5 Tanda Sifat Gak Tegas Bikin Kamu Gampang Dimanfaatkan, Hati-hati!

Selalu bersedia melakukan apapun yang diminta oleh orang lain merupakan pertanda pertama jika kamu gampang dimanfaatkan. Siapa saja akan tanpa perasaan bersalah menyuruhmu ini itu. Mereka bahkan gak segan memintamu untuk menuruti keinginannya.

Jika masih hal yang wajar, boleh-boleh saja. Tapi, bagaimana jika apa yang diperintahkan adalah sesuatu yang diluar batas atau bahkan melanggar prinsip hidupmu? Mau sampai kapan kamu terus diam dan mengiyakan segala permintaan orang lain? Semua harus ada batasnya dan kamu juga harus berani menolak, lho. 

Menjadi pemaaf adalah hal yang baik dan mulia. Namun, bagaimana jika orang yang sama selalu melakukan kesalahan yang sama dan terus berulang kali meminta maaf, tapi kemudian mengulangi kesalahannya lagi? Apakah kamu akan terus memaafkan dan menerima orang tersebut dengan lapang dada? 

Jika iya, itu tandanya kamu terlalu mudah dimanfaatkan. Jangan terlalu gampang memaafkan orang lain. Sesekali, lakukanlah sesuatu yang membuat orang lain jera untuk menyakiti atau melukaimu. 

Gak bisa tegas juga membuat kamu gampang dimanfaatkan, lho. Beberapa orang, memang gak bisa marah dan tegas hanya karena terlalu memikirkan pendapat orang lain soal dirinya. Dia bahkan gak ingin sifat tegasnya membuat orang lain merasa segan dan sungkan sehingga dia memutuskan untuk gak perlu terlalu tega pada orang lain. 

Padahal, sifat seperti ini yang justru bikin kamu gampang ditindas, lho. Gak ada salahnya untuk menunjukkan sisi garang kamu pada orang lain. Selama, itu memang pada tempatnya dan sesuai dengan situasi juga kondisi. 

Meski niatmu baik, namun berusaha menyenangkan semua orang adalah hal yang mustahil. Berusaha terus menerus melakukan hal ini hanya akan menunjukkan sisi lemahmu dan membuat orang yang memang berniat jahat seolah punya celah.

Ketahuilah, bahwa gak segala hal harus kamu ambil alih. Gak semua pekerjaan juga harus kamu lakukan sendirian. Tentu, gak semua orang bisa dan harus kamu bahagiakan. 

Enggan mengungkapkan kekecewaan karena takut mengecewakan, sama aja kamu tengah mengorbankan perasaan sendiri. Apa yang mengganggu pikiran dan perasaan harusnya bisa dikomunikasikan tanpa dipikirkan berlama-lama. Apalagi jika kamu sudah memendamnya sekian lama. 
Terus menyimpan semua emosi negatif itu mungkin akan membuat kamu terlihat baik-baik aja. Namun, orang-orang jadi mengira kamu gak keberatan meski diperlakukan dengan gak adil dan gak menyenangkan sekalipun. 

Dimanfaatkan oleh orang lain itu gak enak banget, lho. Terlebih jika kamu harus memendam semuanya sendirian dan gak punya tempat berkeluh kesah. Lama-lama, kamu juga pasti akan lelah. Gak cuma secara fisik tapi juga mental. Gak mau, kan?