6 Pelajaran Hidup yang Bisa Ditarik dari Through the Darkness

Terus menerus diragukan dan gak mendapat kepercayaan orang lain bisa membuat kamu lama kelamaan frustasi dan patah semangat. Kamu ingin mengerjakan sesuatu tapi atasanmu melarang karena dia gak percaya sama ide dan kemampuanmu. Kamu merasa kepercayaan diri kamu akhirnya runtuh begitu mendengar kata-kata bosmu itu.

Sulit memang berusaha bertahan di lingkungan kerja di mana gak ada satu orang pun yang percaya sama kamu. Satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan adalah jangan sampai kamu ikut-ikutan mereka, jangan sampai kamu sama-sama kehilangan kepercayaan sama diri kamu. Mereka mungkin gak percaya karena belum lihat, tapi jangan pernah patah semangat. Kamu punya dirimu sendiri yang akan terus ada untukmu dan percaya sama kamu, dan itu lebih dari cukup.

Gak hanya senjata yang bisa membunuh seseorang, mulutmu juga. Jaga dengan baik setiap ucapanmu, apakah mereka menyakiti orang lain atau gak. Kamu gak pernah tau apa yang pernah mereka alami dalam hidupnya.

Tim analisis perilaku kejahatan yang dibangun pertama kali oleh Kook Young Soo selalu mendapat cemooh dan cibiran dari polisi lain. Mereka menganggap tim ini aneh dan mengganggu. Untungnya, perkataan-perkataan itu sama sekali gak membunuh semangat tim ini. Justru, mereka semakin membara untuk memperjuangkan apa yang mereka anggap benar.

Gak ada yang namanya nomor dua. Di dunia ini, semua orang setara, perempuan atau laki-laki, mereka harus diperlakukan setara. Perempuan biasanya identik dengan kata lemah dan laki-laki identik dengan kata kuat, semua paradigma ini harus dihapuskan lekas-lekas.

Yoon Tae Goo adalah satu-satunya polisi wanita di timnya. Karena itu, gak jarang ia mendapat tatapan merendahkan dari atasan maupun rekan kerjanya. Bahkan Kim Bong Sik, salah seorang rekan kerjanya, pernah sengaja menahan diri untuk gak memukulnya karena menganggap Tae Goo lebih rendah darinya. Tae Goo akhirnya berhasil membuktikan bahwa ia layak berada di sana dan jenis kelamin gak menentukan identitas keseluruhannya.

Kamu mungkin punya sahabat dekat maupun orangtua yang perhatian. Namun di akhir hari, orang yang paling mengenalmu adalah dirimu sendiri. Kamu yang mengerti apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu rasakan, dan apa yang kamu inginkan. Jangan abaikan semua itu. Jangan biarkan diri kamu bekerja terus menerus tanpa istirahat padahal tubuhmu sudah memberi sinyal berkali-kali.

Song Ha Young digambarkan sebagai karakter yang suka lupa diri ketika sedang sibuk menyelesaikan kasus. Dia bisa gak nafsu makan dan terus menerus bekerja sampai ibunya sendiri khawatir. Lagi-lagi, kamu harus bisa mengenali batas dan kapasitasmu. Hanya kamu yang benar-benar memahami dirimu sendiri.

Melakukan hal yang berbeda dari yang lain itu susah, namun bukan berarti kamu salah. Orang lain hanya butuh waktu untuk menerima ide dan jalan pikirmu yang mungkin belum pernah mereka pertimbangkan sebelumnya. Tetap berjuang sampai akhir mempertahankan ide dan pikiranmu ini.

Ketika Kook Young Soo menyarankan untuk membuka tim khusus profiler, dia dolok-olok, bahkan sampai dimarahi atasannya. Namun dia gak patah semangat. Bahkan ketika semua polisi mentertawakan timnya dan menganggap pekerjaannya gak masuk akal karena harus mengobrol dengan para penjahat di penjara setiap harinya, dia tetap gak berhenti. Pada akhirnya semua polisi, bahkan sampai rakyat sekalipun, mengakui pentingnya tim profiler dalam sistem kepolisian.

Jangan mulai lakukan sesuatu karena kamu anggap itu keren. Lakukan hal itu karena kamu memang ingin membantu sesamamu dan menjadi manfaat. Dengan demikian, sesusah apa pun pekerjaannya, kamu akan tetap bisa bertahan.

Inilah yang disampaikan oleh Song Ha Young ketika bertemu Jang Woo Joo, seorang anggota baru di tim profiler, untuk pertama kalinya. Woo Joo menyampaikan alasannya mau bergabung dengan tim buangan itu karena dia menganggap namanya keren. Ha Young lantas memberi tau Woo Joo bahwa ketika mau melakukan sesuatu, lakukanlah demi kebaikan orang lain.

Itulah dia 6 pelajaran hidup yang bisa ditarik dari drama Through the Darkness. Menjadi berbeda sering kali diibaratkan sebagai dosa, setiap manusia harus mengikuti stereotype yang sudah ada. Namun begitu, tetap berdiri teguh pada pendirianmu.

Tahukah kamu kalau pada awalnya, Thomas Edison diolok-olok oleh ilmuwan lain atas lampu yang diciptakannya? Tapi lihat sekarang, gak ada yang bisa hidup tanpa lampu. Kamu gak pernah tau kemana hidup membawamu, jadi jangan patah semangat!