7 Aktivitas Pulihkan Energi Introver saat Kumpul Keluarga, Tetap Sopan

Berkumpul bersama keluarga saat libur panjang tentu menyenangkan. Lama tak bertemu, kalian sama-sama kangen. Kalian punya banyak cerita untuk dibagikan. Di pertemuan ini, dirimu mungkin dikejutkan oleh kehadiran anggota keluarga yang baru. Seperti keponakan yang belum lama lahir atau calon saudara ipar.
Namun sebagai orang dengan kepribadian introver, bersama sejumlah orang selama 24 jam penuh bahkan beberapa hari mungkin juga kurang nyaman buatmu. Kamu merasa lelah tak terkira walaupun aktivitas fisik sebetulnya gak banyak. Dirimu perlu menyeimbangkan diri kembali biar tidak tiba-tiba bad mood.
Tentu kamu gak boleh mengunci diri di kamar seakan-akan tak mau diganggu. Walaupun ini yang paling diinginkan olehmu, dirimu wajib tetap menjaga kesopanan di depan banyak orang. Baik kamu menjadi tuan rumah atau cuma bagian dari rombongan yang menginap di vila, tujuh aktivitas berikut mengurangi kelelahanmu.
1. Ajukan diri menjadi seksi belanja

Jika selama acara kumpul keluarga kalian masih perlu memasak, menjadi seksi belanja adalah cara jitu buat menyepi sejenak. Kamu juga gak bakal terlihat sedang menghindari orang-orang. Justru mereka sangat menghargai kesediaanmu pergi ke pasar atau supermarket.
Mereka tinggal menunggu bahan-bahan lalu memasak. Buat saja daftar kebutuhan yang perlu dibeli. Dirimu bahkan bisa pergi berbelanja dua kali sekalian menenangkan diri. Belanja pertama di pagi hari untuk membeli kebutuhan dapur dulu biar dapat segera dimasak.
Belanja kedua buat membeli kebutuhan lain setiap anggota keluarga. Seperti ada yang butuh pembalut, sabun merek tertentu, dan sebagainya. Kalaupun ada keluarga yang mau ikut paling hanya 1 atau 2 orang. Tidak seramai jika kamu berada di rumah saja.
2. Menyibukkan diri di dapur

Menyibukkan diri di dapur bukan sekadar kamu asyik sendiri. Namun dirimu memasak, menyiapkan minuman, atau mencuci peralatan makan. Meski tampak merepotkan, dapur gak bisa menampung banyak orang. Bahkan cuma sedikit orang yang mau bergelut di dapur.
Kebanyakan dari keluargamu pasti lebih senang duduk-duduk santai sambil mengobrol. Artinya, dapur cukup sepi buat memulihkan energimu yang sudah terkuras. Sama seperti ketika kamu pergi berbelanja. Bila pun dirimu perlu bantuan cukup 1 atau 2 orang. Setelah sama sekali gak ada pekerjaan lagi, baru dirimu kembali bergabung dengan yang lain.
3. Bangun lebih pagi agar sempat merasakan sepi

Ada perbedaan kesan antara kamu tidur lebih awal daripada anggota keluarga yang lain dengan bangun lebih pagi. Kalau dirimu pura-pura mau tidur lebih dulu daripada mereka rasanya janggal. Kamu masih muda dan terlihat sehat. Maka mereka menilaimu sekadar ingin menghindar alias kurang ramah.
Sementara itu, bangun lebih pagi ketimbang anggota keluarga memberikan kesan yang positif. Dirimu menunjukkan sikap yang rajin. Tentu biar siangnya kamu tak mengantuk, cukup bangun 30 menit sampai 1 jam lebih awal daripada mereka. Dirimu bisa menikmati teh atau kopi sambil membaca buku dan merasakan ketenangan yang berharga.
4. Daripada bersih-bersih dalam rumah, mending halaman

