7 Alasan Mengeluh di Media Sosial Berdampak Buruk Bagimu

Media sosial tentu bukanlah dunia yang lembut, terkadang media sosial adalah dunia yang keras. Bagi kalian-kalian yang sering meluapkan emosi di media sosial baik berupa status, video maupun tulisan-tulisan keluh kesah, sebaiknya mulai dari sekarang kalian hentikan perilaku tersebut.

Karena dengan mengeluh di media sosial bukanlah solusi dari permasalahan yang terjadi. Bukan simpati yang akan kalian dapatakan melainkan sebuah stigma yaitu kalian adalah orang yang tidak pandai bersyukur. So, kurangi mengeluh di media sosial ya guys.

Maksud hati ingin mendapatkan perhatian dan respek dari orang lain ketika kalian menyampaikan keluh kesah di media sosial. Namun percayalah bahwa hal tersebut malah akan ditanggapi sebaliknya oleh orang lain. Masalah yang kaliah tunjukkan ke publik apalagi itu di media sosial justru hanya akan memancing orang lain untuk mencibir kalian. Apalagi ketika kalian mengeluh secara berlebihan, tentu hal tersebut bukanlah sesuatu yang bijaksana.

Mengeluh dan menunjukkan permasalahan kalian di media sosial baik Instagram, Facebook maupun Twitter justru akan menjadi boomerang bagi kalian guys. Mengapa? Orang lain tentu akan tahu kelemahan diri kalian, mereka akan menganggap kalian adalah orang yang lemah yang tidak pandai memecahkan masalah.

Walaupun mempunyai masalah sebesar gunung, sekali lagi cobalah untuk tidak show up permasalahan tersebut ke media sosial karena hal tersebut justru akan memperkeruh masalah kalian serta tidak akan pernah ada solusi yang didapat.

Dampak berikutnya adalah jika kalian terlalu banyak mengeluh dimedia sosial adalah, kalian akan meng-influence orang lain dengan hal yang negatif. Secara tidak langsung kalian akan mempengaruhi orang lain dengan keluhan-keluhan yang kalian sampaikan.

Kalian tentu tidak menyadarinya namun jika keluh kesah tersebut adalah hal yang negatif, bisa saja ketika orang lain membaca postingan kalian sebelumnya moodnya sedang baik namun ketika mereka membaca postingan kalian mood mereka jadi berubah. Nah itu contoh kecil dari keluh kesah kalian yang berlebihan, so hati-hati dehh.

Labil, ya kalimat yang pantas disematkan kepada orang-orang yang sering mengeluh di media sosial. Kalian akan dicap labil karena dianggap tidak mampu mengontrol emosi. Permasalahan bukan untuk diumbar tetapi diselesaikan. Jika kalian terus-terusan seperti itu, apa mau kalian dicap sebagai indvidu labil?

Karena kebiasaan mengeluh tersebut apalagi di media sosial, lingkungan sekitar kalian pun kelak akan jenuh dan mulai merasa tidak percaya dengan kalian. Mereka mulai merasa ilfeel dan mulai menjaga jarak.

Mungkin yang awalnya mereka sering curhat dengan kalian, namun ketika kalian sering berkeluh kesah di media sosial. Mereka mulai merasa tidak percaya dengan kalain karena merasa apa yang sebelumnya kalian bicarakan akan dikeluhkan juga di media sosial. So, jangan mengeluh ya, nanti ga ada yang percaya lagi sama kalian.....

Media sosial kadang adalah dunia yang mengasyikkan dan bisa juga menjadi mimpi buruk jika kita tidak bijak dalam menggunakannya. Ketika kalian meluapkan setumpuk masalah kalian dimedia sosial.

Tidak semua orang mempunyai pikiran yang sama dengan kalian, Semua individu terlahir berbeda bahkan yang kembar identik sekalipun. Mereka tentu akan menilai kalian yang hobi mengeluh di media sosial sebagai orang yang kurang kerjaan. Masih banyak hal positif lainnya dibanding hanya mengeluh di media sosial guys.

Hayoo, siapa yang sering ngeluh di media sosial nih.