Apakah kamu pernah mengalami perasaan hancur lebur yang tak terkatakan? Perasaan itu seringkali disebut dengan patah hati.
Ketika orang yang paling kita sayangi pergi meninggalkan kita tiba-tiba atau karena pertengkaran yang tak ada habisnya. Berpisah adalah pilihan terakhir yang kita punya. Dunia terasa kosong dan tak berarti lagi.
Lalu, bagaimana seharusnya kita mengatasi patah hati yang paling hebat ini?
Satu-satunya yang bisa memulihkan hati adalah dengnan bertemu dengan sang pencipta melalui doa. Manusia bisa mengecewakan kita, tapi Tuhan tidak akan pernah melakukannya.
Mungkin patah hati ini adalah cara-Nya untuk membuatmu sadar bahwa kamu perlu Yang Maha Kuasa untuk menjalani hidup ini.
Pilihlah seseorang yang kamu tau bisa memberikan nasehat yang baik. Seseorang yang bisa memandang suatu masalah dengan netral sehinggal dirimu bisa belajar dari pengalaman.
Hindari untuk bercerita dengan seseorang yang suka ngompor-ngompori alias memanaskan suasana. Nanti bukannya patah hatimu hilang tapi malah terus-terusan sedih.
Jika kamu merasa tidak ada satu orang pun yang kamu kenal bisa menjadi pendengar yang baik, maka tidak ada salahnya menggunakan jasa konselor.
Nggak ada salahnya bergabung dengan komunitas pencinta musik, blogger atau pemain catur. Cari tahu apa yang menjadi hobimu dan bergabunglah dengan mereka yang memiliki hobi serupa.
Ini saatnya kamu memperluas jaringan pertemananmu, kelak dirimu akan sadar bahwa bersosialisasi dengan banyak orang akan memberikan banyak sekali manfaat.
Terkadang cara untuk mengatasi patah hati terhebat adalah berhenti berfokus pada diri sendiri dan mulai belajar memperhatikan orang lain.
Eits, bukan mengembangkan potensi perut alias jadi gemuk ya! Maksud dari mengembangkan potensi diri adalah kamu bisa mengikuti suatu kegiatan untuk mengasah bakatmu.
Mungkin itu adalah seminar tentang menjadi youtuber profesional atau kursus membuat kue. Hidup ini terlalu singkat hanya untuk dihabiskan dengan meratapi diri.
Keluarkan semua bakat terpendammu, bahkan keinginan untuk mencoba hal-hal baru.
Pengalaman adalah guru terbaik. Kesalahan yang terjadi pada hubungan kita sebelumnya dapat membuat kita lebih mawas diri jika menemui masalah yang sama di hubungan selanjutnya.
Kita jadi tahu apa yang boleh atau tidak dilakukan, bahkan kita jadi tahu orang seperti apa yang seharusnya memiliki hubungan yang serius dengan kita.
Selamat melakukan intropeksi diri dan menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga kamu bisa berhasil di hubungan selanjutnya!