Pernahkah kamu merasa keberadaanmu dianggap tidak ada oleh orang lain? Kalau pernah, bagaimana perasaanmu? Tentu jawaban tiap orang bisa bermacam-macam, namun umumnya orang akan merasa sedih dan kecewa.
Sebagai makhluk sosial, setiap orang tentu ingin keberadaannya diakui. Namun, kenyataan memang tidak selalu bisa sesuai dengan harapanmu, 'kan?
Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi rasa sedih saat dianggap tidak ada oleh orang lain? Yuk kita simak!
Dianggap tidak ada oleh orang lain memang terasa menyakitkan. Namun, jangan buru-buru menerima perasaan yang menyakitkan tersebut. Coba renungkan dulu, mungkin gak sih prasangka kamu sendirilah yang membuatmu merasa tidak dianggap ada?
Ya, kesalahpahaman memang cukup sering terjadi apalagi saat tidak ada komunikasi yang baik. Intinya, lebih baik positive thinking dulu daripada buru-buru berprasangka buruk yang bisa bikin kamu makin sedih dan kecewa.
Ya, harapan memang tak selalu sesuai kenyataan. Bisa jadi kamu betul tentang keberadaanmu yang tidak dianggap ada orang lain. Namun jangan langsung merasa sedih dan kecewa, ya.
Ingatlah kalau eksistensimu di dunia ini tetap berharga, terlepas dari anggapan orang lain tentangmu. Sadari kalau kamu mungkin hanya belum memancarkan seluruh potensi dan kebaikan dari dalam dirimu. Begitu juga dengan orang lain yang mungkin belum mampu untuk melihat potensi dan kebaikanmu.
Kamu tentu akan merasa semakin sedih saat kamu terus-menerus meratapi keadaan. Ya, tidaklah mudah untuk mengabaikan rasa sedih saat tidak dianggap ada oleh orang lain. Lalu, apa yang harus dilakukan?
Salah satu cara positif yang bisa kamu lakukan adalah menghibur orang lain yang saat ini merasa sedih karena keberadaannya juga tidak dianggap orang lain. Sebagai orang yang pernah mengalaminya, kamu tentu tahu rasanya.
Jadi, bukankah lebih baik kalau kamu bisa menghibur orang lain secara positif? Melihat mereka bahagia, sebetulnya juga bisa membuat kesedihanmu berkurang, lho. Cobain deh!
Kamu memang tidak bisa mengendalikan bagaimana orang lain akan bersikap terhadapmu. Namun, kamulah yang memegang kendali terhadap bagaimana reaksimu terhadap mereka.
Nah, daripada terus sedih, marah dan kecewa, lebih baik gaungkan keberadaanmu dengan cara yang positif. Caranya? Ya, kamu bisa berusaha untuk menjadi pribadi yang terus berkarya dan berprestasi.
Tetaplah fokus untuk memberi manfaat pada diri dan orang lain melalui karya dan prestasi yang dicapai. Selain itu, dengan menyibukkan pikiranmu dengan hal-hal yang positif, maka otomatis kesedihanmu pun ikut berkurang.
Sadari kalau ini saatnya kamu harus melangkah. Bisakah kamu terus bertahan di lingkungan yang tidak menganggapmu ada? Kalau tidak, maka sebaiknya carilah lingkungan baru yang lebih positif dan bisa menghargai keberadaan dirimu. Jadi, tetap semangat!
Nah, itulah lima tips penting untuk mengurangi kesedihan saat keberadaanmu tidak dianggap ada. Semoga bermanfaat, ya!