Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Peran Kestabilan Emosional dalam Menciptakan Kebahagiaan

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Saeed mhmdi)

Di antara tujuan utama dalam menjalani hidup adalah memperoleh kebahagiaan. Jika kamu menganggap bahagia adalah orang yang memiliki banyak harta, tentu menjadi pemahaman keliru. Pada faktanya kebahagiaan tidak diukur dari sisi materi atau karier saja.

Sebaliknya, kebahagiaan justru ditentukan oleh kestabilan emosi. Bagaimana kamu bisa meredam gejolak emosi agar tetap sesuai porsinya. Dalam artikel ini kita akan membahas enam peran kestabilan emosional dalam menciptakan kebahagiaan. Simak ulasannya sampai selesai.

1. Kestabilan emosi menghadirkan kenyamanan

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Andre Furtado)

Setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Bukan kebahagiaan sementara waktu, tapi yang diharapkan adalah kebahagiaan jangka panjang. Sebelum kamu menginginkan kebahagiaan, pastinya harus menjaga kestabilan emosi terlebih dahulu.

Saat kondisi emosi terjaga dengan baik, kamu bisa lebih mudah merasakan kenyamanan hidup. Tidak ada perasaan benci dan kekhawatiran yang menyertai. Kamu bisa menjalani hidup dalam perasaan tentram tanpa merasa tertekan.

2. Seseorang mampu merasakan ketenangan dalam menjalani hidup

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Andre Furtado)

Setiap manusia pasti memiliki gejolak emosi dalam diri, baik gejolak emosi positif maupun negatif. Perlu diketahui, gejolak emosi harus dikendalikan dengan baik. Jaga agar selalu stabil dan tidak berlebihan.

Kestabilan emosional memiliki peran penting dalam menciptakan kebahagiaan. Dengan kondisi tersebut, kamu bisa lebih mudah merasakan ketenangan. Kehidupan terasa bermakna tanpa didominasi oleh ambisi berlebihan.

3. Kestabilan emosi menjaga pikiran tetap fokus

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Daria Trofimova)

Menciptakan kebahagiaan tidak sesederhana kelihatannya. Tidak cukup dengan harta atau materi berlimpah. Tapi kebahagiaan juga turut dipengaruhi oleh kestabilan emosi dalam diri. Oleh karenanya, kamu harus menjaga hal tersebut dengan baik.

Dengan adanya kestabilan emosi, kamu bisa menjaga pikiran tetap fokus. Terutama mengenai tujuan hidup yang ingin dicapai. Saat kesuksesan bisa diraih secara penuh, kamu memperoleh kepuasan dalam menjalani hidup.

4. Dengan mental yang terjaga, kamu bisa lebih mudah menikmati momen yang hadir dalam hidup

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Laura adai)

Inti dari menjalani kehidupan adalah menikmati momen yang dihadapi sekarang. Kita tidak hidup dalam kenangan dan kebanggaan di masa lalu. Juga tidak hidup dalam ekspektasi terkait masa depan. Lantas, apa yang harus kita lakukan agar bisa menikmati momen yang hadir dalam hidup?

Kuncinya kamu harus menjaga kestabilan emosional, baik mengenai kehidupan di masa lalu atau ekspektasi masa depan. Dengan kondisi emosi yang stabil, kamu bisa lebih berfokus dengan kehidupan yang saat ini dijalani. Tanpa ada gangguan dari hal-hal yang tidak pasti.

5. Kamu mampu mengelola stres secara tepat

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Sean Kong)

Bukan hanya kesehatan fisik saja yang harus dijaga dengan baik, namun kestabilan emosional juga tidak kalah penting. Tanpa disadari, kestabilan emosional turut berperan dalam menciptakan kebahagiaan.

Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan dalam mengelola stres. Memiliki kestabilan emosional yang baik, kamu bisa mengendalikan gejolak emosi negatif secara terukur. Kegelisahan tidak dibiarkan mendominasi diri. Kamu mampu menerapkan cara yang tepat untuk meredamnya.

6. Dengan kondisi mental yang terjaga lebih mudah beradaptasi dengan perubahan

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Jeremy McKnight)

Sekuat apapun kita berusaha, tetap tidak bisa menahan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Ini sesuai dengan ketentuan bahwa lingkungan bersifat dinamis. Segala sesuatunya bisa berubah dengan sangat cepat.

Jika kamu ingin memperoleh kebahagiaan, harus bisa menjaga kestabilan emosional dengan baik. Dengan kondisi mental yang terjaga, kamu lebih mudah dalam beradaptasi. Perubahan tidak dijadikan alasan untuk merasa tertekan. Sebaliknya, kamu menyambutnya dengan senang hati sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas diri.

Jika diberi pilihan, setiap individu pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Tidak hanya dalam jangka pendek, tapi kebahagiaan juga bertahan dalam jangka panjang. Namun, sebelum berambisi menciptakan kebahagiaan kamu harus menjaga kestabilan emosional terlebih dahulu. Mental yang terjaga memiliki peran penting dalam menciptakan kebahagiaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us