Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Sikapi Teman Nyinyir karena Kamu Aktif di Kelas

ilustrasi para pelajar (unsplash.com/Javier Trueba)

Sebenarnya, setiap siswa selalu dituntut untuk aktif di kelas mereka. Dikatakan aktif apabila siswa sering bertanya, menjawab pertanyaan, dan berpendapat. Keaktifan tersebut akan sangat membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, berpikir logis, kepercayaan diri, dan kekritisan berpikir.

Tidak semua orang yang ada di sekitarmu akan menilai baik dengan apa yang kamu lakukan, termasuk teman kamu. Jika kamu aktif di kelas, kamu akan menjadi sorotan guru, seakan-akan kamu menjadi anak murid kesayangannya. Beberapa dari temanmu akan ada yang nyinyir karena kamu dianggap murid yang hobi cari perhatian atau "caper". Jika kamu mendapati hal seperti ini, berikut cara menyikapi teman yang suka nyinyir karena kamu aktif di kelas.

1. Beri mereka pemahaman akan pentingnya aktif di kelas

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Fauxels)

Mereka nyinyir sama kamu bisa saja karena mereka belum teredukasi akan pentingnya aktif dikelas. Beritahu mereka alasan-alasan mereka harus turut aktif dalam pembelajaran dan berbagai menfaatnya. Berikan pemahaman tersebut secara sopan dan tidak seperti sedang menggurui. Ketika mereka sudah teredukasi, mereka akan mengerti mengapa kamu menjadi siswa yang aktif dan mereka akan berhenti mengeluarkan penilaian-penilaian buruk kepada kamu.

2. Tanyakan alasan mereka tidak suka kamu aktif di kelas

ilustrasi memberi nasihat (unsplash.com/Christina)

Jika alasan mereka adalah kamu dinilai caper atau sok pintar maka berhenti memikirkan ocehan mereka karena sejatinya mereka hanyalah iri terhadap kamu. Tapi, kamu harus evaluasi diri jika mereka beralasan dengan kamu aktif di kelas membuat kelas jadi telat keluar istirahat. Ada beberapa guru ketika menjawab pertanyaan dari muridnya mereka begitu detail sehingga menerobos waktu beristirahat. Untuk tipe guru seperti ini sebaiknya kamu siasati untuk tidak bertanya ketika waktu belajar akan segera habis.

3. Tambah semangat belajarmu

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Alexandra Fuller)

Omongan orang-orang seperti mereka memang sangat menyakitkan hati. Tapi, jangan karena omongan mereka tersebut kamu jadi patah semangat dan memutuskan untuk tidak aktif lagi. Justru seharusnya kamu lebih terpacu untuk lebih giat lagi belajarnya. Kalau kamu pintar, yakin deh suatu saat orang orang nyinyir tersebut mencari-cari kamu untuk minta tolong. Pada akhirnya, mereka akan sadar bahwa manusia itu akan selalu butuh orang lain dan tidak sepatutnya mereka melontarkan kata-kata yang tidak baik.

4. Ikhlas menerima ucapan mereka

ilustrasi wanita bahagia (unsplash.com/Noah Silliman)

Hilangkan sakit hatimu kepada mereka dengan cara ikhlas. Jangan memupuk suatu dendam karena itu akan menyesatkan hatimu. Ini cukup sulit untuk dilakukan, tapi cobalah dengan perlahan pasti nanti kamu akan sepenuhnya bisa ikhlas. Hiruplah udara segar dan nikmati hidupmu. Dengan kamu ikhlas, maka hatimu akan jauh lebih "plong" seperti tidak ada beban hidup.

5. Bersikap masa bodo

ilustrasi bersikap acuh (pexels.com/Keira Burton)

Ini adalah tips yang paling sering kamu dengar. Stop untuk membebani kondisi mentalmu dengan hal-hal yang sama sekali tidak akan memberikan dampak positif untuk kamu. Tetaplah have fun dan anggap mereka itu tidak ada. Tidak usah kamu membalas omongan mereka, abaikan saja. Apabila kamu terus mengabaikan omongan mereka, lama kelamaan mereka akan bosan dan berhenti mengusik kamu.

Semua orang bebas untuk berpendapat dan memberikan penilaian kepada orang lain. Tapi, jangan sampai dengan pendapat dan penilaian kita orang lain menjadi tersakiti hatinya. Saling menghargai itu lebih baik daripada saling nyinyir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diky Pratama
EditorDiky Pratama
Follow Us