Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Berdamai dengan Kenyataan Pahit, Terima dengan Lapang Hati!

ilustrasi perempuan memegang bunga (pexels.com/Eduardo simoes neto junior)
ilustrasi perempuan memegang bunga (pexels.com/Eduardo simoes neto junior)

Siapa yang menginginkan kenyataan pahit? Satu pun pasti tidak ada. Semua orang berharap hidupnya dipenuhi kebahagiaan. Tanpa ada permasalahan apalagi hambatan. Tapi realita pahit datang tanpa bisa dicegah.

Kamu tidak akan pernah bisa lari dari kenyataan tersebut. Satu-satunya cara dengan berdamai sebab kenyataan pahit tidak seburuk kelihatannya. Berikut yang bisa kamu lakukan untuk berdamai dengan situasi tersebut.

1. Terima realita dengan lapang hati

ilustrasi perempuan menatap jendela (pexels.com/Shaan Johari)
ilustrasi perempuan menatap jendela (pexels.com/Shaan Johari)

Realita datang tanpa disangka. Kamu inginnya kehidupan berjalan mulus. Semua ambisi dan keinginan tercapai sesuai yang diharapkan. Tapi kenyataan justru berbalik seratus delapan puluh derajat. Mau tidak mau kamu harus berdamai dengannya.

Salah satu tipsnya dengan menerima realita  lapang hati. Kamu tidak harus menghindar apalagi lari dari kenyataan. Akui saja jika saat ini sedang tidak baik. Kemudian dorong diri sendiri agar bisa menerima keadaan tersebut tanpa menghakimi siapa pun.

2. Jangan mengungkit yang sudah berlalu

ilustrasi perempuan kaos hitam (pexels.com/Prateek Katyal)

Semua orang tentunya tidak ingin menghadapi kenyataan pahit. Tapi siapa yang bisa mencegahnya? Kadang sudah berusaha mati-matian pun masih harus berhadapan dengan situasi tidak diharapkan.

Ada tips yang harus kamu ketahui untuk berdamai dengan situasi demikian. Jangan mengungkit yang sudah berlalu. Entah mengungkit kesalahan atau pengalaman pahit. Biarkan semua berjalan sesuai alurnya. Cukup jadikan pembelajaran, bukan untuk diungkit kembali.

3. Cobalah untuk ikhlas memaafkan

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebanyakan dari kita belum mampu berdamai dengan keadaan karena susah memaafkan. Baik memaafkan diri sendiri ataupun orang lain. Kamu saja mungkin yang masih menaruh dendam dan kebencian walaupun sudah lama berlalu.

Tentu ini jadi hal penting yang harus diketahui jika kamu ingin berdamai dengan kenyataan. Cobalah untuk ikhlas memaafkan. Relakan sepenuhnya apa yang sudah berlalu. Dengan memaafkan, lamu tidak akan lagi terkekang.

4. Tidak perlu menyalahkan diri sendiri atau keadaan

ilustrasi perempuan bersedih (pexels.com/Alena Darmel)

Tidak mudah memang berhadapan dengan kenyataan pahit. Contohnya semua mimpi hancur. Tapi mau bagaimana lagi, kegagalan memang tidak dapat dihindarkan. Yang perlu dilakukan hanyalah berdamai.

Salah satu tipsnya dengan tidak menyalahkan diri sendiri maupun keadaan. Kamu bukan orang yang gagal. Lingkungan juga tidak sepenuhnya jadi penyebab realita pahit. Ini hanya soal waktu dan kesabaran.

5. Berterima kasihlah pada diri sendiri karena sudah bertahan sejauh ini

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Ion Ceban @ionelceban)

Sudahkah kamu berterima kasih pada diri sendiri atau malah tidak menghargainya sama sekali? Seringkali kita menganggap diri sendiri sebelah mata, bahkan mencacinya secara berlebihan.

Ada tips penting yang harus kamu tahu jika ingin berdamai dengan kenyataan pahit. Salah satunya berterima kasih pada diri sendiri. Kamu hebat sudah bertahan sejauh ini. Seluruh perjuanganmu tetap layak diapresiasi.

Kamu tidak harus menolak kenyataan pahit. Apalagi berusaha lari darinya. Semua itu tidak menyelesaikan masalah. Cobalah untuk ikhlas memaafkan. Terima situasi dan keadaan dengan lapang hati, tanpa mengungkit apa yang sudah berlalu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us