Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Positif Storytelling, Baik untuk Emosi dan Pikiran

ilustrasi berkunjung ke psikolog (pexels.com/alexgreen)
ilustrasi berkunjung ke psikolog (pexels.com/alexgreen)

Storytelling adalah seni atau praktik bercerita dengan menggunakan narasi atau cerita untuk mengkomunikasikan ide, pengalaman, atau informasi. Ini dapat melibatkan berbicara, menulis, atau menggunakan media visual dan audio untuk menyampaikan cerita.

Diketahui storytelling merupakan alat yang kuat dalam mempengaruhi emosi dan pikiran kita secara positif. Aktivitas ini bukan hanya sebuah bentuk hiburan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan emosional.

Melalui bercerita, kita tidak hanya terlibat dalam dunia narasi yang menarik, tetapi juga dapat memperkuat hubungan sosial, meningkatkan empati, dan mengurangi stres. Memiliki dampak positif bagi emosi dan pikiran, berikut ini beberapa manfaat positif storytelling.

1. Meningkatkan keterampilan mendengarkan & memupuk imajinasi

ilustrasi pertemuan (pexels.com/nicolemichalou)
ilustrasi pertemuan (pexels.com/nicolemichalou)

Menurut Barbara Field, seorang penulis, instruktur dan pembicara, dilansir Verywell Mind, storytelling memiliki manfaat dalam meningkatkan keterampilan mendengarkan dan merangsang imajinasi. Ini karena ketika mendengarkan cerita, kamu perlu memberikan perhatian penuh dan aktif, yang mengasah kemampuan mendengarkan. Skill ini membantu untuk berkomunikasi dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, mendengarkan atau membaca cerita juga memperluas imajinasi. Dengan terlibat dalam narasi, kamu dapat mengeksplorasi ide-ide baru dan meningkatkan kreativitas, yang membantu menghadapi stres dan tantangan hidup dengan cara yang lebih efektif. Proses ini memungkinkan kamu untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dan menemukan solusi baru untuk masalah yang dihadapi.

"Bercerita adalah cara terbaik untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan. Aktivitas ini juga memungkinkan seseorang merasakan perbedaan antara mendengarkan secara pasif dan mendengarkan secara aktif dengan berpartisipasi dalam cerita tersebut," jelas B.F. Ellis, seorang penulis yang telah berkontribusi pada bidang mendongeng dan literasi anak-anak, dilansir Research Gate.

2. Meningkatkan empati & daya ingat

ilustrasi presenteasi (pexels.com/rethaferguson)
ilustrasi presenteasi (pexels.com/rethaferguson)

Storytelling juga memiliki manfaat signifikan dalam meningkatkan empati dan daya ingat. Berdasarkan penelitian National Library of Medicine, ketika terhubung dengan karakter dalam sebuah cerita, otak melepaskan oksitosin, hormon yang berperan dalam memperkuat hubungan sosial dan empati. Hal ini membantu kamu lebih memahami perasaan dan pengalaman orang lain.

Selain itu, informasi yang disampaikan melalui narasi cenderung lebih mudah diingat dibandingkan dengan fakta-fakta terpisah. Dengan terlibat dalam cerita, seseorang tidak hanya merasakan emosi yang disampaikan, tetapi juga mengingat informasi tersebut lebih lama.

"Orang lebih mudah mengingat informasi ketika disajikan dalam bentuk narasi, hingga 22 kali lebih banyak daripada fakta-fakta semata," jelas Jennifer Aaker, seorang profesor pemasaran di Stanford Graduate School of Business, dilansir Verywell Mind.

3. Meningkatkan emosi positif

ilustrasi pelajar melakukan presentasi (pexels.com/kampus)
ilustrasi pelajar melakukan presentasi (pexels.com/kampus)

Storytelling diketahui juga memiliki kemampuan unik untuk meningkatkan emosi positif. Ketika kamu terlibat dalam cerita, baik sebagai pendengar atau peserta, cerita tersebut dapat mengubah suasana hati dan meningkatkan perasaan optimis.

Penelitian dalam psikologi positif yang ditulis oleh Pamela Rutledge, PhD MBA, seorang pengajar di Program Psikologi Media di Fielding Graduate University, menunjukkan bahwa cara seseorang menyampaikan cerita dapat mempengaruhi mood dan citra diri. Storytelling yang menghibur atau menginspirasi dapat membantu kamu merasa lebih baik.

Selain itu, kamu yang mendengarkan cerita yang menghibur dan menginspirasi juga dapat mengatasi kesulitan dengan lebih efektif, dan menghadapi tantangan hidup dengan semangat yang lebih positif. Melalui cerita, kamu bisa mendapatkan dorongan emosional yang signifikan, mengubah perspektif, dan memperbaiki kesejahteraan emosional secara keseluruhan.

4. Membantu berinteraksi dengan orang lain

ilustrasi kedua wanita bercengkrama (pexels.com/cliffbooth)
ilustrasi kedua wanita bercengkrama (pexels.com/cliffbooth)

Storytelling  juga memainkan peran penting dalam meningkatkan interaksi sosial. Dalam berbagai konteks, termasuk dalam presentasi ilmiah, storytelling membantu menjembatani kesenjangan antara penyampai informasi dan pendengar. Dengan kata lain, storytelling tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun hubungan emosional yang kuat dengan audiens. 

Artikel terbaru di Journal of Neuroscience menyebutkan, bahkan ilmuwan yang bekerja dengan konsep-konsep teknis atau neurobiologis menemukan bahwa menyampaikan penelitian mereka dalam bentuk cerita membantu mereka menjangkau audiens yang lebih luas, membuat informasi lebih aksesibel dan menarik. Melalui storytelling, interaksi menjadi lebih bermakna dan efektivitas komunikasi dapat meningkat secara signifikan.

5. Membantu mengatasi keberhasilan dan kegagalan

ilustrasi konsultasi ke psikolog (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi konsultasi ke psikolog (pexels.com/cottonbro)

Menceritakan pengalaman tentang keberhasilan dan kegagalan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi motivasi dan pandangan diri. Ketika seseorang menggambarkan kembali pencapaian dengan cara yang positif, ini bisa meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi diri untuk terus berusaha.

Misalnya, melihat keberhasilan sebagai bukti bahwa kamu mampu, tentu ini dapat memperkuat keyakinan dan mendorong kamu untuk mengejar tujuan yang lebih tinggi. Sebaliknya, saat menceritakan kegagalan dengan sudut pandang yang konstruktif, seperti melihatnya sebagai peluang untuk belajar, kamu dapat menghargai usaha, memberi pujian pada diri sendiri, dan merasa lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan kata lain, storytelling membantu kamu melihat pengalaman hidup dengan cara yang lebih positif dan memotivasi. Ini emungkinkan kamu untuk berkembang dan menghadapi tantangan dengan lebih baik di masa depan.

Storytelling menawarkan banyak manfaat positif untuk emosi dan pikiran kita, menjadikannya alat yang berharga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melibatkan diri dalam cerita, baik sebagai pendengar, pencerita, atau penulis, membantu kita mengingat informasi dengan lebih baik dan mengelola emosi positif, yang berkontribusi pada kesejahteraan mental. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us