7 Alasan Mengapa Mengenali Diri Sendiri Itu Penting

Memahami diri sendiri dapat membantu seseorang untuk menentukan arah hidup. Seringkali seseorang terjebak dalam pencitraan atau peran yang diciptakan, dan pada akhirnya tidak memberikan manfaat jangka panjang untuk dirinya sendiri.
Orang yang tidak mengenali diri sendiri mungkin kesulitan dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan keinginan dan tujuan pribadinya. Selain itu, orang yang tidak mengenali dirinya sendiri mungkin cenderung terombang-ambing oleh opini orang lain atau terjebak dalam situasi yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Bisa berdampak bagi kehidupan, cari tahu alasan mengapa mengenali diri sendiri itu penting melalui artikel berikut ini. Keep scrolling!
1. Mengambil keputusan yang lebih baik

Membuat pilihan dan keputusan adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dipisahkan. Pengambilan keputusan yang baik seringkali bertumpu pada kemampuan mengenali diri sendiri.
Dilansir Psychology Today, Abigail Brenner M.D., seorang psikiater, menjelaskan, banyak faktor yang mempengaruhi cara seseorang menghadapi kehidupan, seperti temperamen, pengalaman masa lalu, atau kecenderungan untuk menghindari risiko. Mengenali diri sendiri menjadi salah satu kunci untuk membuat pilihan yang tepat, mengatasi ketakutan untuk mengambil pilihan, dan memahami bahwa perubahan adalah bagian dari pertumbuhan.
"Ketika kamu mengenal diri sendiri, kamu dapat membuat pilihan yang lebih baik tentang segala hal, mulai dari keputusan kecil seperti memilih sweater yang akan dibeli hingga keputusan besar seperti memilih pasangan hidup. Kamu akan memiliki pedoman yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan," jelas Meg Selig, seorang penulis dan profesor konseling di St. Louis Community College di Florissant Valley, dilansir laman yang sama.
2. Menciptakan hidup yang benar-benar diinginkan

Mengenali diri sendiri merupakan langkah yang sangat penting dalam perjalanan menciptakan kehidupan yang sesuai dengan keinginan. Dilansir Psych Central, Margarita Tartakovsky, MS, seorang penulis, menjelaskan, dengan menyadari apa yang diinginkan dan memahami nilai-nilai hidup, membuat kita mengambil langkah-langkah yang secara positif membentuk kehidupan yang lebih bermakna dan memuaskan.
Tartakovsky juga menjelaskan bahwa, pemahaman yang mendalam terhadap diri sendiri disertai kemampuan untuk mengelola emosi, memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam hidup. Mengambil keputusan yang tepat, juga dapat meminimalkan dampak negatif, dan membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik.
3. Lebih mudah mengendalikan diri

Meg Selig menjelaskan, ketika seseorang memiliki pemahaman mendalam tentang diri sendiri, mereka lebih mudah mengidentifikasi mana yang baik dan buruk. Selain itu, seseorang dapat melihat dengan jelas nilai-nilai dan tujuan apa yang dapat memicu keinginan atau godaan yang mungkin merugikan.
Inilah mengapa introspeksi diri menjadi bagian penting untuk mengenal diri sendiri. Hal ini juga dijelaskan oleh Tartakovsky, bahwa intropeksi yang lebih dalam mencegah seseorang tenggelam dalam situasi dan emosi sulit, memungkinkan seseorang membuat keputusan yang lebih bijak dan berpikir.
"Seseorang yang sepenuhnya terombang-ambing oleh stres, cenderung merespons suatu hal secara impulsif atau terbebani tanpa kesadaran yang cukup. Sebaliknya, seseorang yang memiliki kemampuan untuk memperhatikan ketika diri merasa stres dan kemudian melakukan koreksi, akan menjadi lebih teguh dan seimbang," kata Joey Hulin, seorang guru meditasi yang berbasis di Cornwall, Inggris, dilansir Psych Central.
4. Menerima kekurangan dan kelebihan diri

Mengenali diri sendiri dan mengetahui kekurangan serta kelebihan diri memiliki hubungan erat dan saling melengkapi. Kesadaran akan kekurangan memungkinkan diri untuk mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki, sementara menyadari kelebihan dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun dan meningkatkan keterampilan serta kontribusi positif.
Memahami tentang kekurangan dan kelebihan diri, dapat membentuk gambaran yang lebih lengkap tentang pribadi kita sendiri. Proses ini dapat membantu dalam mengembangkan diri, seperti pembentukan identitas, pengembangan keterampilan dalam berbagai aspek, dan menciptakan hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan orang lain.
5. Toleransi dan lebih mudah memahami orang lain

Setelah memahami kekurangan dan kelebihan diri, mengenali diri sendiri juga menjadi hal penting dalam membangun pemahaman terhadap orang lain dan memupuk sikap toleransi. Kemampuan untuk memahami dan mengenali aspek-aspek dalam diri sendiri menciptakan landasan untuk membuka diri terhadap perspektif orang lain.
Dijelaskan oleh Dr Nikki Martinez, Psy.D. LCPC, seorang adjunct professor, konsultan, dan penulis, dilansir Huff Post, proses introspeksi diri memungkinkan kita mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pribadi, sehingga dapat lebih efektif berkontribusi dalam hubungan dan situasi sosial. Hal ini memungkinkan kita untuk lebih mudah memahami orang lain dan membuka pintu menuju toleransi yang lebih luas.
6. Mengetahui batasan diri

Sejak masih kecil, kita sering diajarkan untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan orang lain, namun terkadang kita lupa mengenali dan menghormati batasan pribadi kita sendiri. Dilansir Psych Central, Leah Campbell, penulis tentang topik kesehatan mental, adopsi, dan pengasuhan anak, menjelaskan bahwa, batasan diri mencakup area-area seperti emosional, fisik, seksual, dan lainnya.
Mengenali diri sendiri menjadi kunci penting dalam memahami dan menetapkan batasan diri. Campbell juga menjelaskan, memahami batasan diri, seseorang dapat menghindari situasi yang merugikan, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan pribadi. Jadi, kenali dirimu dan ketahui batasan-batasan yang membuat kamu nyaman!
7. Lebih mudah menentukan karier dan tujuan hidup

Penentuan karier dan tujuan hidup sangat terkait dengan pemahaman mendalam terhadap minat, bakat, dan nilai pribadi. Mengetahui minat diri dapat membantu mengidentifikasi kegiatan atau bidang yang memberikan kepuasan dan motivasi. Memahami bakat yang dimiliki juga dapat membimbing diri menuju pilihan karier yang memanfaatkan keahlian tersebut.
Sementara itu, nilai pribadi menjadi pondasi untuk merumuskan tujuan hidup yang sejalan dengan prinsip-prinsip yang diri ini pegang. Dengan menyelaraskan minat, bakat, dan nilai pribadi, seseorang dapat menentukan jalur karier yang tidak hanya memenuhi kebutuhan finansial, tetapi juga memberikan rasa pencapaian dan kepuasan pribadi.
Seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih bahagia, lebih seimbang, dan lebih bermakna, jika paham dan mengenal dirinya sendiri. Mendatangkan manfaat yang positif, mengenali diri sendiri juga dapat menciptakan ruang untuk berkembang dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.