5 Tipe Kepribadian MBTI yang Paling Lemah dalam Mengutarakan Perasaan

Pernahkah kamu merasa kesulitan untuk mengungkapkan perasaanmu? Atau mungkin, kamu merasa ragu untuk membuka diri karena takut disalahpahami? Mengutarakan perasaan memang bukan hal yang mudah bagi semua orang.
Dalam dunia MBTI, terdapat beberapa tipe kepribadian yang dikenal paling lemah dalam mengekspresikan apa yang ada di hati mereka. Nah, berikut adalah lima tipe kepribadian MBTI yang sering mengalami kesulitan saat harus mengungkapkan perasaan mereka.
1. INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)

Tipe kepribadian INFP dikenal sebagai sosok yang introspektif dan emosional. Mereka sering merasa bahwa perasaan mereka tidak dihargai atau dipahami oleh orang lain.
Akibatnya, INFP cenderung menyimpan perasaan sendiri dan ragu untuk mengungkapkannya. Mereka lebih suka mengekspresikan diri melalui seni atau tulisan, karena merasa bahwa dunia luar tidak akan memahami kedalaman emosi mereka.
Dengan kecenderungan untuk merenung dan memikirkan perasaan secara mendalam, INFP bisa terjebak dalam pikiran mereka sendiri. Meskipun sangat peduli dengan orang-orang di sekitar, mereka sering merasa tidak nyaman menunjukkan sisi emosional secara langsung.
2. INTJ (Introverted, Intuitive, Thinking, Judging)

INTJ sering kali terlihat dingin dan tidak emosional. Bagi mereka, mengungkapkan perasaan dianggap sebagai tanda kelemahan, sehingga lebih memilih untuk menahan diri dan menyembunyikan emosi di balik logika dan analisis.
Meskipun INTJ memiliki perasaan yang dalam dan kompleks, mereka lebih suka memproses emosi secara internal dan jarang membiarkan orang lain melihat sisi emosional mereka.
Mereka cenderung menunjukkan perhatian melalui tindakan nyata daripada kata-kata. Jadi, meski terlihat dingin, sebenarnya INTJ sangat peduli, hanya saja tidak terbiasa untuk mengekspresikan perasaan dengan kata-kata.
3. ISTP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving)

ISTP adalah tipe yang sangat praktis dan logis. Mereka cenderung menghindari pembicaraan tentang perasaan karena merasa tidak nyaman dan bingung cara mengekspresikannya. Lebih suka fokus pada tindakan, ISTP sering merasa bahwa emosi adalah sesuatu yang harus diatasi sendiri, bukan dibagikan kepada orang lain.
Ketika berhadapan dengan emosi, ISTP lebih suka mengekspresikannya melalui aktivitas fisik atau hobi yang mereka sukai. Hal ini membuat mereka terlihat dingin atau tidak peduli, padahal sebenarnya mereka hanya memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan emosi.
4. ENFP (Extraverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)

Meskipun dikenal ceria dan optimis, ENFP sering kali merasa harus menyembunyikan perasaan negatif mereka. Mereka takut mengecewakan orang lain dengan menunjukkan sisi emosional yang lebih gelap sehingga cenderung menutupi perasaan tersebut dengan senyuman. ENFP sering merasa harus menjadi sumber kebahagiaan bagi orang lain, yang membuat mereka menekan perasaan negatif yang sebenarnya ada.
Namun, ketika berada di lingkungan yang nyaman dan aman, ENFP bisa sangat terbuka tentang perasaan mereka. Mereka memiliki kemampuan mengekspresikan emosi secara mendalam, asalkan merasa bahwa orang di sekitar mereka peduli dan tidak akan menghakimi.
5. ESTP (Extraverted, Sensing, Thinking, Perceiving)

ESTP adalah tipe yang suka beraksi dan sering menghindari pembicaraan emosional. Mereka merasa tidak nyaman menunjukkan kelemahan emosional dan lebih suka menyibukkan diri dengan aktivitas fisik atau mencari distraksi. Bagi ESTP, emosi sering dianggap sebagai sesuatu yang tidak praktis, sehingga mereka lebih memilih untuk fokus pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan.
Meskipun memiliki perasaan yang dalam, ESTP tidak terbiasa mengekspresikannya secara verbal. Mereka lebih suka menunjukkan perhatian melalui tindakan nyata, seperti membantu teman atau memberikan dukungan fisik. Hal ini bisa membuat mereka terlihat kurang emosional, padahal sebenarnya sangat peduli dengan orang-orang di sekitar mereka.
Itulah lima tipe kepribadian MBTI yang paling lemah dalam mengutarakan perasaan. Apakah kamu termasuk salah satunya? Tidak perlu khawatir, setiap tipe kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang terpenting adalah terus belajar untuk lebih memahami diri sendiri dan orang lain.