Tanpa Berlarut-larut, Terapkan 5 Trik Menghadapi Penyesalan Ini!

- Mengatasi penyesalan dengan fokus pada apa yang ada sekarang.
- Berdamai dengan diri sendiri untuk belajar dari kesalahan di masa lalu.
- Jangan membandingkan hidup dengan orang lain agar tidak terjebak dalam penyesalan.
Siapa, sih, yang tidak pernah menyesal? Salah pilih jawaban, asal ngomong sampai menyakiti hati orang, gagal saat mencoba, pasti hal tersebut pernah menghiasi kehidupan kita. Yang penting ialah, bagaimana respon kita menghadapi penyesalan tersebut.
Hal tersebut adalah krusial. Bila gagal, kamu selamanya tidak akan move on dari kesalahan di masa lalu. Untuk mengatasi itu, kenali lima trik sederhana berhadapan dengan penyesalan.
1.Fokus pada masa sekarang

Akar dari penyesalan ialah pemikiran “andai saja …”. Ini membuatmu sulit untuk fokus dengan apa yang ada sekarang, dan kerap mengungkit masa lalu. Kamu selalu beranggapan bahwa kehidupanmu akan jauh lebih baik andai mengambil pilihan yang berbeda dulu.
Padahal, apakah itu benar? Dari mana kamu tahu bahwa keputusan berbeda akan memimpin pada hidup yang berbeda pula? Percaya, deh, semua ada tantangannya masing-masing. Apa yang sudah terjadi sekarang adalah yang terbaik. Dibanding menengok ke belakang, lebih baik alihkan energimu untuk fokus dengan apa yang ada sekarang.
2.Maafkan dirimu terlebih dulu

Penyesalan selalu bersumber dari “kekeliruan”, yang kemudian memicu kekhawatiran dan rasa bersalah. Dari sini, kata-kata jahat dan kritik berlebih pada diri sendiri mulai berlalu lalang.
Untuk mengatasinya, kamu perlu berdamai dengan dirimu. Jadikan kesalahan di masa lalu sebagai bahan pembelajaran untuk melangkah ke depan. Sampai kapan pun, kamu tidak akan pernah bisa lepas dari rasa bersalah bila belum memaafkan diri sendiri.
3.Beri kapasitas untuk dirimu bertumbuh

Penyesalan bisa membuat kita menjadi pribadi yang ragu-ragu. Misal, ketika kamu pernah gagal dalam membangun hubungan, kamu akan cenderung menghindari kesempatan untuk membangun hubungan dengan orang baru. Atau, ketika kamu pernah gagal di satu bidang, kamu jadi ragu untuk kembali mencoba.
Berhenti jadikan peristiwa masa lalu sebagai acuan untuk melangkah. Hanya karena kamu pernah gagal dulu, bukan berarti kamu pasti akan selalu gagal. Beri ruang untuk dirimu belajar dan bertumbuh.
4.Akui dan terima kesedihan yang datang

Terkadang, penyesalan tidak berlalu sebab kamu terus menyangkali rasa sedih yang datang. Pantas saja kamu terus bergumul dengan penyesalan yang sama, karena sebenarnya kamu tidak pernah benar-benar menghadapi perasaan itu.
Kamu hanya terus menghindar dan menghindar, tanpa mencari solusi untuk menyelesaikannya. Bila terlalu sulit untuk berhadapan dengan penyesalan itu, coba konsultasi dengan orang terdekat atau profesional. Agar kamu pun tidak terus terpaku di hal yang sama terus-menerus.
5.Berhenti membandingkan hidupmu dengan hidup orang

Penyesalan bisa semakin membengkak bila kamu kerap membandingkan hidupmu dengan orang lain. Hatimu penuh dengan kegelisahan alih-alih rasa syukur.
Percaya, deh, tidak akan ada habisnya bila terus melirik hidup orang lain. Yang ada, kamu akan semakin merasa nelangsa, seolah diri sendiri paling kasihan dan menderita.
Sebenarnya penyesalan bukan hal buruk. Itu membantumu untuk mengenali apa yang salah, dan menggunakannya sebagai arah untuk melangkah. Namun, tidak sehat bila terus berlarut-larut. Yang ada kamu malah tidak bertumbuh, karena stuck di satu titik yang sama terus.