5 Situasi yang Dialami Pejalan Kaki, Rawan Kecelakaan

Berjalan kaki merupakan aktivitas yang menyehatkan. Namun sebagian orang memandang aktivitas ini sebagai hal yang melelahkan dan tertinggal zaman. Menuju tempat terdekat pun mereka sudah tidak mau berjalan kaki.
Bagi mereka yang memilih menjadi pejalan kaki, maka mereka telah siap menghadapi tantangan yang jarang ditemui oleh pengguna kendaraan pribadi. Berikut lima situasi yang dialami pejalan kaki .
1. Dianggap kaum menengah ke bawah

Berjalan kaki untuk bepergian selalu identik dengan mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Menggunakan transportasi umum serta melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki juga seringkali dipandang sebelah mata.
Banyak orang memandang pejalan kaki sebagai orang yang menyedihkan karena harus memakan waktu untuk berjalan kaki demi menuju suatu tempat, tidak seperti pengguna kendaraan pribadi yang bisa cepat sampai ke tempat tujuan.
2. Menjadi pusat perhatian

Karena minim orang yang berjalan kaki maka tidak heran jika ada pejalan kaki, terutama yang berjalan kaki sendirian akan mendapat perhatian dari orang sekitar, tak terkecuali pengguna kendaraan pribadi. Pengguna kendaraan pribadi yang melintas akan melihat ke arah pejalan kaki dan terkadang mereka akan memandang cukup lama.
Di saat banyak orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, namun ada orang yang memilih berjalan kaki, hal itu menjadi tidak umum dan menjadikan pejalan kaki sebagai pusat perhatian.
3. Rawan kecelakaan

Pejalan kaki merupakan pengguna jalan yang rawan terhadap kecelakaan lalu lintas. Fasilitas yang ditujukan untuk pejalan kaki sangatlah minim dan kurang mendapat perhatian dari semua kalangan.
Fasilitas yang ada lebih banyak ditujukan untuk pengguna kendaraan pribadi. Seakan tidak peduli dengan pejalan kaki yang yang menjadi minoritas, banyak kalangan yang seringkali berperilaku buruk sehingga keselamatan pejalan kaki terancam.
4. Mendapat tawaran menumpang

Perempuan identik rentan oleh terjadinya kejahatan di jalan. Jika perempuan berjalan kaki sendirian, hal ini menimbulkan perhatian khusus bagi pengguna kendaraan pribadi.
Terkadang pengguna kendaraan pribadi yang melihat pejalan kaki merasa kasihan dan ingin membantunya dengan cara memberikan tumpangan. Namun tawaran tersebut adakalanya memiliki niat terselubung bagi pejalan kaki.
5. Keringat dan bau badan

Keringat bagi sebagian orang adalah hal yang menyebalkan. Tidak bisa dipungkiri berjalan kaki di tengah musim panas akan membuat ketidaknyamanan seperti baju basah akibat keringat.
Keringat juga sebagai pemicu timbulnya bau badan. Adakalanya hal ini akan mengakibatkan penampilan dan rasa kepercayaan diri seseorang menurun karena keringat dan bau badan.
Memilih menjadi pejalan kaki bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan dan memalukan. Yang perlu dikhawatirkan adalah jika semakin banyak orang menganggap bahwa berjalan kaki adalah hal yang tertinggal oleh zaman di saat pengguna kendaraan pribadi meningkat.