menyeimbangkan emosi, dan mengurangi stres. Dibanding hanya mengucapkan “terima kasih” lewat pesan, surat punya kekuatan untuk memperkuat ikatan emosional dan membuat penerimanya merasa lebih dihargai.

2. Menanam makanan sendiri

ilustrasi berkebun (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi berkebun (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Boomer dikenal rajin berkebun dan menanam sayuran di pekarangan mereka. Aktivitas ini tidak hanya hemat dan menyehatkan, tapi juga membuatmu lebih terhubung dengan alam dan proses hidup. Dengan menanam sendiri, kamu bisa memastikan apa yang kamu konsumsi bebas dari bahan kimia berbahaya dan lebih segar.

Tak hanya itu, berkebun juga terbukti memberikan efek relaksasi dan mengurangi kecemasan. Aktivitas fisik ringan saat mencangkul, menyiram, dan memanen, bisa menjadi pengalih stres alami dari rutinitas sehari-hari. Hasilnya, kamu tidak hanya mendapatkan makanan sehat, tapi juga kesehatan mental yang lebih baik.

3. Menulis buku harian

ilustrasi menulis diary (pexels.com/Cup of Couple)
ilustrasi menulis diary (pexels.com/Cup of Couple)

Mencurahkan isi hati ke dalam buku harian adalah kebiasaan klasik yang ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan mental. Dengan menulis jurnal, kamu bisa mengenali pola pikir, emosi, dan reaksi diri sendiri terhadap berbagai situasi. Ini membantu kamu lebih sadar akan diri dan mampu mengelola emosi dengan lebih baik.

Nyatanya menulis jurnal dengan fokus pada rasa syukur dapat meningkatkan suasana hati dan memperkuat kesejahteraan emosional. Dalam dunia yang penuh distraksi, buku harian bisa menjadi tempat aman untuk merenung, melepaskan beban, dan mengatur kembali fokus hidup.

4. Membaca koran dan majalah

ilustrasi membaca koran (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi membaca koran (pexels.com/Vlada Karpovich)

Di tengah banjir informasi dari media sosial, membaca koran atau majalah cetak menawarkan pengalaman yang lebih tenang dan fokus. Tidak ada notifikasi yang mengganggu atau algoritma yang mengarahkan apa yang harus dibaca. Kamu bisa menikmati berita atau artikel dengan ritme sendiri dan menyerap informasi secara lebih mendalam.

Membaca media cetak juga membantu meningkatkan konsentrasi dan memperluas wawasan dengan cara yang lebih terstruktur. Banyak majalah dan koran menyajikan opini dan analisis yang tak mudah ditemukan di media digital. Kebiasaan ini bisa memperkaya perspektifmu dan melatih kemampuan berpikir kritis tanpa terganggu oleh sensasi dan clickbait.

5. Membuat rencana harian secara manual

ilustrasi membuat to do list (pexels.com/Anete Lusina)
ilustrasi membuat to do list (pexels.com/Anete Lusina)

Boomer terbiasa menggunakan agenda fisik untuk mencatat jadwal dan rencana harian. Walau sekarang kita punya aplikasi digital, membuat to-do list atau jadwal secara manual ternyata bisa memberikan rasa pencapaian yang lebih nyata. Menulis langsung dengan tangan dapat membantu otak lebih fokus dan mengingat rencana lebih baik.

Selain itu, membiasakan diri membuat jadwal manual bisa membantumu mengatur waktu dengan lebih disiplin dan terarah. Kamu tidak hanya mencatat apa yang harus dilakukan, tapi juga secara tidak sadar melatih tanggung jawab dan rasa kontrol atas hidupmu. Kebiasaan kecil ini bisa membuat hari-harimu lebih produktif dan teratur.

Mengadopsi kebiasaan boomer bukan berarti menolak kemajuan zaman, tapi justru menggabungkan yang terbaik dari masa lalu dan masa kini. Siapa tahu, kebiasaan sederhana seperti menulis jurnal atau membaca majalah bisa jadi kunci untuk hidup yang lebih tenang dan fokus. Jadi, dari lima kebiasaan ini, mana yang ingin kamu coba lebih dulu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Emma Kaes
EditorEmma Kaes
Follow Us