Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menghadapi Bad Day Biar Gak Kebawa sampai Malam

ilustrasi menenangkan diri
ilustrasi menenangkan diri (freepik.com/freepik)

Ada hari-hari di mana semuanya terasa berjalan salah. Bangun kesiangan, kerjaan menumpuk, lalu tiba-tiba hujan deras padahal kamu gak bawa payung. Hari seperti ini sering bikin suasana hati jadi kacau, dan tanpa sadar kebawa sampai malam. Padahal, gak semua hari buruk harus diakhiri dengan perasaan lelah dan kesal. Kadang, yang kamu butuhkan cuma cara sederhana buat menenangkan diri dan menata ulang mood.

Setiap orang pasti pernah punya bad day, tapi cara menghadapinya bisa bikin perbedaan besar. Alih-alih membiarkan hal kecil merusak satu hari penuh, kamu bisa belajar untuk memprosesnya dengan lebih lembut dan sadar. Yuk, simak lima tips menghadapi hari buruk supaya malam kamu tetap tenang dan pikiran bisa kembali ringan.

1. Akui dulu kalau harimu memang gak baik-baik aja

ilustrasi sadari dan akui perasaan iri (freepik.com/cookie_studio)
ilustrasi sadari dan akui perasaan iri (freepik.com/cookie_studio)

Langkah pertama yang paling penting justru menerima kenyataan bahwa kamu sedang punya hari yang berat. Kadang, kita terlalu berusaha menolak perasaan buruk dengan berpura-pura kuat, padahal hal itu malah bikin stres menumpuk. Mengakui bahwa kamu sedang kesal, sedih, atau capek bukan berarti lemah—itu tanda kamu manusia.

Dengan mengakui emosi yang kamu rasakan, kamu memberi ruang untuk dirimu bernapas. Gak perlu buru-buru mencari solusi atau memaksa diri buat ceria. Cukup diam sejenak, tarik napas panjang, dan biarkan tubuhmu menenangkan diri. Perasaan buruk gak akan hilang kalau kamu terus menekannya, tapi akan mereda perlahan kalau kamu mengizinkannya ada.

Kamu juga bisa menulis perasaanmu di catatan kecil atau jurnal harian. Menuliskannya membantu mengurai pikiran yang kusut dan membuatmu lebih sadar bahwa bad day itu cuma bagian dari hidup, bukan tanda kegagalan.

2. Beri tubuhmu waktu untuk istirahat sejenak

ilustrasi istirahat dari pekerjaan (freepik.com/benzoix)
ilustrasi istirahat dari pekerjaan (freepik.com/benzoix)

Saat mood sedang kacau, tubuhmu sering ikut lelah tanpa disadari. Salah satu cara paling ampuh menghadapi hari buruk adalah dengan berhenti sejenak dari rutinitas. Tutup laptop, jauhkan ponsel, dan beri dirimu waktu buat pause. Kadang, lima belas menit diam bisa lebih menyembuhkan daripada terus memaksakan diri bekerja.

Kamu bisa berjalan sebentar di luar ruangan, minum air hangat, atau sekadar menatap langit sore. Aktivitas sederhana ini membantu tubuh menurunkan ketegangan dan memberi sinyal ke otak bahwa kamu aman dan bisa tenang. Jangan remehkan efek dari istirahat kecil, karena di situlah kamu mulai memulihkan energi mental.

Kalau memungkinkan, mandi air hangat atau rebahan sebentar di tempat nyaman juga bisa jadi penyelamat suasana hati. Intinya, jangan hukum dirimu karena lelah. Tubuhmu bukan mesin yang harus selalu berfungsi sempurna setiap hari.

3. Lakukan hal kecil yang kamu sukai

ilustrasi mendengarkan musik (freepik.com/benzoix)
ilustrasi mendengarkan musik (freepik.com/benzoix)

Setelah memberi waktu buat beristirahat, cobalah melakukan hal kecil yang bisa memulihkan perasaan. Entah itu mendengarkan musik favorit, menonton film ringan, membuat minuman hangat, atau membaca buku kesukaan. Aktivitas kecil yang kamu nikmati bisa jadi jembatan buat mengembalikan energi positif.

Hal ini bukan tentang melarikan diri dari masalah, tapi tentang memberi ruang bagi dirimu untuk merasa lebih baik sebelum menghadapi kenyataan lagi. Kadang, satu lagu yang kamu sukai bisa mengubah suasana hati dalam hitungan menit.

Kamu juga bisa mencoba kegiatan yang menenangkan seperti menggambar, memasak, atau menulis daftar hal-hal kecil yang kamu syukuri hari ini. Fokus pada hal baik sekecil apa pun bisa membantu menyeimbangkan perasaan negatif yang kamu alami.

4. Hindari overthinking tentang hal yang gak bisa kamu ubah

ilustrasi menenangkan diri (freepik.com/ jcomp)
ilustrasi menenangkan diri (freepik.com/ jcomp)

Salah satu alasan kenapa bad day sering terasa berat adalah karena kita terus mengulang kejadian buruk di kepala. “Harusnya tadi aku gak ngomong begitu,” atau “Kenapa sih semuanya salah terus hari ini?” — pikiran-pikiran seperti itu bisa bikin suasana hati makin turun.

Padahal, gak semua hal bisa kamu kontrol. Kadang, hari buruk terjadi bukan karena kesalahanmu, tapi memang karena keadaan. Menerima bahwa ada hal yang di luar kendali bisa membuat kamu lebih tenang dan realistis. Kamu gak harus menyelesaikan semuanya hari itu juga.

Coba ubah fokus dari "kenapa ini terjadi" jadi "apa yang bisa aku lakukan biar gak tambah buruk." Dengan begitu, kamu belajar melepaskan kendali yang gak perlu dan memusatkan energi ke hal yang masih bisa diperbaiki.

5. Tutup hari dengan sesuatu yang menenangkan

ilustrasi menulis jurnal (freepik.com/freepik)
ilustrasi menulis jurnal (freepik.com/freepik)

Setelah melalui hari panjang dan penuh emosi, penting buat menutupnya dengan lembut. Ciptakan rutinitas malam yang bikin pikiranmu tenang—bisa dengan menulis jurnal syukur, melakukan meditasi ringan, atau mendengarkan musik instrumental sebelum tidur.

Kalau kamu masih kepikiran tentang kejadian siang tadi, coba bicarakan dengan seseorang yang kamu percaya. Kadang, sekadar didengarkan tanpa dihakimi sudah cukup untuk membuat hati terasa lebih lega. Gak semua keluh kesah butuh solusi, sebagian cuma perlu tempat aman untuk keluar.

Jangan lupa juga buat memaafkan dirimu sendiri atas hal-hal kecil yang gak berjalan mulus hari itu. Kamu udah berusaha yang terbaik, dan itu cukup.

Bad day itu bagian dari hidup, tapi gak harus jadi akhir dari hari yang indah. Setiap hari buruk bisa jadi pengingat bahwa kamu manusia yang bisa lelah, tapi juga bisa pulih. Jadi, kalau besok harimu terasa berat lagi, ingat: kamu selalu bisa berhenti sebentar, menarik napas, dan mulai lagi dengan hati yang lebih ringan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us

Latest in Life

See More

Microshifting: Tren Kerja Baru ala Gen Z yang Tinggalkan Sistem 9 to 5

15 Okt 2025, 13:41 WIBLife