Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengubah Rasa Malas Menjadi Lebih Produktif

Ilustrasi orang malas (Unsplash.com/Adrian Swancar)

Pada umumnya, memiliki sifat malas adalah hal yang normal. Akan tetapi, apabila dibiarkan berkepanjangan akan membentuk kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan. Tidak hanya itu, rasa malas juga dapat merusak kegiatan aktivitas yang dilakukan sehari-hari.
Seseorang yang malas cenderung tidak memiliki semangat yang kuat. Dampak yang ditimbulkan dari rasa malas secara langsung juga sangat beragam. Contohnya motivasi yang kurang, pekerjaan yang tidak kunjung terselesaikan, tubuh mudah sakit, dan lain-lain. Berikut lima tips yang dapat menghilangkan rasa malas menjadi produktif.

1. Membuat sebuah jadwal harian yang jelas dan mudah

Ilustrasi seseorang yang menulis jadwal harian (Unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)

Cobalah untuk memprioritaskan jadwal harian yang kamu tulis. Meskipun terdengar mengerikan, itu akan membuatmu lebih produktif. Jika jadwalmu terlihat sulit dijalankan, maka pecahlah menjadi beberapa elemen yang lebih sederhana.

Mencoret daftar jadwal yang sudah dilakukan merupakan kebahagiaan tersendiri. Jangan pernah menunda-nunda tugas karena hanya akan membuat pekerjaanmu menumpuk dan kamu akan malas mengerjakannya. Kalau bisa dilakukan hari ini kenapa harus menunggu hari esok.

2. Berhenti melakukan pekerjaan multitasking

Ilustrasi orang yang pusing melakukan beberapa pekerjaan dalam sekaligus (Unsplash.com/Dogukan Sahin)

Jangan melakukan beberapa pekerjaan dalam sekaligus, karena itu hanya akan memperlambat tugas yang dikerjakan. Multitasking juga dapat menurunkan kecerdasan seseorang. Melakukan pekerjaan sekaligus dalam satu waktu hanya akan menambah kesulitan.

Fokus pada satu hal pekerjaan yang menurutmu itu lebih utama, karena hal itu lebih efisien dan lebih praktis. Berpikirlah  untuk melakukan pekerjaan yang harus di kerjakan saat ini. Lakukan prinsip Eisenhower Matrix yaitu kamu akan dibantu bagaimana cara menyelesaikan tugas, mengatur waktu pekerjaan yang dilakukan nanti, representatif, atau mengabaikannya.

3. Melakukan pekerjaan di pagi hari

Ilustrasi orang melakukan kegiatan pada pagi hari (Unsplash.com/Gabin Vallet)

Gunakan waktu pagi harimu untuk melakukan suatu aktivitas. Jangan gunakan pagimu untuk tidur. Nyatanya pagi hari adalah waktu yang cocok untuk tubuh melakukan berbagai aktivitas.

Cobalah melakukan sesuatu kegiatan seperti makan, olahraga, dan membaca buku .Hal itu dapat membuatmu memiliki sumber energi yang diperlukan pada saat menjalankan hari yang produktif. Usahakan pada pagi hari hindari menyentuh HP, karena itu hanya akan membuatmu semakin malas.

4. Pilih teman yang bermanfaat bagimu

Ilustrasi teman yang bermanfaat (Unsplash.com/Hannah Busing)

Dikelilingi teman yang bermanfaat Sangat berpengaruh untukmu. Teman juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kehidupanmu. Pilih teman yang dapat membuatmu termotivasi melakukan segala sesuatu agar tetap produktif.

Lihat apa yang temanmu lakukan agar kamu dapat mempraktikkannya juga. Seperti halnya mereka melakukan kegiatan olahraga. Hal itu dapat menjauhkan diri dari rasa malas.

5. Menggosok gigi

Ilustrasi seseorang sedang menggosok gigi (Unsplash.com/National Cancer Institute)

Mungkin ada pertanyaan di pikiran kalian, mengapa harus melakukan menggosok gigi? Karena, menurut para peneliti menggosok gigi dapat menghilangkan plak menumpuk yang menempel pada gigi. Hal itu juga dapat meminimalkan rasa malas yang ada pada dirimu.

Manfaat menggosok gigi membuat dirimu lebih terasa segar untuk menjalani suatu kegiatan. Meskipun terbilang cukup aneh, langkah ini patut untuk diterapkan. Menggosok gigi dapat di lakukan pada kegiatan malam hari karena lebih efisien dan sehat.

Menjadi seorang yang produktif tidak akan ada yang dirugikan. Justru kamu memberikan dampak yang baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Jika kamu bermalas-malasan ,itu hanya akan membuang waktumu yang sangat berharga. Semoga tips yang ada di atas dapat membuatmu yang sekarang lagi malas dapat menjadi seorang produktif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us