Luka masa kecil dapat terbawa sampai dewasa, jika tidak ada keinginan untuk disembuhkan. Sayangnya, hal itu malah dapat mengganggu pertumbuhan, lho.
Kebahagiaan patut di rasakan padamu yang sudah bisa berdamai dengan diri sendiri dari luka masa kecil. Untuk mengetahui apakah kamu sudah berdamai dengan luka itu atau belum, cek lima tanda berikut ini.
Tanda sembuh yang pertama, sudah tidak merasakan sakit ketika mengingat luka itu. Butuh waktu untuk sembuh dan masing-masing orang berbeda-beda. Tahap demi tahap pun sudah dilalui, walau perih akibat luka masa lalu.
Luka itu bisa bermacam-macam, kepahitan karena perilaku orang terdekat dan lainnya. Luka masa kecil ini dapat memicu trust issue pada seseorang. Namun, jika sekarang kamu sudah damai dan lupa akan rasa sakit itu, tentu bisa jadi pertanda bahwa dirimu sudah sembuh.
Pengalaman buruk yang membekas dan pernah diterima sekitar usia 5-7 tahun, bisa disebut inner child. Luka batin yang tersimpan ini dampaknya sangat besar jika tidak segera disembuhkan. Beruntung kamu membaca poin ketiga ini, di mana artinya kamu sudah berada di fase sembuh dari luka masa kecil tadi.
Itu tandanya kamu sudah bisa mengambil hikmah dari pengalaman buruk yang terjadi padamu. Kamu sudah mendapat kebaikan yang mungkin bisa diambil dari kejadian buruk di masa lalu. Sebab, jika seseorang sudah bisa menyadari hikmah dari sebuah masalah, tandanya ia tidak lagi fokus pada rasa sakitnya.
Tanda berikutnya yang tampak adalah dirimu menjadi lebih bahagia. Sebelumnya, ketika masih menyimpan luka masa lalu, beban di kepala dan perasaan selalu berkecamuk. Luka yang masih ada pun membuatmu sulit merasakan kedamaian dalam diri.
Jika kamu sudah merasakan bahagia, berarti luka itu sudah lepas dari hatimu. Tidak ada lagi rasa sakit yang menggelayutimu. Kini, kamu bisa berpikir jernih dan mensyukuri segala anugerah yang ada, tanpa takut terbayang-bayang luka masa kecil.
Sekali lagi, saat pikiran dan perasaan tidak lagi mengganggu, pasti kehidupanmu sudah normal kembali. Perasaan lebih bebas dan lega membawamu kepada hal yang positif.
Dulu, saat masih menyimpan luka, hal itu sangat sulit untuk diekspresikan. Kamu pun jadi tak peduli, bahkan tidak bisa merawat diri dengan baik.
Kini, karena sudah dapat merasakan kebahagiaan, merawat diri menjadi bentuk kebahagiaan. Meski begitu, setiap orang berbeda-beda. Ada yang masih bisa merawat sekadarnya, tergantung seberapa berat luka yang dirasakan.
Terakhir yang menjadi tanda bahwa kamu sudah berdamai dengan luka itu adalah jarang mengungkitnya lagi. Dahulu ketika masih terasa sakit, luka masa kecil itu sering diungkit dan diungkapkan dengan tujuan, agar rasa sakitnya berkurang. Berbeda dengan sekarang, di mana kondisi mentalmu sudah jauh lebih sehat.
Kamu pun semakin jarang mengungkit luka masa kecil itu. Bukan berarti lupa, hanya saja tidak menganggapnya lagi. Sebab, kamu semakin fokus pada dirimu sendiri.
Jika tanda-tanda di atas sudah kamu rasakan, bersyukurlah. Sebab, itu artinya kamu sudah bebas dari luka masa kecil yang mengganggumu. Selamat!