Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertimbangan sebelum Beli Mesin Cuci, Harus Ada atau Bisa Ditunda?

ilustrasi mencuci (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi mencuci (pexels.com/RDNE Stock project)

Melengkapi perabot di rumah tentu impian semua orang. Makin lengkap peralatan di rumah makin mudah pula urusan-urusanmu setiap harinya. Termasuk peralatan listrik yang akan sangat membantu pekerjaan domestik, seperti mesin cuci. Kalau ada mesin cuci di rumah, kamu tak perlu lagi capek-capek mengucek dan memeras pakaian.

Selagi pakaian kotor dicuci, dirimu dapat melakukan tugas rumah tangga yang lain atau disambi bekerja. Di musim penghujan, adanya mesin cuci dengan pengering juga mencegah banyaknya pakaian yang gak kunjung kering. Pakaian cukup diangin-anginkan sebentar pun akan kering sempurna. Tapi apakah membeli mesin cuci dalam waktu dekat merupakan pilihan bijak?

Sebelum membelinya, ada baiknya dirimu mempertimbangkan ulang plus minusnya dari berbagai sisi. Jangan sampai mesin cuci telanjur dibeli, tapi gak bisa digunakan dengan maksimal atau kamu tidak siap dengan pertambahan pengeluaran. Jika masih ragu harus membeli atau tidak, lima pertimbangan sebelum beli mesin cuci berikut ini patut kamu jadikan acuan.

1. Daya listrik di rumah

ilustrasi mencuci (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi mencuci (pexels.com/RDNE Stock project)

Daya listrik untuk mesin cuci bervariasi. Tergantung tipe, merek, dan fitur-fiturnya. Mesin cuci ada yang berdaya ratusan sampai ribuan watt. Makin lengkap fiturnya makin tinggi pula kebutuhan pasokan listriknya. Apakah daya listrik di rumahmu siap untuk tambahan satu peralatan elektronik lagi?

Kalau tanpa mesin cuci saja, daya listrik di rumah kerap gak kuat untuk menyokong peralatan yang sudah ada jangan menambahnya. Sayang apabila listrik terlalu sering anjlok. Berbagai peralatan elektronik akan menjadi lebih mudah rusak. Atau sejauh ini aman, tetapi kalau ditambah mesin cuci bakal terlalu berat.

Kamu harus memilih peralatan elektronik yang paling dibutuhkan saja. Kecuali, dirimu meningkatkan daya listrik di rumah terlebih dahulu. Jika ini dilakukan akan lebih baik. Semua perabot listrik di rumah menjadi dapat digunakan kapan pun. Tapi tentunya siap-siap dengan biaya listrik yang menjadi lebih besar.

2. Jumlah anggota keluarga

ilustrasi mencuci (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi mencuci (pexels.com/cottonbro studio)

Makin banyak jumlah anggota keluarga, makin banyak pula pakaian kotornya. Apalagi dengan adanya balita atau anggota keluarga yang sakit. Mencuci dengan tangan tentu sangat menguras energi. Terlebih kamu masih harus bekerja setiap hari. Belum lagi urusan menyetrikanya. Rasanya pekerjaan mengurus pakaian saja menjadi gak selesai-selesai.

Namun apabila kamu masih tinggal sendiri atau hanya berdua bersama pasangan atau saudara, mesin cuci sebenarnya belum dibutuhkan. Mencuci dengan tangan tidak terlalu melelahkan. Pun dari biaya listrik menjadi lebih murah. Dirimu juga dapat menghemat uang seharga mesin cuci tersebut. 

Apabila ada mesin cuci di rumah dan kamu mencoba berhemat dengan hanya mencuci beberapa hari sekali, pikirkan dampaknya pada pakaianmu. Pakaian kotor yang penuh keringat bisa berjamur dan bau tidak sedapnya tak hilang walau sudah dicuci. Rumah juga akan menjadi sarang nyamuk. Kalau keluargamu banyak, membeli mesin cuci baru sepadan.

