5 Kesulitan Anak Muda Menuju Fase Dewasa, Sering Kesepian

Ketika kuliah atau baru saja memiliki pekerjaan, seseorang akan dihadapi dengan lingkungan sosial yang baru. Beberapa diantaranya mungkin harus pindah tempat tinggal yang membuatnya semakin merasa asing dan terisolasi. Sayangnya tidak semua mudah bersosialisasi dan membuat teman baru.

Selain itu, ada tantangan baru untuk mempertahankan pertemanan yang sudah dimiliki sebelumnya. Dengan kesibukan masing-masing, cukup sulit untuk menemukan waktu yang pas untuk bertemu dan hangout seperti dulu.

Ketika anak-anak dan remaja, seseorang bebas untuk bermimpi dan memilih cita-cita. Tampaknya semua bisa dilakukan dan terwujud dengan kerja keras. Namun setelah beranjak dewasa, jalan pikiran seseorang cenderung bergerak ke arah yang lebih realistis dibanding pemikiran idealis.

Seseorang mulai merasakan terdapat batasan dan penghalang antara dirinya dengan mimpi yang dimimpikan. Mulai dari kondisi finansial, kemampuan, atau kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat dapat menghambat untuk melakukan sesuatu yang diinginkan.

Dilansir Daily Mail, sekitar 60 persen dari anak muda saat ini memiliki kekhawatiran yang cukup tinggi mengenai kondisi finansial mereka, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Untuk itu, tidak sedikit anak muda yang telah membekali dirinya dengan ilmu finansial serta memiliki pekerjaan sejak usia muda.

Saat ini, topik mengenai literasi finansial, investasi, dan financial independence merupakan topik yang sedang digemari oleh para generasi muda. Bahkan banyak yang telah menabung untuk dana pensiun meski masih di usia 20-an. Memiliki pekerjaan atau pendapatan sampingan juga merupakan tren yang cukup berkembang saat ini.

Meski tidak terlalu banyak diperbincangkan, rasa kesepian cukup sering dialami orang dewasa. Di fase ini pula seseorang mulai mendambakan pasangan hidup dan keluarga kecil untuk mengurangi rasa kesepiannya.

Namun mendapatkan pasangan hidup dan membentuk keluarga kecil merupakan dua hal yang sulit untuk dilakukan. Perlu banyak pertimbangan dan persiapan yang harus dilakukan. Seseorang juga semakin terbebani dengan tuntutan dari keluarga dan pencapaian orang lain yang semakin membuat terasing.

Media sosial merupakan salah satu platform paling powerful saat ini. Seseorang bisa mendapatkan banyak insight yang bermanfaat sekaligus hiburan di waktu luang. Kini media sosial tidak tidak hanya digunakan untuk komunikasi antar individu saja, namun media sosial juga merupakan platform marketing dan bisnis yang paling efektif.

Mau tidak mau, penggunaan media sosial merupakan hal yang cukup penting. Namun di sisi lain, penggunaan media sosial juga diketahui memiliki beberapa pengaruh buruk yang cukup signifikan. Salah satunya adalah sebagai faktor penyebab dari berbagai gangguan mental seperti quarter life crisis, anxiety, dan low self-esteem.

Meski kesulitan-kesulitan di atas kamu alami, cobalah untuk mengubah sudut pandangmu bahwa menjadi dewasa merupakan sebuah petualangan yang menantang. Jalani setiap tantangan dengan penuh semangat dan kesungguhan agar apa yang kamu cita-citakan dapat tercapai. Semangat!