Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Sikap Sopan saat Main ke Kos-kosan Teman, Hargai Penghuni Lainnya

ilustrasi bersama teman (pexels.com/cottonbro studio)

Main ke kos-kosan teman sering dilakukan untuk mengisi waktu luang atau mengerjakan tugas bersama. Terkadang kamu juga butuh tumpangan tempat tinggal saat di kota orang. Daripada dirimu menginap di hotel mending di kos-kosan kawan apabila memungkinkan.

Atau, rumahmu jauh dan sudah terlalu malam selepas kegiatan sehingga lebih aman untukmu tidur di kos-kosan teman. Apa pun yang membawamu sampai ke kos-kosannya, jangan lupa bahwa bertamu ada etikanya. Bahkan main ke kos-kosan menututmu agar lebih sopan mengingat ada pemilik kos dan begitu banyak penghuni.

Lain dengan jika kamu berkunjung ke rumah pribadi teman. Urusanmu hanya dengan dirinya atau keluarga kecilnya. Biar keberadaanmu di kos-kosannya tidak terasa mengganggu siapa pun, selalu tunjukkan sikap sopan berikut ini. Jangan sampai dirimu atau kawanmu ditegur pemilik, penjaga, atau penghuni kos lainnya.

1. Memahami dan menaati peraturan di sana

ilustrasi bermain bersama (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Meski kamu bukan penghuni kos-kosan tersebut, semua orang yang memasuki area dalam mesti tahu dan taat aturan. Bahkan bila temanmu mendorongmu agar cuek saja terhadap aturan-aturan yang ada, dirimu sebaiknya tetap patuh. Sebagai contoh, di kos-kosan itu tamu cuma boleh sampai teras. 

Maka tolaklah ajakan temanmu untuk masuk ke kamarnya. Pemilik kos tentu membuat aturan itu bukan tanpa pertimbangan. Alasannya barangkali buat menjaga keamanan dan privasi penghuni kos lainnya. Ada juga kos-kosan yang melarang tamu menginap. Apa pun jenis kelaminnya dan hubungannya dengan penyewa kamar tetap gak diperbolehkan bermalam.

Ikuti saja aturan-aturan itu biar dirimu juga nyaman selama berada di sana. Gak usah mencuri-curi kesempatan buat melanggar peraturan dengan memanfaatkan kelengahan penjaga kos-kosan. Selama dirimu patuh pada aturan yang berlaku, besok-besok pasti masih diizinkan oleh penjaga atau pemilik kos untuk datang lagi. Daripada kamu melanggar peraturan yang penting lalu membuatmu ditandai sebagai tamu terlarang di kos-kosan itu.

2. Mengalah dari penghuni tetap saat akan memakai fasilitas bersama

ilustrasi di dapur (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kamar temanmu gak full fasilitas, berarti sebagian fasilitas dipakai bersama dengan penghuni kos lainnya. Biasanya kamar mandi, dapur, dan ruang santai dengan televisi. Selama kamu berada di sana mungkin saja dirimu ingin membuat kopi, buang air kecil, bahkan mandi.

Lihat dulu apakah ada anak kos lain yang sedang atau akan menggunakan dapur dan toilet. Apabila mereka hendak memakainya, kamu sebagai orang luar wajib mengalah. Tunggu sampai mereka selesai. Mereka yang membayar biaya sewa sehingga sangat berhak menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut.

Tidak setiap saat tamu sepertimu dapat diprioritaskan bak raja karena kamu gak bayar sedikit pun. Lain dengan ketika dirimu bertamu di rumah pribadi teman. Di kos-kosan dia gak bisa bahkan tak boleh menghalangi sesama penghuni tetap buat memakai fasilitas bersama hanya demi mendahulukanmu.

3. Jangan membuat kegaduhan

ilustrasi bermain bersama (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Antarkamar di kos-kosan hanya terpisah dinding. Terkadang lorong kos juga tak seberapa lebar sehingga suara dari kamar kanan, kiri, serta depannya bisa terdengar. Kalian bercakap-cakap di dalam kamar saja, suaranya terdengar oleh penghuni kamar sebelah.

Apalagi jika kalian berteriak-teriak, tertawa terbahak-bahak, dan menyetel musik atau film terlalu keras. Sekalipun kamu dan temanmu belum tidur, penghuni kamar sebelah bisa saja sedang beristirahat. Ada pula anak kos yang lagi bekerja atau belajar. Jika terkadang kalian tanpa sadar bicara agak keras, siapa pun yang pertama menyadarinya mesti mengingatkan.

