5 Tanda Nyata Kamu Suka Ikut Campur Urusan Orang Lain, Bikin Risi!

Siapa, sih, di dunia ini yang senang jika urusannya terus dicampuri? Pasti gak, ada kan? Sayangnya, kita sering kali mengambil tindakan yang satu ini tanpa benar-benar memikirkan perasaan orang lain. Bahkan jika dia adalah orang terdekat kita, biarkanlah mereka memiliki urusannya sendiri.
Terkadang, yang perlu kita lakukan hanyalah mendoakan yang terbaik bagi orang lain. Bukan malah ikut campur dan bikin situasi justru semakin runyam. Jangan sampai lima tanda orang suka ikut campur berikut ada dalam dirimu, ya.
1. Sering memberi saran pada orang yang gak memintanya, meskipun niatmu baik

Meskipun niatmu baik, cobalah untuk menahan diri dengan gak terlalu sering memberikan saran kepada seseorang yang gak memintanya. Kemampuan seseorang untuk berpikir memecahkan masalah bisa terganggu jika kamu terus merecokinya dengan saran ini itu. Meskipun mungkin berguna, jangan selalu membantu orang tersebut dalam setiap kesempatan.
Gak cuma itu aja, tindakan memberi saran saat gak diminta sangat mungkin menimbulkan rasa gak nyaman. Lama-lama, orang itu akan menjauh dan menarik diri darimu, lho.
2. Suka memecahkan masalah orang lain padahal mereka belum mencoba turun tangan

Gak sekadar memberi saran, ada juga nih orang yang ikut campur dengan cara yang paling gak menyenangkan, yaitu dengan langsung berusaha menyelesaikan masalah orang lain. Usaha semacam ini, meskipun niatnya baik, bisa berdampak buruk ke depannya. Ada harga diri orang lain serta nilai kesopanan yang harusnya kita pertimbangkan.
Belum tentu orang tersebut akan senang jika kita membantunya menyelesaikan masalah tanpa diminta. Belum tentu juga langkah penyelesaian yang kita ambil akan sesuai dengan keinginannya.
3. Kamu bahkan tahu permasalahan hidup yang sedang dialami orang lain

Bagi sebagian orang, permasalahan hidup yang sedang dialami memang bisa diumbar dan diceritakan begitu aja bahkan di media sosial sekalipun. Namun, bagi sebagian orang yang lain, masalah hidup adalah sesuatu yang sifatnya pribadi dan bukan untuk dikonsumsi publik. Jika kamu sampai mengetahui permasalahan hidup orang yang seperti ini, itu artinya jiwa ikut campur mu sudah sangat besar.
Idealnya, kamu gak perlu mencari tahu terlalu dalam terkait permasalahan hidup orang lain. Terlebih jika itu memang sengaja ditutupi. Cukup doakan yang terbaik semoga dia bisa melewati dan menyelesaikan masalahnya dengan baik.
4. Merasa semua hal sebagai tanggung jawabmu

Jika kamu merasa sampai saat ini bahwa semua hal adalah tanggung jawab mu, hati-hati, bisa jadi kamu bahkan ikut campur urusan orang lain. Masalah yang dimiliki orang lain, gak selalu harus kamu bantu selesaikan, lho. Bahkan jika orang tersebut adalah orang terdekatmu sekalipun.
Kamu punya batasan dalam beberapa hal. Terlebih jika orang tersebut jelas-jelas gak meminta dan membutuhkan bantuanmu. Bantulah orang lain sewajarnya dan pahamilah bahwa gak semua hal menjadi urusanmu.
5. Punya banyak bahan gosip soal kehidupan orang lain

Ikut campur juga bisa dalam bentuk verbal. Salah satunya adalah jika kamu selalu punya gosip atau cerita tertentu tentang kehidupan seseorang. Kamu merasa semua itu wajar dan normal, padahal itu artinya kamu sudah ikut campur terlalu berlebihan, lho.
Urusilah kehidupan mu sendiri terlebih dahulu sebelum kamu mulai menilai kehidupan orang lain. Gak perlu merasa sebagai yang paling sempurna sampai berhak mengurusi hidup tetangga, kerabat atau bahkan selebriti yang gak kamu kenal.
Ikut campur urusan orang lain bukanlah tindakan bijak. Meskipun niat kita mungkin baik, gak semua orang bisa menilai kebaikan tersebut seperti yang kita lakukan. Jadi, usahakan untuk memiliki batasan dalam mengurusi kehidupan orang lain, ya. Setuju?