Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Pandai Sekali Menghargai Orang Lain, Congratulation!

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Berinteraksi dengan orang lain menjadi hal yang sangat penting. Sebab, sebagai makhluk sosial, kita akan selalu membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup. Itulah kenapa, semakin banyak relasi yang dimiliki, makin mudah pula jalanmu menuju kesuksesan. 

Gak cukup sampai di situ. Bagaimana kamu memperlakukan orang lain juga menunjukkan kebaikan dan ketulusan hati yang dimiliki. Nah, jika lima tanda berikut ada padamu, maka itu artinya kamu telah pandai menghargai orang lain. Dijamin, siapa pun akan nyaman berinteraksi sama kamu. 

1. Selalu menjaga sikap dan perkataan agar gak menyakiti siapa pun

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Tim Douglas)

Menjaga sikap dan perkataan agar gak menyakiti orang lain adalah tanda pertama, bahwa kamu sangat bijak dalam memanusiakan manusia. Kamu gak pernah memandang rendah seseorang hanya karena penampilannya, pekerjaannya, ataupun latar belakangnya. Bagimu, semua orang pantas untuk dihargai dan dianggap setara. 

Sikap dan perkataan yang terjaga ini menuntun kamu untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Sebab, kamu sudah menempatkan posisimu dan tahu bahwa dirimu sangat berkelas. 

2. Menghindari bergosip karena takut berujung fitnah

ilustrasi bergosip (pexels.com/Keira Burton)

Tanda yang menunjukkan bahwa kamu menghargai orang lain gak cuma terlihat saat berhadapan dengan orang lain. Bahkan ketika di belakangnya, kamu selalu berusaha sebisa mungkin untuk menghindar dari yang namanya bergosip. Siapa pun itu, kamu gak ingin membicarakannya karena gak ingin berujung fitnah.

Itu karena adanya keyakinan dalam dirimu, bahwa gak ada orang yang senang dijadikan bahan pembicaraan. Kamu pun gak ingin jadi bahan gosip di belakang, lalu kenapa harus melakukannya kepada orang lain?

3. Mendengarkan orang lain saat mereka bicara

ilustrasi mengobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Saat berinteraksi dengan orang lain, menjadi pendengar yang baik adalah tanda lain bahwa kamu menghargai orang tersebut. Kamu gak mau orang itu merasa sedang bicara sendirian. Selain itu, juga ada harapan bahwa siapa pun akan merasa nyaman untuk bertukar cerita denganmu.

Menghargai orang lain dengan menjadi pendengar yang baik justru memberikan banyak manfaat ke dirimu sendiri. Selain menambah pengalaman, ini juga mengasah kemampuan berkomunikasimu, lho.

4. Selalu mempertimbangkan kondisi orang lain sebelum menyalahkan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/fauxels)

Ketika orang lain melakukan kesalahan, seberapa kamu menghargai orang tersebut juga akan terlihat. Jika kamu mau meluangkan waktu untuk mendengarkan alasannya dan mempertimbangkan situasinya, maka itu artinya kamu memang pandai menghargai orang lain. Berbeda halnya jika kamu langsung menghakimi dan menyudutkan.

Tentunya, semua orang punya alasan atas tindakan yang diperbuat. Meskipun memang banyak orang yang hanya membuat-buat alasan. Namun, menyalahkan begitu saja juga bukan tindakan yang tepat, kan?

5. Tegas, tapi gak kaku dalam bersikap

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/SHVETS production)

Memiliki sikap tegas tentu penting sekali untuk menjaga dirimu dari perlakuan gak baik orang lain. Meski menghargai orang lain, kamu tahu bahwa gak ada yang bisa memanfaatkanmu. Itulah pentingnya sikap tegas, tapi kamu juga gak kaku dan kolot, di situlah letak perbedaannya. 

Kamu tetap menghargai orang lain dengan perbedaan pendapat yang ada, tapi tetap tegas dengan prinsip yang dianut. Kamu menghargai siapa pun yang membuat kesalahan, tapi tetap memberikan hukuman yang tepat jika memang diperlukan.

Menghargai orang lain gak serta merta membuatmu melupakan diri sendiri. Bagaimanapun juga, berbuat baik itu penting namun tetap sewajarnya dan gak berlebihan apalagi hingga melupakan diri sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us