7 Alasan Jaga Jarak dari Teman yang Menghina Kondisi Ekonomi

Tentu semua orang punya salah, tak terkecuali kawan-kawan yang setiap hari berinteraksi denganmu. Telah menjadi tugasmu sebagai manusia yang baik untuk mampu memaafkan mereka. Sebesar apa pun kesalahan mereka padamu, kemampuanmu memaafkan harus lebih besar lagi.
Meski begitu, setelah memaafkan tidak berarti setiap orang dapat disikapi dengan cara yang sama. Pada sebagian besarnya, dirimu bisa kembali berhubungan seakan-akan kesalahan itu tak pernah terjadi. Namun, teman yang kesalahannya adalah mengejek kondisi finansialmu yang pas-pasan sebaiknya tidak lagi memperoleh tempat terdekat dalam kehidupan pertemananmu.
Jangan merasa harus kembali akrab dengannya walau pada prinsipnya dirimu telah memaafkannya. Berikut alasan jaga jarak dari teman yang menghina ekonomi dan jangan mengharapkan ketulusannya dalam pertemanan kalian. Kamu tidak boleh mendendam, tapi wajib sangat berhati-hati padanya.
1. Dia bukan teman sejati
Teman sejati tidak akan tega mempersoalkan kemampuan finansialmu yang gak setinggi mereka. Jangankan mengejek, menanyakan gaji atau memintamu iuran buat suatu keperluan saja mereka tak melakukannya dengan sembarangan. Kalau seseorang secara terang-terangan sudah menghinamu soal materi, rasa pertemanannya padamu lebih tipis dari kulit ari.
Mengapa begitu? Sebab orang yang sama sekali gak mengenalmu pun sangat jarang mengejekmu tentang hal ini. Hampir semua orang tahu bahwa kemampuan ekonomi tiap individu berbeda-beda, ini topik yang sensitif, dan mereka harus saling menjaga perkataan serta perasaan. Kawan yang sampai hati menghinamu tak ubahnya tokoh jahat dalam cerita.