5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Dapatkan dari Seekor Penyu

Induk penyu mengubur telurnya di dalam pasir dan kembali ke lautan. Ketika telur menetas, anak-anak penyu berukuran kecil, lemah dan sendirian. Tapi itu tidak membuat mereka takut untuk keluar dari zona nyaman. Setelah menetas, anak-anak penyu akan berlari ke laut.

Ukuran lautan yang terlalu besar untuk diri mereka, ditambah dengan predator yang siap memangsa, nyatanya tidak membuat mereka gentar masuk ke lautan karena mereka tahu di sanalah mereka akan tumbuh besar. Dalam hidup, tidak jarang kita mengalami banyak masalah besar yang sulit untuk diselesaikan.

Jangankan menyelesaikan masalahnya, kita bahkan juga tidak tahu bagaimana harus memulainya. Tapi masalah besar tidak seharusnya membuat kamu sembunyi. Sama seperti anak penyu yang berani berlari ke laut, kamu pun harus berani menghadapi masalahmu karena dari sanalah kamu akan tumbuh jadi lebih baik.

Meski hidup di lautan, tidak jarang para penyu juga datang ke pantai. Bukan hanya untuk bertelur, setelah berenang melintasi samudra para penyu ini juga menyempatkan diri untuk istirahat sebelum kembali ke lautan dan melanjutkan perjalanan.

Nah kamu juga harus seperti penyu. Oke, kamu memang punya impian yang harus dikejar. Tapi tidak berarti kamu harus bekerja terus-menerus. Sesekali tidak ada salahnya untuk berhenti dan beristirahat. Lagipula, kasihan tubuhmu jika setiap hari harus disibukkan dengan banyak pekerjaan.

Penyu memang lamban, tapi paling tidak mereka tahu apa yang harus dilakukan. Seekor penyu memang lamban, tapi mereka juga tidak pernah terlambat sampai di pantai untuk bertelur.

Memang sangat baik untuk selalu menghargai dan memanfaatkan waktu yang kamu punya. Sayangnya, terlalu terburu-buru dalam melakukan apa pun juga bukan sikap yang baik. Tanpa disadari, terlalu cepat juga sering membuat kita jadi kurang teliti.

Alhasil, bukannya sampai dengan cepat yang ada kamu justru melakukan banyak kesalahan yang menghambat kamu dalam menyelesaikan pekerjaan.

Menyembunyikan telur di dalam pasir tidak lantas membuat anak-anak penyu selamat, induk penyu tahu itu. Mereka mungkin tahu setelah kembali ke laut, akan ada manusia yang tega mencuri telurnya atau mungkin akan ada predator yang memangsa anaknya tepat setelah mereka lahir.

Tapi apa yang terjadi? Mereka kembali bukan? Setiap tahunnya, para penyu yang siap bertelur mendarat di pantai dan menguburkan telurnya. Mereka tahu hidup anaknya tidak akan mudah tapi toh itu tidak membuat mereka berhenti berharap bahwa anaknya akan selamat dan hidup hingga tua.

Penyu sering menghabiskan waktunya untuk berenang sendirian, tapi mereka bukan penyendiri. Tidak jarang para penyu hidup dalam kelompok yang besar dan mengarungi lautan bersama-sama.

Sama seperti penyu yang bisa berenang sendirian, kamu mungkin juga bisa melakukan banyak hal tanpa bantuan tapi tetap saja kamu membutuhkan seorang teman. Mungkin teman-teman kamu, tidak selalu bisa menawarkan bantuan tapi paling tidak kehadiran mereka tidak akan pernah membuat kamu merasa kesepian.