Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Strategi Cerdas Mengelola Dana Pensiun, Kunci Sejahtera di Hari Tua!

ilustrasi pasangan lansia yang sejahtera (pexels.com/Alan Morales)
Intinya sih...
  • Mendapat dana pensiun menjadi idaman setiap orang untuk hidup aman dan sejahtera di hari tua.
  • Sebelum mencapai batas usia pensiun, atur strategi cerdas mengatur dana pensiun sepuluh tahun sebelumnya.
  • Investasi penting untuk menunjang hidup sejahtera di hari tua melalui emas, reksadana, deposito, atau usaha rumahan.

Mendapat dana pensiun menjadi idaman setiap orang. Bisa hidup aman dan sejahtera di hari tua dengan jaminan yang ditanggung pemerintah bakal diimpikan semua orang. Namun dana pensiun bisa hilang dalam sekejap tanpa aturan dan kecerdasan dalam mengaturnya. 

Biaya hidup yang bengkak di hari tua, biaya perawatan dan pengobatan, dan juga biaya lain-lain yang kadang tidak bisa ditanggung semua dengan dana pensiun. Akhirnya hari tua yang seharusnya sejahtera, tetap kalang kabut memikirkan biaya akibat ketidaksiapan. Agar tidak menyesal, yuk belajar strategi cerdas mengatur dana pensiun!

1. Buat pos anggaran dana pensiun dini

ilustrasi pos anggaran keuangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Sebelum mencapai batas usia pensiun. Kira-kira sepuluh tahun sebelum pensiun, siapkan pos anggaran untuk dana pensiun. Lebih dini lebih baik. Karena pos ini bakal berguna sekali untuk menunjang hidupmu di hari tua. 

Meskipun nantinya kamu bakal mendapatkan dana pensiun dari pemerintah, namun percayalah kamu pasti butuh dana cadangan tambahan untuk kesiapan. Dan dana pensiun ini bakal digunakan untuk investasi menjelang pensiunan. 

2. Memperhitungkan risiko di hari tua

ilustrasi seorang lansia dengan wanita muda (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apa saja risiko di hari tua? berupa gangguan kesehatan, keterbatasan gerak, kehilangan aset, inflasi, atau kehilangan daya dalam bekerja. Semua itu akan membutuhkan biaya untuk memaksimalkan kehidupan di hari tua. Dan apakah cukup dana pensiun membiayai seluruh pengeluaran tersebut? tentu saja tidak. 

Meskipun risiko bersifat tidak pasti, namun menimang terjadinya perlu dilakukan. Saat menimang risiko, bayangkan hidupmu hanya sendiri dan hanya ada kamu orang yang bisa kamu andalkan. Sehingga kamu akan bersiap lebih dini untuk menghadapi risiko tersebut. 

3. Investasi kecil-kecilan

ilustrasi pasangan lansia sedang berkonsultasi (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Investasi itu penting untuk menunjang hidup sejahtera di hari tua. Rencanakan investasi jauh-jauh hari sebelum masa pensiun tiba. Sehingga kamu bisa memanen hasil usahamu di hari tua nanti. 

Kamu bisa berinvestasi melalui emas, reksadana, deposito atau usaha rumahan yang membuatmu produktif di hari senja. Dengan berinvestasi, hidupmu jauh lebih aman karena punya potensi untuk tumbuh dan berkembang setiap saat. 

4. Menghitung biaya masa tua dan prediksi inflasi

ilustrasi wanita lansia (pexels.com/cottonbro studio)

Menghitung biaya masa tua memang tidak sederhana. Dan perubahan nilai mata uang serta inflasi bisa menjadi faktor dalam pengeluaran di masa tua. Meskipum tidak ada rumus pasti untuk menghitungnya, tetaplah aware dengan cara memperkirakan biaya masa tua nanti. 

Apakah dana pensiun cukup menutupi biaya-biaya tersebut? Apakah hasil investasi bisa sedikit membantu? atau ada dana cadangan dari pos pensiun dini untuk berjaga-jaga atas segala kemungkinan. Berapapun perkiraan biaya yang muncul, pastikan aman lewat pendapatan yang ada. 

5. Mempersiapkan diri untuk produktif di masa senja

ilustrasi pekerja lansia yang produktif (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Selain cerdas dalam mengatur dana pensiun, menjaga tubuh dan pikiran juga sangatlah penting. Dua aset tersebut menjadi investasi mutlak yang harus kamu utamakan sebelum mengatur uang. Lewat tubuh dan pikiran yang sehat kamu bisa menikmati uang pensiunmu dengan nyaman dan sejahtera. 

Mengelola dana pensiun bukan sekedar mencari tambahan dari uang yang ada. Namun lebih ke persiapan untuk hidup lebih mandiri di masa tua. Tetap produktif dengan tubuh sehat dan pikiran yang matang agar hidup lebih sejahtera dengan keuangan yang stabil. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us