7 Alasan Logis Kadang Kamu Butuh Jadi Orang Egois

Coba pikirkan, jika kamu terus-terusan mengorbankan hati, tenaga dan pikiran untuk orang lain, maka kamu akan berakhir dengan merasakan kebencian. Dr. Margaret Rutherford, seorang psikolog dan pakar depresi mengatakan bahwa "Mengorbankan orang lain dapat membangun kepercayaan dan kesadaran akan sukacita dalam melihat kebutuhan. Sedangkan, pengorbanan diri bisa butuh energi besar dari diri sendiri. Untuk kesuksesan sejati, kamu memerlukan kesadaran diri, "katanya.

Ini berarti menyadari kebutuhan dirimu sendiri dan apa yang penting untuk dirimu. Setelah kamu bisa memenuhi dirimu, maka kamu akan dengan sendirinya tidak terfokus pada dirimu lagi, melainkan sudah mulai memberi dengan tulus dan tidak ada rasa dendam apapun.

Michelle Obama mengatakan bahwa hal yang dia inginkan kepada putrinya adalah dia ingin putrinya berinvestasi untuk orang lain sebanyak dia berinvestasi untuk dirinya sendiri. Dalam hal ini, yang penting adalah seberapa banyak kamu memberi dirimu sendiri dan menghentikan segala sesuatu yang membuat dirimu sendiri rugi atau terluka.

Mudahnya, jika kamu tidak memiliki apapun untuk dirimu sendiri, lalu bagaimana kamu bisa memberi orang lain? Itulah sebabnya mengapa kamu perlu memenuhi dirimu sendiri dulu dengan menjadi egois. Setelah itu, maka kamu bisa menjadi lebih dermawan dengan memberi banyak hal pada orang lain.

Jika kamu tidak menjadi egois untuk melakukan apa yang kamu inginkan, maka bagaimana kamu bisa merasakan kebahagiaan? Dengan menjadi egois, kamu memiliki lebih banyak waktu untuk memanknai hidupmu dengan melakukan hal yang kamu cintai. Dengan melakukan hal ini, kamu tidak sedang merugikan orang lain walaupun kamu egois.

Dengan kamu menyenangkan dirimu sendiri, kamu akan belajar untuk lebih memahami dirimu sendiri, kamu akan mengembangkan bakat yang kamu punya dan pada akhirnya kamu akan berbagi dengan orang lain dengan lebih hebat dan dengan cara yang benar.

Coba bayangkan jika kamu memiliki begitu banyak pekerjaan yang kamu tidak tahu kapan akan selesai tapi kamu mengikuti jam pulang kantor dan pergi ke kelas yoga atau sekadar relaksasi. Apa yang kamu dapatkan? Kamu akan merasa lebih segar dan tenang. Di sinilah bentuk keegoisan yang dimaksudkan, bahwa kamu secara mental dan fisik akan lebih sehat karena kamu mendahulukan kebahagiaanmu daripada keribetanmu.

Gaya hidup sehat adalah keseimbangan dari cukupnya perawatan diri, ekspresi diri, tujuan dan perawatan orang lain seperti memberi atau menjadi sukarela. Namun, bagaimana semua itu bisa tercapai jika kamu tidak bisa memilah waktu mana yang untuk dirimu dan waktu makan yang untuk orang lain? Faktanya, kamu perlu menjadi egois dengan menghabiskan waktu untuk dirimu sendiri, tidak melulu harus orang lain.

Kamu akan memiliki kepercayaan diri karena kamu merasa nyaman dengan dirimu sendiri dan apa yang kamu lakukan. Kamu mengetahui pentingnya keseimbangan dan prioritas sehingga kamu tidak lagi “merasa tidak cukup”. Salah satu penyebab timbulnya rasa minder adalah karena kamu belum bisa mencukupkan dirimu sendiri. Kamu akan selalu merasa kurang dengan dirimu sehingga kamu merasa minder. Bagaimana cara mencukupkannya? Dengan menjadi egois.

Dengan kamu tahu prioritas dan menjalani hidup yang seimbang, maka kamu bisa menginspirasi orang lain karena kamu bisa memisahkan antara dirimu dan orang lain. Kamu tahu persis kapan kamu harus menyiapkan waktu untuk dirimu sendiri dan kapan kamu harus menyiapkan waktu untuk dirimu sendiri. Dari situ kamu akan bisa memenuhi potensi dirimu sendiri dan menginspirasi orang lain.

Jangan salah kaprah dengan melulu menganggap bahwa egois adalah hal yang negatif. Tidak melulu buruk, negatif juga memiliki dampak yang baik bagi dirimu sendiri. Ingat, bukan hanya orang lain saja yang butuh diperhatikan, tapi kamu juga.