Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Atasi Anak Balita Susah Makan, Orangtua Harus Sabar

ilustrasi balita makan (pixabay.com/Explore_More_UK)

Dalam hal merawat anak memang selalu ada tantangan yang akan dihadapi. Bagi orangtua yang memiliki anak balita, tak jarang permasalahan makan membuat orangtua bingung bagaimana mengatasinya. Anak balita sedang dalam masa golden age, sehingga kecukupan nutrisi harus diperhatikan dengan baik. Sayangnya banyak anak balita justru mengalami susah makan sehingga orangtua mengkhawatirkan kecukupan nutrisinya.

Jika kebetulan mengalaminya, tak perlu lagi khawatir. Beberapa tips berikut dapat diterapkan sebagai upaya mengatasi masalah susah makan pada anak.

1. Utamakan kualitas makanan daripada kuantitas

ilustrasi balita makan (pixabay.com/StockSnap)

Jika memiliki balita yang susah makan, maka siasati dengan memberikan makanan berkualitas. Makanan berkualitas maksudnya adalah makanan dengan kandungan nutrisi tinggi. Tujuannya adalah agar anak tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh walaupun makanan yang mereka makan hanya berjumlah sedikit. Misalnya makanan yang mengandung banyak protein dan zat besi yang dibutuhkan anak.

Jadi, utamakanlah kualitas makanan dibanding kuantitas. Walaupun jumlah makanan yang masuk ke tubuh anak hanya sedikit, namun memiliki nilai gizi yang tinggi.

2. Disiplin dalam pemberian waktu makan

ilustrasi balita makan (pixabay.com/5686750)

Usahakan untuk disiplin waktu dalam memberikan makan kepada balita. Disiplin waktu mencakup dua hal yaitu terkait dengan jadwal pemberian makan dan durasi makan. Terkait dengan jadwal makan anak misalnya makan pagi setiap jam tujuh, makan siang jam satu dan makan sore jam lima sore. Begitu juga dengan jadwal pemberian snack maupun susu, berikan sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan jangan berubah-rubah. Lakukan secara teratur dan terus-menerus agar menjadi kebiasaan bagi anak.

Disiplin waktu makan yang kedua adalah terkait durasi makan. Usahakan untuk menetapkankan target durasi makan. Misalnya menetapkan lamanya waktu untuk makan sekitar lima belas sampai dengan tiga puluh menit. Habis maupun tidak makanan yang disajikan kepada anak, maka acara makan selesai dalam waktu maksimal tiga puluh menit. Jangan terpaku pada jumlah makanan yang belum habis, apalagi mengulur durasi makan agar makanan yang disajikan habis sepenuhnya. Karena hal ini dapat membuat anak merasa bosan dengan acara makan.

3. Variasikan menu makanan

ilustrasi makanan (pixabay.com/MapleHorizons)

Anak-anak juga bisa merasakan bosan terhadap makanan. Untuk menyiasatinya cobalah untuk membuat variasi menu yang berbeda setiap harinya. Perbedaan menu ini bisa dari segi bahan, cara memasak, tekstur dan juga rasa. Jangan lupa sesuaikan dengan usia anak balita agar tidak menimbulkan masalah pada pencernaanya.

Selain menghindarkan dari rasa bosan, membuat variasi menu juga dapat sekaligus mengenalkan aneka macam makanan pada anak. Penting untuk mengenalkan aneka jenis makanan pada anak sejak dini agar anak tak pilih-pilih makanan saat besar nanti.

4. Perhatikan rasa makanan

ilustrasi balita makan (pixabay.com/Myriams-Fotos)

Balita juga mulai bisa merasakan enak dan tidak enak pada makanan. Oleh sebab itu, perhatikan juga rasa makanan yang disajikan. Bisa jadi anak menolak makanan karena rasanya tidak dia sukai, misalnya hambar, pahit atau mungkin malah terlalu asin.

Gunakanlah bumbu alami yang aman bagi balita untuk menambah rasa makanan. Sebelum disajikan, ada baiknya jika Mom mencicipi terlebih dahulu makanan anak untuk memastikan rasanya sesuai dengan yang diharapkan.

5. Ajak anak makan bersama keluarga

ilustrasi makan bersama (pixabay.com/422737)

Ajak anak untuk makan bersama keluarga. Agar anak nyaman dudukan dia di kursi khusus balita yang mempunyai pengaman. Jangan lupa letakan makanan di dekat anak agar dia mudah menjangkaunya.

Dengan mengajak anak makan bersama keluarga, diharapkan anak dapat meniru bagaimana orang dewasa makan. Akhirnya rasa ingin tahunya muncul dan mulai mencicipi makanannya. Makan bersama keluarga juga dapat memunculkan nafsu makan anak.

6. Kondisikan anak agar merasa lapar

ilustrasi balita makan (pixabay.com/avitalchn)

Hal terpenting dari usaha mengatasi balita susah makan adalah membuatnya merasa lapar. Seenak apapun makanan yang disajikan, jika tidak merasa lapar maka anak tidak akan mau untuk makan. Maka dari itu, kondisikan anak agar menjadi lapar.

Caranya adalah ajak anak bermain atau berkegiatan yang menghabiskan kalori, misalnya berjalan-jalan. Jangan berikan susu atau snack menjelang jadwal makan anak. Dengan begitu diharapkan anak akan merasa lapar dan mau saat diberikan makan.

Itulah beberapa tips yang dapat diterapkan jika mempunyai balita yang susah makan. Masa balita adalah masa-masa penting dalam fase kehidupan, karena apa yang kita bentuk di masa balita dapat menjadi kebiasaannya yang terbawa hingga dewasa. Diperlukan kesabaran yang tinggi untuk membentuk kebiasaan makan yang baik pada anak balita. Lakukan dengan fun agar anak juga tidak terbebani dengan acara makan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us