Andai kalian perlu mengerjakan sesuatu yamg sulit dilakukan dengan tenang seperti latihan musik atau drama, mending di tempat lain. Sebagus-bagusnya latihan kalian, jika orang lain sedang gak ingin mendengarnya maka terasa sebagai gangguan. Sebaiknya kamu juga tak datang ke kos-kosan kawan secara berombongan. Makin banyak orang makin sulit kalian mengontrol suara.

4. Kalau menginap, tidur di bawah bila kasur gak muat buat dua orang

ilustrasi perang bantal (pexels.com/RDNE Stock project)

Apabila tamu diizinkan menginap dan kamu betul-betul memerlukannya, soal tempat tidur mesti dipikirkan. Jangan sampai pemilik kamar kebingungan hendak mempersilakanmu tidur di mana. Kalian dapat berbagi tempat tidur kalau ranjangnya luas. Namun, bila hanya ada single bed artinya kamu yang harus tidur di bawah.

Ada atau tidak kasur lipat untukmu tidur di bawah, ini sudah risikomu menumpang di kamar orang. Jangan biarkan temanmu yang justru tidur di bawah. Meski dia berkali-kali memintamu tidur di atas dan dia yang di lantai, kamu mesti lebih berkeras. Jangan sampai dirimu tidur nyenyak di ranjangnya dan malah dia yang tidur di lantai hingga masuk angin.

Kalau begini ke depan pasti ia malas menampungmu di kamarnya. Maka alangkah baiknya jika sebelum kamu menginap di kos-kosan teman mempertimbangkan dulu luas kamar dan tempat tidurnya. Juga jangan menginap di kos-kosan kawan yang punya teman sekamar. Mau kamarnya seluas apa pun, kehadiranmu tentu mengganggu privasi roommate-nya.

5. Jangan buang sampah sembarangan

ilustrasi membersihkan kamar (pexels.com/Antoni Shkraba)

Kamu tidak tahu seberapa besar usaha teman untuk menjaga kamarnya tetap rapi dan bersih. Walau tampaknya ada banyak barang di kamarnya bukan berarti dia gak peduli akan kebersihan. Banyaknya barang di kamarnya semata-mata akibat dirinya cuma memiliki satu ruangan itu.

Berbeda dengan di rumah yang memungkinkan beberapa barang ditaruh di ruangan lain. Hargai usahanya selalu menjaga kebersihan kamar dengan kamu tak meninggalkan sampah apa pun. Buanglah sampahmu di tempat yang disediakan. Jangan sampai ada yang tercecer.

Kalaupun kawanmu tampaknya agak jorok, bukan artinya dirimu berhak menambahi kotoran di kamarnya. Bila kamu tidak melihat tempat sampah, tanya saja letak tempat sampahnya. Tinggalkan kamarnya seperti saat dirimu datang. Bila ada yang hendak ditinggalkan di kamarnya seharusnya berupa oleh-oleh atau hadiah, bukan sampah.

6. Bawa makanan dan minuman untuk bersama

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Gustavo Fring)

Biasa hidup sendiri, anak kos boleh jadi gak menyediakan cukup banyak camilan. Terlebih jika dia lebih sering beraktivitas di luar atau sedang diet. Atau kebetulan saja ketika kamu datang, kudapannya tinggal sisa-sisa. Untuk minuman pun mungkin hanya ada air galon, teh, atau kopi. 

Belum tentu dirimu berminat dengan jenis minuman itu. Kalau kamu suka minuman kemasan dengan aneka rasa, sangat mungkin itu tak ada di kos-kosan teman. Apalagi dia gak punya kulkas pribadi. Ini kos-kosan, bukan minimarket. Daripada seesampainya di sana dirimu bilang ingin minum atau makan sesuatu yang gak bisa disediakan olehnya, mending bawa sendiri.

Tentu kamu harus membelinya buat dua orang. Kalaupun ada makanan atau minuman itu yang ternyata benar-benar dihindarinya dan dia menolak, dirimu tinggal membawanya pulang. Sama seperti ketika kamu bertamu ke rumah siapa pun, main ke kos-kosan teman juga sebaiknya membawa buah tangan. Terlebih bila kamu akan agak lama berada di sana.

Main ke kos-kosan teman cukup menyenangkan sembari kamu menunggu jeda kuliah. Untukmu yang tidak indekos, main ke kos kawan juga membuatmu merasakan suasana yang berbeda. Akan tetapi, cegah kehadiranmu sebetulnya kurang disukai olehnya, pemilik kos-kosan, maupun penghuni lainnya. Jadilah tamu yang sopan dan tahu kapan waktu yang tepat untuk pulang biar temanmu bisa beristirahat atau melakukan kegiatan lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us