6 Ide Sustainable Packaging, Alternatif Kemasan Yang Ramah Lingkungan

Untuk menggantikan styrofoam atau gabus sintetis, kamu bisa mencoba kemasan unik satu ini. Mushroom packaging alias kemasan jamur ini terbuat dari akar jamur dan residu dari pertanian. Miselium (jamur) dibiarkan tumbuh di sekitar residu hingga bentuknya sesuai kemasan yang diinginkan, lalu pertumbuhan dihentikan dengan cara dikeringkan dan dipanaskan.

Hasilnya adalah material komposit alami yang karakteristiknya menyerupai gabus. Selain tahan panas, tahan air, dan efektif dari segi biaya, sampah kemasan jamur ini juga dapat langsung dikomposkan. Unik, bukan?

Kemasan inovatif ini datang dari dalam negeri. Berawal dari riset, sebuah organisasi berbasis pemberdayaan masyarakat lokal bernama Plepah berhasil membuat wadah makanan ramah lingkungan dari limbah organik pelepah pinang.

Wadah pelepah ini diproduksi dengan konsep mikro manufaktur yang menggunakan pendekatan teknologi tepat guna, sehingga sistem produksinya lebih fleksibel, adaptif, dan berkelanjutan. Selain itu, kemasan food grade dari pelepah ini telah diolah sedemikian rupa sehingga tahan panas, tahan air, tahan minyak, dan cepat terurai secara alami.

Notpla adalah material gel transparan yang dikembangkan dari kombinasi rumput laut dan tanaman. Selain mampu terurai dengan cepat dalam waktu 4-6 minggu, kemasan pembungkus dari Notpla juga bisa langsung dikonsumsi.

Karena sifatnya yang tahan air, kemasan menyerupai plastik ini bisa digunakan untuk menggantikan gelas dan botol plastik untuk minuman, pembungkus saus, maupun untuk melapisi kotak kemasan makanan dari cardboard.

Minum kopi menggunakan gelas dari kopi, kenapa tidak? Sebuah startup di Berlin berhasil mengembangkan reusable cup dari material daur ulang ampas kopi. Limbah ampas kopi bersama bahan lain berbasis tanaman dikeraskan dengan biopolimer membentuk gelas atau cangkir.

Selain kuat dan tahan lama, cangkir dari ampas kopi ini memiliki aroma khas kopi yang ringan dengan tampilan elegan yang menyerupai perpaduan marmer dan kayu. Tertarik mencoba?

Plantable packaging atau kemasan yang bisa ditanam adalah salah satu alternatif kemasan ramah lingkungan yang tak kalah unik. Terbuat dari kertas ramah lingkungan dengan material daur ulang, kemasan ini mengandung benih bunga, sayuran, dan tanaman herbal siap tanam.

Cara menanamnya sangat mudah, cukup letakkan sampah kertas kemasan pada tanah dan tanaman akan tumbuh dengan sendirinya. Ada pula kemasan yang cukup dibasahi dengan air hingga tumbuh kecambah. Menarik!

Untuk meningkatkan ekonomi petani rumput laut Indonesia, salah satu perusahaan sosial berkelanjutan bernama Evoware membuat produk kemasan baru sebagai alternatif bebas plastik. Terbuat dari rumput laut, kemasan ini mudah terurai, dapat dikomposkan, serta aman dikonsumsi.

Produk ini tersedia dalam bentuk kemasan menyerupai sachet plastik yang dapat larut dalam air hangat dan dalam bentuk gelas. Menariknya, produk gelas kemasan ini tinggi serat dan tersedia dalam rasa atau aroma yang berbeda-beda seperti leci, jeruk, teh hijau, maupun original.

Jika kamu tertarik memulai usaha dengan konsep sustainable business, 6 jenis kemasan ramah lingkungan ini bisa kamu pertimbangkan. Yuk, bersama memulai komitmen menjaga lingkungan!