5 Ketakutan yang Harus Disingkirkan Penulis Pemula, Jangan Ragu!

23 Jun 2022, 12:36 WIB

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Apa pun jenis pekerjaan atau hobi yang ditekuni, jelas akan selalu ada risiko yang mengikutinya. Gak terkecuali dalam hal menulis. Meski terdengar mudah dan menyenangkan, menulis bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan semua orang.

Bahkan, mereka yang mengaku punya hobi menulis pun, gak bisa langsung terjun dalam dunia kepenulisan secara begitu aja. Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang maju mundur dalam menulis.

Baik itu karya fiksi maupun nonfiksi, membuat blog pribadi atau menulis di suatu platform, dibayar ataupun gak, semuanya punya tantangannya sendiri-sendiri. Walau berbeda, berikut ini lima ketakutan yang sering dialami para penulis pemula. Apakah kamu juga merasakan salah satunya?

1. Takut gak ada yang mau membaca tulisanmu

ilustrasi orang termenung (Pexels.com/Andre Moura)

Ketakutan pertama yang paling umum adalah ketika kamu takut gak ada yang mau membaca tulisanmu. Kamu dipenuhi kekhawatiran berlebihan bahwa tulisanmu gak akan menarik dan gak ada yang mau menghabiskan waktunya untuk membaca karyamu. Jika kamu menganggap dirimu belum mahir, kamu pun jadi dihinggapi ketakutan semacam ini terus menerus.

Hati-hati, ketakutan semacam ini perlu diatasi, sebab jika gak kamu hanya akan terus takut dan enggan memulai menulis. Santai aja, perkara siapa yang mau membacanya, itu di luar kuasamu. Untuk saat ini cukup mulailah menulis dan lambat laun kemampuanmu akan meningkat.

2. Takut dianggap berlebihan dan menggunakan bahasa yang gak kamu banget

ilustrasi orang becanda (pexels.com/Helena Lopes)

Saat menulis tentu kita akan menjadi pribadi yang sedikit berbeda dengan apa yang kita tunjukkan pada orang-orang dalam sehari-hari. Kita justru lebih jadi diri sendiri dan bisa mengungkapkan apa yang selama ini dipendam sendirian. Namun, ada aja ketakutan yang menghampiri.

Kita takut orang-orang akan beranggapan bahwa bahasa tulisan yang digunakan itu gak kita banget. Ketakutan semacam ini kemudian jadi penghalang untuk memulai menulis. Makanya, segera singkirkan dan jangan terlalu memikirkan pendapat orang lain terlebih dahulu.

3. Merasa tulisan orang lain jauh lebih baik sehingga jadi insecure

ilustrasi workaholic (Pexels.com/cottonbro)

Insecure karena sering melihat tulisan orang lain yang jauh lebih baik juga jadi momok bagi para penulis pemula. Terlalu sering mencari referensi namun gak kunjung memulai memang sangat rentan mendatangkan rasa insecure semacam ini. Terlebih jika kita hanya terus membandingkan hasil tulisan orang lain dengan tulisan kita sendiri.

Ingat, setiap orang punya gaya penulisannya masing-masing. Kamu pun akan menemukan style mu sendiri jika berani memulai dan terus belajar untuk memperbaiki hasil tulisanmu.

4. Gak yakin dengan kemampuan yang dimiliki sehingga terus menunda untuk memulai

ilustrasi menunda pekerjaan (pexels.com/Ketut Suriyanto)

Para penulis pemula juga sering kali meragukan dirinya sendiri. Kemampuan yang dia miliki dianggap belum mumpuni sehingga memunculkan rasa takut untuk memulai.

Alih-alih memikirkan hasilnya belakangan dan memilih untuk menulis, meragukan kemampuan diri justru bikin kita overthinking duluan. Padahal, yang namanya keahlian itu harus dimulai terlebih dahulu. Seiring berjalannya waktu, kamu akan bisa memperbaiki tulisanmu berdasarkan masukan dan saran yang berdatangan.

5. Takut direndahkan dan dianggap remeh sama orang terdekat

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RODNAE Production)

Takut dianggap rendah menjadi salah satu pertimbangan yang bikin banyak orang mundur bahkan sebelum mencoba menjadi seorang penulis. Memang, pekerjaan sebagai penulis dianggap sebagai pekerjaan yang gak menjanjikan bagi banyak orang yang belum tau. Padahal, menjadi penulis juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah jika ditekuni dengan sungguh-sungguh.

Ada banyak sekali peluang untuk menjadi penulis sukses jika kita mau mencoba. Gak usah mendengarkan komentar negatif atau merasa down ketika direndahkan. Cukup biarkan kesuksesanmu bicara suatu saat nanti.

Ketakutan yang menjadi penghalang bagi para penulis pemula harus bisa segera diatasi. Sebab, jika dibiarkan berkecamuk dalam hati, bisa-bisa kita jadi terus menunda untuk mulai menulis. Padahal, bakat menulis perlu diasah agar gak gampang hilang. Yuk, mulai menulis dari sekarang. Siap?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.