5 Tanda Kamu Dapat Kritikan yang Gak Membangun, Jangan Terjebak

Gak ada yang bisa menghindari kritik dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, gak semua kritik diberikan dengan niat yang tulus. Kadang kritik hanya bertujuan untuk menjatuhkan bukan untuk membangun. Ini tentu bikin kamu merasa kurang dihargai bahkan kecewa.
Sayangnya, sulit membedakan kritikan yang membangun atau merusak semangat. Nah, kalau saat kamu mendapat kritik justru bikin mood turun, bisa jadi itu adalah kritik yang gak membangun. Biar lebih paham tanda dari kritikan yang gak membangun, bahas yuk dalam artikel berikut!
1. Fokus menyerang kehidupan pribadi

Kritikan yang gak membangun justru sering mengarah pada serangan pribadi. Bukan bahas hal spesifik dari pekerjaan atau tindakan yang perlu diperbaiki, mereka justru memberi kritikan yang menyerang kepribadian atau karakter kamu.
Kritik semacam ini gak memberi solusi apapun yang bisa digunakan untuk memperbaiki diri. Sebaliknya, hanya fokus untuk merendahkan atau menghina kamu secara personal. Kalau kritikan lebih banyak bicara tentang siapa kamu daripada apa yang kamu lakukan tandanya kritik tersebut gak membangun.
2. Kritikan tanpa solusi untuk perbaikan

Kritik yang membangun selalu ada saran atau langkah-langkah yang bisa kamu gunakan untuk perbaikan. Mereka mencoba untuk memberikan arahan yang jelas agar kamu bisa memperbaiki diri. Tapi, kritik yang gak membangun hanya fokus pada masalah tanpa solusi.
Contoh kritik yang gak membangun adalah mereka hanya mengatakan "Ini salah" tanpa menjelaskan mengapa atau bagaimana memperbaikinya. Kalau kritik yang kamu terima gak ada solusi nya untuk perbaikan artinya kritikan tersebut gak konstruktif.
3. Menyalahkan tanpa paham masalahnya

Kritik yang gak membangun bisa sangat menyakitkan. Apalagi kalau kamu sudah berusaha sebaik mungkin untuk mengatasi masalah, tapi ada orang yang hanya melihat dari luarnya saja dan gak paham dengan kondisi yang terjadi sebenarnya.
Mereka hanya menyalahkan tanpa mencoba memahami konteks permasalahan nya. Jadi, kalau kritikan diberikan tanpa pemahaman yang jelas dengan situasi atau alasan di balik tindakan yang kamu lakukan, maka itu bisa dianggap kritik yang gak membangun.
4. Memberikan kritik di depan umum

Kritik yang baik dilakukan dalam situasi yang mendukung, saat orang yang diberi kritik bisa merespons dengan baik. Jadi, punya kesempatan untuk diskusi. Tapi, kritik yang gak membangun justru disampaikan secara terbuka atau di depan umum, yang bisa merendahkan orang yang menerima kritik.
Kritik yang gak membangun bisa sangat berbahaya. Selain membuat kritik itu sendiri gak efektif, juga punya potensi merusak hubungan dan membuat orang yang dikritik merasa dihina. Jadi, kalau kritik diberikan di tempat umum atau dengan cara yang mempermalukan, itu bukan kritikan yang positif
5. Tidak menghargai usaha atau perasaan orang lain

Kritik yang negatif lebih ke arah meremehkan atau mengabaikan usaha yang dilakukan seseorang. Kritik semacam ini gak bisa menghargai waktu, energi, atau kerja keras yang sudah dikeluarkan agar bisa mencapai hasil tertentu.
Tapi, kritik yang membangun selalu mengakui usaha dan memberi apresiasi setiap tindakan, meskipun hasil nya belum sempurna. Kalau kritikan diberikan tanpa pengakuan atas usaha atau perasaan kamu, artinya ini termasuk kritikan yang gak membangun.
Kritik bisa dijadikan untuk feedback yang positif kalau diberikan dengan cara yang konstruktif dan menghargai orang yang menerima. Jadi, penting, lho mengenali perbedaan antara kritikan yang sehat dan yang merusak, biar kamu gak terkecoh.