Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memahami Emosi dalam Diri, Berhenti Menghakimi Diri Sendiri

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Darius Bashar)

Manusia adalah makhluk yang tidak bisa terlepas dari emosi. Setiap harinya, kita merasakan berbagai emosi, mulai dari rasa sedih, amarah, kecewa, juga bahagia. Namun, sering kali kita mengabaikan apa yang kita rasakan.

Padahal memahami emosi adalah yang penting. Dengan mengerti apa yang kita rasakan, kita bisa mempunyai kontrol diri yang lebih baik dan membuat keputusan dengan bijak. Lebih aware dengan emosi dalam diri juga bisa meningkatkan hubungan dengan orang lain. Ini karena kita menjadi lebih empati kepada orang lain.

Nah, bagaimana sih cara memahami emosi yang ada dalam diri kita? Berikut penjelasannya, keep scrolling!

1. Berhenti menghakimi emosimu

default-image.png
Default Image IDN

Tips pertama yakni berhenti menghakimi dan denial terhadap apa yang kamu rasakan. Pahami bahwa semua emosi penting dan berguna. Misalnya saat kita merasa sedih, kita merasa ingin menangis.

Dilansir Mind Well NYC, menangis membantu kita menyalurkan emosi dan stres serta mengeluarkan oksitosin dan endorfin yang membantumu meningkatkan kualitas tidur dan membuatmu lebih positif.

Sebaliknya, persepsi bahwa kita tidak seharusnya merasakan emosi tertentu membuat kita cederung memendam emosi dalam-dalam. Ini bisa berdampak buruk dalam jangka lama, misalnya menimbulkan stres dan kecemasan serta munculnya sejumlah masalah kesehatan penyakit jantung, sakit kepala, dan masalah pencernaan. 

2. Pelajari berbagai macam emosi dan dampaknya terhadap tubuh

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Darius Bashar)

Seperti yang kita ketahui, emosi adalah hal yang kompleks. Misalnya saat seseorang marah, bisa jadi ia juga merasakan kecewa dan kesedihan di dalamnya. Setiap emosi memiliki dampak tersendiri bagi tubuh. Misalnya saat kamu merasa takut, jantung akan berdetak lebih kencang dan tangan mengeluarkan keringat dingin.

Dengan mempelajari berbagai macam emosi dan dampaknya ke tubuh, kamu bisa mengenali apa yang kamu rasakan dengan lebih akurat. Jadi saat merasa emosional dalam kondisi tertentu, kamu bisa memberikan pertanyaan pada diri sendiri, misalnya apa sensasi yang timbul saat merasakan hal tersebut? Apa yang membuatmu merasa emosional?

3. Catat apa yang kamu pikirkan dan rasakan

ilustrasi mencatat (unsplash.com/Cathryn Lavery)

Setelah memahami berbagai macam emosi yang ada dalam diri manusia, kamu bisa mulai menerapkannya ke diri sendiri. Catat apa yang kamu pikirkan dan rasakan dari waktu ke waktu. Ini akan membantumu mengenali lebih dalam mengenai emosi apa yang paling sering kamu rasakan. 

Kamu juga bisa mengidentifikasi pola-pola yang terjadi saat merasakan hal tersebut. Misalnya, belakangan kamu merasa marah pada temanmu. Kenali apa perlakuan temanmu yang menjadi trigger hal tersebut. Apakah karena ia tidak menyimak ceritamu atau karena ia sering membatalkan rencana tiba-tiba? Dengan mengetahui sumber asal emosi, kamu bisa melakukan manajemen emosi dengan lebih baik dan efektif.

4. Sharing dengan orang terdekat

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Manuel Meurisse)

Bila tips-tips di atas sudah kamu lakukan namun kamu masih bingung dengan apa yang dirasakan, pertimbangkan untuk curhat dengan orang terdekat. Jelaskan bagaimana situasi yang terjadi dan apa yang kamu rasakan setelahnya.

Sharing tentang apa yang kamu rasakan bisa membantumu untuk lebih aware tentang akar masalah sebenarnya. Kamu juga bisa mendapat insight baru untuk menyelesaikan problem yang ada secara efektif.

5. Minta bantuan profesional

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Terus menerus menolak emosi yang muncul dan memendamnya sendirian bisa jadi membuatmu merasa kosong dan hampa. Kamu terus bertanya-tanya apa yang salah dalam dirimu. Jika hal ini membuatmu kesulitan beraktivitas dan menikmati hidup, sudah saatnya kamu mendapat bantuan secara profesional.

Pertimbangkan untuk berobat ke psikolog atau psikiater. Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater bisa membantumu mengurai apa yang menjadi sumber permasalahan sebenarnya.

Memahami emosi dalam diri kita adalah hal yang penting dilakukan. Ini membantu kita lebih terkoneksi dengan diri sendiri dan membantu kita dalam mengambil keputusan dengan efektif. Sudah siap berkenalan dengan diri sendiri?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifatul Khafidzoh
EditorNadhifatul Khafidzoh
Follow Us