Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Hadapi Arus Balik, Sediakan Waktu Istirahat sebelum Kerja Lagi

ilustrasi arus balik (pexels.com/veerasak Piyawatanakul)

Tantangan mengikuti mudik lebaran bukan cuma saat berangkat, melainkan juga saat arus balik nanti. Kamu akan kembali berjuang menembus kerapatan jalan raya atau penumpang angkutan massal yang membeludak demi kembali ke perantauan.

Perlu persiapan yang matang supaya perjalananmu lancar dan kamu benar-benar siap untuk kembali ke rutinitas seperti bekerja. Terapkan lima tips berikut ini agar kamu tidak membolos di hari pertama masuk kerja lantaran kecapekan atau jatuh sakit. 

1. Pastikan masih punya satu atau dua hari untuk beristirahat sebelum masuk kerja

ilustrasi lelah sepulang mudik (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Semakin jauh perjalananmu dari kampung halaman ke perantauan, makin kamu harus mengukur waktu tempuhnya. Ingat, di masa arus balik seperti ini kemacetan parah bisa terjadi di mana saja. Jangan sampai kamu baru tiba di rumah atau kos-kosan saat malam telah amat larut.

Perjalanan selama itu pastinya harus ditebus dengan istirahat yang cukup dan berkualitas. Kalau tidak, niscaya kamu sudah gak punya tenaga lagi buat berangkat ke kantor. Bukan waktu liburnya yang kurang melainkan kamu tidak mengantisipasinya dengan baik. Awas, nanti kena sanksi dari atasan, lho!

2. Jangan bawa terlalu banyak barang, oleh-oleh dipaketkan saja

ilustrasi menunggu kereta (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Telah menjadi rahasia umum bahwa pemudik biasanya membawa cukup banyak barang ketika berangkat mudik. Namun, barang bawaan saat arus balik bakal lebih banyak lagi. Segala rupa oleh-oleh dari saudara dibawa, belum lagi yang dibeli sendiri di sepanjang jalan.

Hati-hati, jangan sampai kendaraan pribadi yang kamu gunakan menjadi kelebihan muatan. Bahkan meski kamu menggunakan transportasi massal, banyaknya barang bawaan justru merepotkanmu sendiri.

Kamu akan mudah lengah, tidak fokus, dan berisiko menjadi korban kejahatan. Makin simpel bawaanmu makin baik. Apabila barang yang ingin kamu bawa banyak, dipaketkan saja. Atur pengirimannya supaya barang sampai setibanya kamu di perantauan. Kamu tinggal menunggu paket sampai rumah atau mengambilnya di agen pengiriman.

3. Sebaiknya bawa bekal atau pilih drive thru agar tidak antre panjang di rest area

ilustrasi drive thru (pexels.com/RODNAE Productions)

Walaupun saat arus balik nanti kamu sudah dalam kondisi tidak berpuasa, perjalanan panjang tentu bisa membuatmu lapar dan butuh minuman atau makanan. Sayangnya, hampir semua orang juga merasakannya.

Akibatnya, antrean panjang di rest area bisa tetap terjadi di jam berapa pun. Daripada kamu harus lama mengantre demi beberapa porsi minuman serta makanan, lebih praktis membawa bekal saja. 

Kalau ingin membeli sesuatu, utamakan drive thru guna menghindari kerumunan. Ingat, ini masih pandemik, lho. Potensi penularan COVID-19 dapat terjadi di mana saja, terlebih di tengah kerumunan dan penggunaan alat makan bersama.

4. Untuk perjalanan jauh dengan kendaraan pribadi, perlu sopir cadangan

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Dids)

Lain dengan perjalanan menggunakan angkutan massal yang memungkinkanmu tidur atau bersantai, mengemudikan kendaraan pribadi membuatmu harus terjaga dan penuh konsentrasi. Masalahnya, di tengah kemacetan panjang, kelelahanmu bakal berlipat-lipat.

Kamu tidak bisa selalu mengandalkan rest area untuk beristirahat. Meski tak diharapkan, dapat saja kamu tiba-tiba kurang sehat di tengah perjalanan. Ini sebabnya, jangan nekat membawa kendaraan pribadi kalau perjalananmu sangat jauh dan cuma kamu yang mampu menyetir. 

Keselamatanmu beserta keluarga bisa menjadi taruhannya. Gunakan transportasi massal atau tetap membawa kendaraan pribadi, tapi menyewa sopir profesional. Kalian jadi dapat bergantian mengemudi.

5. Segera mandi dan cuci semua pakaian kotor setibanya di rumah

ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/Sarah Chai)

Ini dia bedanya perjalanan mudik dengan perjalanan kembali ke perantauan. Saat mudik, keluarga di kampung halaman umumnya telah siap menyambutmu. Ibaratnya, kamu tiba tinggal makan lalu beristirahat.

Namun, saat balik ke perantauan lain halnya. Rumah atau kamar kosmu sangat berdebu setelah ditinggalkan berhari-hari. Kamu perlu membersihkannya dulu, mandi, ditambah mencuci semua pakaian kotor.

Jangan menundanya atau semua itu bisa menimbulkan penyakit. Kalau kamu amat lelah, segera bawa semua pakaian kotor ke jasa penatu daripada menggunung di rumah.

Tanpa pengaturan waktu yang baik, kegiatan mudik dan kembali ke perantauan benar-benar akan membuatmu kewalahan. Nanti bukannya happy baru berkumpul bersama keluarga besar, justru kamu kelelahan atau jatuh sakit. Ayo, rencanakan dengan matang kapan jadwal balikmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us