Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Salah Kaprah tentang Orang Pemberani, Bukan Gak Pernah Takut!

freepik/photoroyalty

Berani adalah salah satu sifat yang sangat kita butuhkan dalam hidup. Memiliki keberanian bisa membuat kita tidak mundur sewaktu menghadapi tantangan. Maka orang yang pemberani biasanya lebih berpeluang sukses karena mereka mampu menghadapi dan menyelesaikan tantangan dalam hidup dengan penuh keberanian.

Karena itu, kamu pasti ingin menjadi orang yang pemberani. Tapi pastikan dulu bahwa pandanganmu soal orang yang pemberani itu sudah benar. Jangan sampai kamu memiliki lima kesalahpahaman berikut ini, yang sesungguhnya sama sekali bukan ciri orang yang pemberani.

1. Orang yang pemberani tidak pernah merasa takut

pexels.com/ketut subiyanto

Pertama, sadari bahwa menjadi pemberani bukan berarti tidak pernah merasakan takut. Sebagai manusia tak sempurna, semua orang pasti memiliki rasa takut dalam dirinya. Tapi yang membedakan pemberani dengan pengecut adalah seorang pemberani lebih memilih untuk maju menghadapi ketakutannya tersebut daripada mundur atau menghindar.

Sebagai contoh, banyak orang yang takut menyetir kendaraan bermotor karena takut kecelakaan. Tapi orang yang pemberani akan melawan ketakutannya tersebut dan tetap menyetir saat diperlukan, meskipun sebenarnya ia takut. Ia tak akan membiarkan rasa takutnya menang karena itu justru akan menghambat dirinya sampai ke tujuan.

2. Kita harus berani bertindak walau tanpa perhitungan

pexels.com/karolina grabowska

Seorang pemberani memang akan melawan rasa takutnya supaya bisa terus maju, tapi bukan berarti ia melakukannya tanpa perhitungan. Orang yang bertindak tanpa perhitungan tak pantas disebut pemberani, tapi justru bodoh. Pada akhirnya ia bisa ditimpa kemalangan yang sebenarnya mudah dihindari dengan melakukan perhitungan.

Sebagai contoh, untuk memulai bisnis pertama kalinya memang butuh keberanian. Kalau kamu terus-menerus takut, maka bisnis itu tak akan pernah dimulai. Tapi selain keberanian, perhitungan juga harus dilakukan demi meminimalkan risiko kerugian. Jangan mengabaikan perhitungan karena kamu sendiri yang bisa rugi akhirnya.

3. Orang yang pemberani pasti maju terus pantang mundur

pexels.com/mali maeder

Karena selalu melakukan perhitungan dengan matang, seorang pemberani tidak selalu maju menghadapi ketakutannya. Jika perhitungannya menunjukkan bahwa resikonya terlalu fatal atau peluang gagal terlalu besar, ia tidak akan segan untuk mundur. Ia tahu bahwa nekat maju dalam situasi demikian sama sekali gak bijaksana.

Sebagai contoh, kalau kamu belum jago berenang, mencoba-coba berenang di laut bukanlah tindakan berani, tapi bodoh. Jauh lebih baik untuk menuruti ketakutanmu dan tidak berenang daripada nekat dan akhirnya mati konyol. Itu bukan tindakan pengecut, tapi bijaksana.

4. Orang yang pemberani suka cari-cari masalah

pexel.com/quintin gellar

Orang yang pemberani memang tidak segan untuk menghadapi ketakutannya, tapi bukan berarti ia suka cari-cari masalah demi "mengetes" keberaniannya. Misalnya, kamu mungkin berani mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Tapi bukan berarti kamu perlu kebut-kebutan di jalan raya tanpa alasan.

Masalah perlu dihadapi, bukan dicari. Kalau kamu sering mencari-cari masalah, cepat atau lambat kamu akan kena batunya. Maka cukup hadapi masalah yang memang ada di depanmu saja, bukan mencari-carinya tanpa tujuan yang bermanfaat.

5. Orang yang pemberani tidak mau kalah dari orang lain

pexels.com/alex green

Banyak orang juga salah mengira bahwa sifat berani identik dengan tidak mau kalah. Seolah, jika kita mengalah pada orang lain, itu adalah tanda bahwa kita takut pada orang tersebut. Padahal pandangan seperti itu jelas keliru. Justru kita butuh keberanian untuk mengalah, karena itu berarti kita tidak takut terlihat lebih rendah dibanding orang tersebut.

Seorang pemberani juga rela mengakui kesalahan dan minta maaf. Semua orang pasti pernah salah, tapi hanya pemberani yang mau mengakuinya. Sebaliknya, pengecut tidak mau mengaku salah karena ia takut menghadapi konsekuensi kesalahannya. So, kalau mau jadi pemberani, kamu harus mau mengakui kesalahan dan meminta maaf!

Itulah lima kesalahpahaman umum tentang orang yang pemberani. Kalau kamu ingin jadi pemberani yang sesungguhnya, singkirkan semua pandangan yang salah itu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Peter Eduard
EditorPeter Eduard
Follow Us