Menjadi orangtua baru adalah pengalaman yang luar biasa, tetapi juga penuh masalah dan rasa ingin menyerah. Gak jarang, orangtua baru mencari saran dan panduan dari orang-orang di sekitarnya untuk membantu mereka menghadapi peran baru ini.
Namun, memberikan saran tentang pengasuhan anak kepada orangtua baru jelas perlu dilakukan dengan pendekatan yang sensitif dan bijak. Usahakan kamu menerapkan enam strategi efektif berikut saat memberikan saran parenting kepada mereka.
Sebelum kamu memberikan saran yang bermacam-macam, sebaiknya dengarkan dulu masalah yang dihadapi orang tersebut. Jangan sampai kamu asal memberi saran tanpa benar-benar tahu kondisi yang dia alami. Gak semua masalah bisa diselesaikan dengan satu solusi yang sama.
Dengarkan dengan penuh perhatian saat orang tersebut membahas kekhawatiran atau masalahnya dalam mengasuh anak. Tunjukkan empati dan pengertian terhadap pengalaman dan perasaannya. Alhasil, ini akan menciptakan hubungan yang lebih baik dan membuat dia merasa didengar dan dihargai.
Gak peduli seberapa hebat saran yang kamu berikan, atau seberapa ampuh solusi tersebut bisa memecahkan masalah parentingmu sebelumnya, jangan sampai kamu memaksakan pendapat kepada orang lain. Ingat, setiap keluarga punya aturan, kebiasaan, dan cara mendidik yang berbeda-beda.
Ditambah lagi, apa yang berhasil untuk satu keluarga mungkin gak cocok untuk keluarga lain. Sebagai gantinya, tawarkan saran secara baik-baik dan tetap sopan, biarkan orang tersebut membuat keputusan yang terbaik untuk keluarganya sendiri. Kamu juga pasti gak ingin, kan diatur-atur oleh orang lain yang gak mengerti keadaan keluargamu sepenuhnya?
Saat ingin memberikan saran tentang pengasuhan anak, ada baiknya kamu berbagi pengalaman dan pengetahuan pribadimu saja. Ceritakan pengalamanmu sebagai orangtua atau bagikan pengetahuan yang kamu peroleh dari sumber terpercaya.
Namun, pastikan untuk menyampaikan informasi ini dengan cara yang gak menggurui atau merendahkan orang yang bersangkutan. Berbicaralah dengan cara yang sopan dan hati-hati.
Kemudian, biarkan dia memproses dan menjalankan saran darimu sesuai dengan kebutuhan dan aturan dalam keluarganya. Jika dia gak mau menjalankan saranmu, ada baiknya kamu gak usah ngotot, ya.
Saat memberikan saran tentang pengasuhan anak, fokuslah pada solusi daripada mempermasalahkan masalah yang ada. Alih-alih menyalahkan atau mengkritik, carilah cara untuk membantu orang tersebut mengatasi masalah yang dia hadapi.
Ajukan pertanyaan yang membantunya memikirkan solusi yang terbaik, dan tawarkan bantuan saat dia mencari solusi yang sesuai dengan situasinya. Ingat, jika dalam keluarganya ada masalah, tanpa kamu salahkan pun sebenarnya dia sudah sering menyalahkan dirinya sendiri.
Meskipun kamu mungkin punya pendapat yang berbeda tentang cara mengasuh anak, kamu harus tetap menghormati keputusannya sebagai orangtua. Ingatlah bahwa orangtua adalah ahli terbaik untuk anaknya sendiri dan dia punya hak untuk membuat keputusan yang terbaik menurutnya.
Jangan menyalahkan atau mengkritik keputusannya, tetapi berikan dukungan dan dorongan saat dia menjalankan peran orangtua dengan caranya sendiri. Lagipula, kamu gak tahu pasti secara keseluruhan apa yang sudah dia jalani dan masalah serumit apa yang sebenarnya ada dalam keluarganya. Iya, kan?
Terakhir, jadilah support system yang konsisten bagi orangtua baru tersebut. Tunjukkan bahwa kamu siap mendengarkan dan membantunya dalam perjalanannya mengasuh dan membesarkan anak. Kamu akan selalu bersedia menjadi orang yang bisa dia andalkan dalam hal ini.
Tawarkan bantuan yang nyata seperti menjaga anak untuk sementara waktu atau memberikan saran saat dia membutuhkan. Sehingga, kamu bisa memperkuat hubungan dengan orang tersebut dan membantunya merasa lebih percaya diri dalam perannya sebagai orangtua baru ini.
Memberikan saran tentang parenting kepada orang yang masih baru dan awal soal pengasuhan anak adalah hal yang bisa terasa rumit. Kamu perlu melakukan pendekatan yang hati-hati dan bijak. Sehingga, kamu bisa memberikan support yang luar biasa bermakna bagi orang tersebut dalam menghadapi peran yang baru dan menantang ini. Apa kamu bersedia?