5 Tips Kebal Terhadap Suatu Perjuangan yang Gagal, Kuatkan Mental

Segala perjuangan, pasti butuh upaya keras dan cerdas. Mengatur berbagai strategi yang ampuh meluluhkan tantangan hingga mulai melangkah ke tujuan yang sudah direncanakan. Meski, sudah membuat rencana matang, apakah kegagalan mungkin saja tetap terjadi? Ya, bisa saja. Sebab, kamu juga belum mencobanya, kan? Jadi belum tahu akan gagal atau berhasilnya.
Namun, gak perlu takut mencoba dan melakukan perjuangan untuk menggapai impian. Biar gak semakin ketakutan, belajarlah tentang tips kebal terhadap suatu perjuangan yang gagal berikut ini.
1.Jangan berhenti belajar

Takut itu wajar, apalagi tantangannya sudah kamu perkirakan. Berarti jika ada tantangan, maka bisa gagal atau berhasil, kan? Akan sudah pasti gagal, bila kamu gak pernah menghadapinya. Namun, jika punya keberanian untuk meneruskan langkah-langkahnya, potensi berhasilnya lebih tinggi.
Oleh karena itu, supaya kebal terhadap sesuatu yang bisa saja gagal, jangan berhenti belajar. Tambah lagi ilmu pengetahuan sebagai bekalnya. Semakin luas wawasanmu, semakin gak takut akan kegagalan, sebab bekal ilmu yang cukup dan terus ditambah, itu bisa membantumu mencari solusinya.
2.Dengarkan saran dari orang lain

Jangan menutup diri terhadap masukan yang orang lain berikan. Jika memang memberikan dampak positif, gak ada salahnya mendengarkan terlebih dulu. Lagi pula jika kamu keberatan, gak perlu melakukannya, kan?
Namun, jika ternyata masuk akal dan mampu melakukannya, kenapa gak dicoba saja? Barang kali itu membantumu dalam menghadapi situasi yang kurang dikehendaki. Jadi, terbukalah terhadap saran dan kritik, pastikan yang membangun dan positif.
3.Biasakan mengambil pelajarannya

Bagaimana lagi supaya kebal terhadap momen gagal? Simpel sekali, terima dengan lapang dada, lalu biasakan diri untuk mengambil pelajarannya. Selalu ada sisi baik di segala situasi buruk. Pintar dan bijaksanalah menyikapinya.
Dengan membiasakan diri mengambil pelajaran berharga atas kegagalan yang ada, jika nanti mengalaminya kembali dan pada proses yang berbeda, kamu sudah lebih tangguh lagi. Gak akan terpuruk hingga merasa kecewa yang begitu dalam, karena kamu sudah mampu beradaptasi dari pengalaman sebelumnya.
4.Anggaplah ini sebagai kesempatan untuk lebih baik lagi

Biar kamu gak menyesal atas suatu hal yang gagal diraih, maka ikhlaskan diri dengan cara menganggap bahwa ini merupakan kesempatan untukmu menjadi semakin baik lagi. Jangan malah mengurung diri dan meratapinya setiap hari. Solusi gak akan ditemukan jika kamu pasrah dan diam.
Biar hati gak terlalu bersedih, beranggapan saja bahwa kegagalan ini adalah kesempatan untuk belajar dan memperdalam ilmu, serta mencari tahu sumbernya. Selanjutnya, kamu jadi bisa memilih upaya apa yang perlu dilakukan supaya kegagalan gak terulang.
5.Setelah mengevaluasi, coba lagi

Setelah merenung, menemukan sumber penyebab kegagalannya, lalu sudah mengambil pelajaran berharganya. Kamu bisa mengevaluasi tentang rencana hingga strateginya. Dengan ini, kamu bisa lebih pasti dalam mempertimbangkan lagi langkah berikutnya.
Apakah cara-cara lama masih perlu digunakan, atau justru keliru dan perlu menggantinya dengan yang baru. Jika sudah memberikan penilaian secara objektif, tetap semangat dan produktif, serta berani untuk mencoba berjuang lagi.
Gagal gak akan melemahkan mental, jika kamu sudah kebal. Setiap perjuangan bisa berhasil maupun gagal. Apabila kamu sudah terbiasa menghadapi peristiwa ini, dijamin gak akan ketakutan dan penuh kekhawatiran setiap kali akan memperjuangkan impian. Ingin semakin kebal? Beranikan diri mengambil aksi setiap melihat ada peluang dan kesempatan. Dari situ kamu juga bisa mendapatkan banyak hal positif. Kepercayaan diri meningkat, keterampilan semakin terasah, dan ketangguhanmu semakin terbentuk.
Apabila hal-hal baik tersebut sudah melekat dalam diri dan semakin kuat, gagal bukan lagi menjadi peristiwa yang begitu menyeramkan. Kamu juga gak akan sakit hati, karena sudah pernah menghadapi dan tahu caranya untuk menyembuhkan diri. Namun, jika kamu selalu menghindari tantangan karena takut dan kurang pengalaman menghadapi kegagalan, bagaimana bisa terbiasa hingga punya kekebalan terhadap suatu perjuangan yang gagal?



















