5 Strategi Ragu Ambil Keputusan, Atasi Bimbang jadi Tenang

Kita akan menghadapi risiko ketika mengambil keputusan, baik keputusan itu kecil seperti memilih makanan yang ingin kita makan atau keputusan yang lebih besar seperti ingin pindah pekerjaan dan lain sebagainya. Artinya kita mengambil risiko, dan mungkin kita tidak menyukai pilihan itu. Kita bukan mengambil keputusan untuk waktu yang akan datang atau yang lain, melainkan kita belajar menerima risiko yang disertai dengan pengambilan keputusan.

Ketegasan dalam pengambilan keputusan dapat memengaruhi cara kita melihat diri. Jika kita ragu-ragu dan sering berubah pikiran, kita juga bisa menunda keputusan dan akhirnya hanya berfokus pada pemikiran sehingga tidak membuat keputusan. Akibatnya, kita akan kehilangan kepercayaan diri. Belajarlah untuk menerima kenyataan bahwa akan ada ketidakpastian dalam hidup ini, ketika kita belajar menerima, segalanya akan terasa lebih mudah. 

Jika ingin menjadi orang yang tegas, belajarlah untuk membuat keputusan lebih cepat. Pertimbangkan beberapa pilihan dalam waktu tertentu misalnya 30 menit, kemudian buat keputusan. Setelah mengambil keputusan, kita akan merasa lega serta lebih baik karena kita bisa tegas alih-alih telah membuat keputusan yang merasa "tepat". Kita merasa telah bertindak tegas, dan itu membuat kita termotivasi untuk melakukan hal yang sama dikemudian hari.

Jika terus menerus merasa bimbang dalam mengambil keputusan , tanyakan dalam hati kita. Apa yang membuat kita semangat? ini dapat memberi kita kunci tentang apa yang kita sukai dan apa yang bisa memuaskan hati kita. Apa yang membuat hidup kita terasa bermakna.

Setiap kali merasa ragu dalam mengambil keputusan. Coba balik pertanyaan kepada diri sendiri bagaimana jika kita akan berhasil? tanyakan itu pada diri sendiri dan jawabannya akan membuka wawasan yang dapat mengubah hidup kita. Jawaban tersebut membuat kita akan berpikir positif dan akan merasa lebih baik.

Adakalanya ketika mengambil risiko kita tidak membuahkan hasil dan kita menjadi keras terhadap diri sendiri. Kita merasa terpuruk dan sedih serta berhenti mencoba dan berhenti mengambil risiko. Ketika hal itu terjadi, yang bisa dilakukan untuk membantu agar merasa lebih baik yaitu dengan menekan tombol reset pada hidup kita dan bangkitlah lagi.

Mengingat-ingat semua kesalahan, keraguan, kegagalan hanya membuat kita menjadi tidak berdaya, itu dapat menguras motivasi. Kita harus menyingkirkan pikiran negatif itu. Tekan tombol reset, mulai dari nol lagi. Mulai hari pertama dengan kebiasaan baru dan perlahan-lahan bangkit kembali. Peluang lain akan datang dan kita akan menemukan cara baru untuk berkembang.

Mengambil keputusan adalah hal merepotkan bagi banyak orang. Itu karena kita merasa takut. Takut melakukan keputusan yang salah atau tidak berhasil dan tidak tercapainya sesuatu yang diinginkan. Namun, makin cepat kita menepis rasa takut itu, kita bisa belajar menerima bahwa adakalanya keputusan yang kita ambil tidak memenuhi harapan, makin tegas pula sikap kita terhadap diri. Makin cepat kita membiasakan diri menerima risiko yang menyertai setiap keputusan, makin mudah pula kita mengambil keputusan.