6 Tipe Kepribadian Menurut Psikolog, Mana yang Paling Sehat?

Setiap orang punya kepribadian unik yang membentuk cara mereka berpikir, merasakan, dan bertindak. Dalam psikologi, kepribadian bisa diukur melalui berbagai model, termasuk model HEXACO. Model ini membagi kepribadian menjadi enam dimensi yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental, fisik, dan perilaku.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Personality pada 2023, masing-masing dari enam dimensi ini memiliki hubungan yang berbeda dengan kesehatan. Penasaran seperti apa karakteristiknya dan mana yang paling sehat? Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Kejujuran-kerendahan hati (honesty-humility)

Tipe kepribadian ini menggambarkan sifat jujur, adil, gak serakah, dan rendah hati. Kamu yang memiliki dimensi ini cenderung menghindari perilaku yang merugikan orang lain, seperti menipu atau mengambil keuntungan dari situasi tertentu.
Dari segi kesehatan, sifat ini lebih memengaruhi perilaku dibandingkan fisik. Kamu mungkin lebih disiplin dalam menghindari kebiasaan buruk seperti berjudi atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Selain itu, sifat ini juga membantu mengurangi risiko gangguan kepribadian karena adanya kemampuan untuk tetap prososial dan menghindari perilaku manipulatif.
2. Emosionalitas (emotionality)

Emosionalitas mencakup rasa takut, kecemasan, ketergantungan, dan sentimentalitas. Jika kamu memiliki skor tinggi dalam dimensi ini, kamu cenderung sensitif terhadap emosi dan mudah merasa cemas, tetapi juga sangat peduli terhadap orang lain.
Namun, ada sisi baik dan buruk dari sifat ini. Di satu sisi, kecemasan yang berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti meningkatkan stres. Di sisi lain, kamu juga lebih berhati-hati dalam mengambil risiko, seperti menghindari konsumsi alkohol berlebih atau perilaku berbahaya lainnya.
Menurut penelitian dalam European Journal of Personality, individu dengan emosionalitas tinggi lebih jarang terlibat dalam aktivitas berisiko. Meski begitu, dampaknya pada kesehatan fisik cenderung negatif karena stres kronis dapat melemahkan tubuh.
3. Ekstraversi (extraversion)

Ekstraversi mencerminkan sifat ramah, bersemangat, dan senang bersosialisasi. Kalau kamu seorang ekstrovert, kamu mungkin menyukai lingkungan yang dinamis dan sering berinteraksi dengan orang banyak.
Dari segi kesehatan, hasilnya cukup beragam. Kamu mungkin lebih sering berolahraga bersama kelompok atau mengikuti kegiatan sosial yang menyenangkan. Tapi sisi negatifnya, sifat ini juga membuatmu lebih rentan terhadap perilaku berisiko, seperti konsumsi alkohol dalam lingkungan sosial.
Namun dari segi kesehatan mental, ekstraversi dikaitkan dengan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi, optimisme, dan kepuasan hidup. Jadi, menjaga hubungan sosial yang positif bisa jadi cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan.
4. Kesesuaian (agreeableness)

Dimensi ini mencakup sifat sabar, pemaaf, fleksibel, dan mudah bekerja sama. Orang yang agreeable biasanya lebih toleran dan berusaha menghindari konflik.
Kesehatan fisik mungkin gak terlalu dipengaruhi oleh sifat ini, tetapi dampaknya pada kesehatan mental sangat besar. Kamu yang mudah bergaul dan menjaga hubungan baik cenderung mengalami lebih sedikit stres. Hubungan yang harmonis juga bisa meningkatkan kepuasan hidup dan menurunkan risiko gangguan mental.
5. Ketelitian (conscientiousness)

Apabila kamu termasuk orang yang teliti, maka kamu adalah tipe yang terorganisir, rajin, dan bertanggung jawab. Kepribadian ini sangat berhubungan dengan perilaku yang mendukung kesehatan, seperti olahraga teratur, pola makan sehat, dan mematuhi jadwal pemeriksaan kesehatan.
Menurut para peneliti, ketelitian adalah karakteristik paling penting untuk menjalani hidup sehat. Sifat ini juga membantumu mengelola stres dengan lebih baik dan mengurangi risiko impulsivitas yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi.
6. Keterbukaan terhadap pengalaman (openness to experience)

Tipe kepribadian ini melibatkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan apresiasi terhadap hal-hal baru. Kamu mungkin senang mencoba berbagai pengalaman baru, mulai dari traveling hingga menjalani hobi unik.
Namun, pengaruh keterbukaan terhadap kesehatan mental dan fisik cukup lemah dibandingkan dimensi lainnya. Meski begitu, rasa penasaranmu bisa mendorongmu untuk mencoba terapi atau aktivitas baru yang memperkaya pikiran. Sayangnya, kamu juga berisiko terpapar kebiasaan buruk, seperti mencoba zat adiktif.
Mana yang paling sehat?
Kalau berbicara tentang kesehatan secara keseluruhan, ketelitian (conscientiousness) adalah tipe kepribadian yang paling mendukung gaya hidup sehat. Sifat ini membantumu menjaga disiplin dalam menjalani kebiasaan positif, baik untuk kesehatan mental maupun fisik.
Setiap kepribadian punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal yang terpenting adalah memahami diri sendiri dan berusaha memaksimalkan sisi positif kepribadianmu.
Dengan begitu, kamu bisa menjalani hidup yang lebih sehat, baik secara mental maupun fisik. Ingat, langkah pertama menuju hidup sehat dimulai dari mengenal dirimu sendiri!