6 Ciri Orang yang Suka Meremehkan Orang Lain, Dilihat Cara Bicaranya

Saat sedang melakukan interaksi dengan orang lain yang paling menonjol dari aktivitas tersebut adalah obrolannya. Obrolan gak hanya tentang apa yang dikatakan, tapi juga cara mengatakannya. Cara berbicara bisa merupakan salah satu petunjuk yang jelas tentang sikap dan kepribadian dari orang itu sendiri.
Salah satu sikap negatif yang bisa dilihat dari gaya bicara adalah indikasi perilaku yang suka meremehkan keadaan orang lain. Meremehkan bisa berarti gak menghargai, menganggap rendah bahkan gak memberi ruang untuk orang lain berkontribusi dalam percakapan tersebut.
Banyak, lho ciri yang bisa diperhatikan kalau orang itu cenderung suka meremehkan orang lain melalui gaya bicara. Beberapa di antaranya ada di ulasan berikut.
1. Gak mengakui pemikiran orang lain

Orang yang suka meremehkan biasanya gak menghargai atau mengakui pendapat yang disampaikan oleh orang lain. Mereka lebih mendominasi percakapan dan sering memberikan sanggahan saat lawan bicaranya menyampaikan ide.
Bahkan mengabaikan apa yang dikatakan orang lain jika menurutnya gak masuk akal atau kurang tepat. Mereka akan merasa bahwa pendapat dan pandangan mereka adalah yang paling benar.
2. Memberi kritikan dengan bahasa kasar

Orang yang suka meremehkan pasti akan cenderung memberikan kritik secara langsung tanpa memikirkan cara yang tepat. Kritik yang mereka berikan lebih ke arah memberikan penilaian dari sudut pandang mereka atau mencela daripada memberikan saran yang bisa membangun.
Mereka akan menggunakan kata-kata yang kasar yang mungkin bisa menyakiti perasaan lawan bicara. Seringkali mereka akan mengungkapkan rasa tidak puasnya dengan cara yang gak memikirkan perasaan atau harga diri orang lain.
3. Menggunakan bahasa yang merendahkan

Ini adalah ciri yang bisa terlihat jelas saat seseorang itu suka meremehkan orang lain. Cara orang tersebut menggunakan bahasa biasanya mengandung nada atau kata-kata yang meremehkan dengan menyebutkan kelemahan orang lain secara langsung.
Mereka mungkin menggunakan kata-kata kasar seperti bodoh, gak kompeten, atau istilah-istilah lain yang merendahkan yang bisa menggambarkan lawan bicara. Meskipun yang diucapkannya itu kadang ada benarnya, namun sebaiknya ubah kata kasar tersenyum dengan yang lebih sopan.
4. Kurangnya rasa empati dalam komunikasi

Orang yang suka meremehkan biasanya gak punya rasa empati terhadap perasaan atau pengalaman orang lain. Saat lawan bicara mengungkapkan masalah atau rasa cemasnya, mereka akan menanggapi dengan simpati atau minat yang nyata.
Namun, itu hanya tampak dari luarnya saja, dibelakangnya mereka gak peduli dengan apa yang orang lain rasakan. Mereka cenderung fokus pada diri sendiri atau kepentingan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.
5. Memberikan sindiran halus

Selain menggunakan kritik langsung, mereka juga bisa menggunakan sindiran halus dengan cara yang meremehkan. Sindiran ini biasanya disampaikan di balik ucapan atau candaan, sehingga kadang lawan bicara bisa sulit untuk menangkapnya secara langsung.
Namun, sindiran ini bisa bikin lawan bicara merasa gak nyaman atau merasa kecil hati tanpa disadari. Sindiran atau gurauan bisa membuat lawan bicara menjadi kurang percaya diri dan akibat paling parah adalah mereka bisa overthinking dengan sindiran yang diberikan.
6. Kebiasaan membanding-bandingkan

Orang yang suka meremehkan lebih suka untuk membanding-bandingkan orang lain dengan diri mereka sendiri atau dengan standar yang mereka punya. Mereka mungkin memberikan nilai orang lain berdasarkan dengan nilai dari diri mereka sendiri tanpa melihat latar belakang orang lainnya.
Perbandingan semacam ini bisa menjadi salah alasan kenapa mereka memperlakukan orang lain dengan cara meremehkan. Saat bisa memahami dan mengenali ciri-ciri orang yang cenderung meremehkan orang lain kamu bisa lebih waspada untuk melakukan interaksi dengan orang seperti ini.
Gaya komunikasi setiap orang memang berbeda, namun dengan sikap meremehkan bisa merusak hubungan dan bikin suasana jadi gak nyaman dalam lingkungan sosial. Lebih hati-hati saat bicara dan perhatikan dengan baik lawan bicaramu. Jangan sampai menyakitinya.