Kumpul keluarga yang berlangsung lebih dari sehari tentu membuat kondisi rumah cukup berantakan. Memang kekacauan paling tampak di bagian dalam rumah. Karpet dan lantai kotor oleh remah-remah makanan dan minuman yang tumpah. Bantal sofa tidak berada di tempatnya dan sampah menggunung di dapur.
Semua itu perlu dibersihkan. Akan tetapi, bagian luar rumah juga bukannya dibiarkan saja. Jika ada banyak anak, mereka terkadang membuang bungkus makanan atau permen serta wadah minuman ke sembarang tempat. Daun-daun juga berguguran dan mengotori halaman.
Dari luar, rumah sangat tidak sedap dipandang. Gak enak juga pada tetangga sekitar yang melihatnya. Kamu dapat membersihkannya begitu bangun tidur. Juga memastikan sampah di depan pagar tidak berserakan. Supaya nanti tukang sampah mengambil semuanya. Jangan sampai ada sampah yang tercecer.
5. Sejenak memisahkan diri dari rombongan saat jalan-jalan

Biasanya acara kumpul keluarga juga diisi dengan jalan-jalan. Selama tempat tujuan wisatanya aman, kamu dapat berpisah sebentar dari rombongan. Misalnya, saat kalian pergi ke kebun binatang. Dirimu bisa memilih berjalan ke arah yang berbeda dari sebagian besar keluarga. Katakan saja nanti kalian kembali bertemu di satu titik.
Atau, kalian saling menghubungi via telepon. Walaupun di sana juga ada banyak pengunjung lainnya, setidaknya kamu gak mengenal mereka. Dirimu tidak perlu terus berbincang-bincang dengan keluarga. Kamu bisa mengambil gambar jika diizinkan atau duduk-duduk sambil menunggu anggota keluarga lainnya kembali.
6. Pagi atau malam mengisi bahan bakar kendaraan

Kalau kalian masing-masing membawa kendaraan, mengisi bahan bakar juga bisa menjadi saat untuk menyepi sejenak. Apalagi nanti kendaraan-kendaraan itu bakal dipakai untuk jalan-jalan. Dirimu dapat menawarkan bantuan pada saudara-saudara untuk memanaskan mesin kendaraan sekalian mengisi bahan bakarnya.
Biar nanti kalian tinggal tancap gas. Antrean di pagi hari selepas subuh dan malam menjelang waktu tidur biasanya gak sepanjang siang hari. Kalian dapat menghemat waktu. Atau, minimal kamu mengisi bahan bakar buat mobil dan motormu apabila mereka menolak sekalian diisikan. Perjalanan pergi dan pulang serta waktu mengantre lumayan untuk mengisi ulang energimu.
7. Olahraga di luar rumah 30 menit per hari

Saat sedang kumpul bersama keluarga jarang ada orang yang masih ingat untuk berolahraga rutin. Apalagi jika mereka datang dari luar kota. Pasti rasanya malas buat berolahraga karena sudah lelah dalam perjalanan. Jika sekadar aktivitas olahraganya tentu dapat dilakukan di dalam rumah atau vila.
Akan tetapi, kamu butuh sekalian menyendiri supaya gak merasa kelelahan. Maka berolahragalah di luar ruangan. Kalaupun dirimu agak capek, jangan memforsir diri. Kamu cukup berjalan kaki santai di pagi atau sore hari. Tidak usah berlari. Dirimu juga bisa mampir membeli sarapan untuk membuatmu merasa lebih menikmati waktu tanpa berisik.
Bukannya kamu tidak suka berkumpul bersama keluarga. Namun, dengan kepribadianmu yang introver memang butuh sesekali menyepi supaya dirimu tak merasa terlalu capek. Apabila kamu terus berada di tengah banyak orang, nanti malah suasana hatimu memburuk karena kelelahan. Pandai-pandailah mencuri waktu untuk mengembalikan keseimbangan dalam dirimu.