3. Alergi detergen atau tidak

ilustrasi menuang detergen (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi menuang detergen (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebagian orang sangat sensitif dengan zat asing seperti debu, kandungan tertentu pada makanan, atau zat kimia seperti dalam detergen. Kalau kulit tanganmu selalu bermasalah saat mencuci pakaian dengan mengucek, mungkin kamu alergi zat kimia dalam detergen. Mencoba-coba detergen yang lebih nyaman di tanganmu akan terlalu merepotkan.

Setiap kali percobaan gagal konsekuensinya kulitmu gatal-gatal, panas, kering, mengelupas, atau malah melepuh. Tapi tidak mungkin juga pakaian kotor gak dicuci. Sementara selalu membawanya ke jasa cuci dan setrika membuatmu boros sekali. Jika seperti ini, lebih baik membeli mesin cuci saja.

Kamu tidak perlu lagi kontak langsung dengan detergen dan pewangi pakaian. Modal paling besar hanya di awal ketika membeli mesin tersebut. Selebihnya lebih irit dibandingkan dirimu selalu memakai jasa laundryAkan tetapi bila kamu tidak alergi detergen, mencuci dengan tangan saja bukan masalah. 

4. Kebutuhanmu akan aktivitas fisik rutin

ilustrasi pakaian kotor (pexels.com/Karolina Kaboompics)
ilustrasi pakaian kotor (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Apa hubungannya dengan pertimbangan membeli mesin cuci? Ini terkait dengan usaha menjaga kesehatanmu. Banyak sekali pekerjaan di masa kini yang membuat orang terlalu lama duduk dan kurang bergerak. Terbaik memang kamu bisa berolahraga rutin.

Namun, dirimu mungkin kesulitan mencari waktu khusus untuk berolahraga. Bila begini pastikan kamu masih dapat berkegiatan fisik di dalam rumah. Walaupun tidak sama persis dengan olahraga, bergerak lebih baik daripada tidak sama sekali. Salah satu cara yang paling mudah ialah dengan kamu mengerjakan sendiri tugas-tugas rumah tangga.

Termasuk mencuci dengan tangan. Lumayan kamu bisa melatih otot tangan, punggung, bahu, juga kaki apabila mencuci sambil berjongkok. Rutin mencuci seluruh pakaian kotor di pagi hari membantumu menjalani hari dengan tubuh lebih bugar. Rasa lelahnya berbeda dengan ketika kamu hanya duduk seharian di depan laptop.

5. Ada atau tidaknya kebutuhan lain yang lebih penting

ilustrasi mencuci (pexels.com/Nicola Barts)
ilustrasi mencuci (pexels.com/Nicola Barts)

Masalah keuangan lagi-lagi harus menjadi perhatian. Harga mesin cuci memang bervariasi. Bahkan ada pula mesin cuci bekas yang masih layak pakai dan dijual dengan harga lebih miring. Namun, semurah-murahnya mesin cuci mencapai jutaan rupiah. Uang sebesar ini kalau kamu lagi ada kebutuhan lain yang lebih penting menjadi amat menentukan.

Contohnya, anak perlu terapi rutin atau les. Jika kebutuhan ini gak bisa dipenuhi bersamaan dengan pembelian mesin cuci, sebaiknya kamu bertahan mencuci dengan tangan saja dulu. Nanti kalau kebutuhan yang lebih penting itu sudah teratasi dengan baik, baru dirimu mengumpulkan uang lagi bakal membeli mesin cuci.

Jika pun setelah ini ternyata kembali ada kebutuhan yang lebih mendesak, tunda lagi pembeliannya. Gak punya mesin cuci tidak berbahaya untuk kehidupan dan masa depan keluargamu. Kamu serta anggota keluarga hanya menjadi lebih capek. Tapi jika ada dua orang saja yang saling membantu pekerjaan rumah tangga pasti terasa lebih ringan. Apalagi kalau semua anggota keluarga dilibatkan.

Apabila dananya tersedia dan daya listrik lebih dadi cukup, mesin cuci dapat segera dibeli untuk meringankan tugas rumah tangga. Namun jika uangnya pas-pasan, pertimbangan sebelum beli mesin cuci patut kamu jadikan panduan utama. Terlebih untuk mesin cuci yang terbilang mahal, berdampak pada pemakaian listrik, serta bukan kebutuhan pokok. Diskusikan lagi dengan pasangan sebelum membelinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us