7 Ciri Orang yang Sudah Kecanduan Media Sosial, Kamu Termasuk?

Sebagaimana semua jenis adiksi, kecanduan media sosial bisa membuat seseorang terus-menerus menggunakan tanpa henti. Ia gak bisa mengendalikan dirinya lagi. Gadget tidak bisa jauh dari dirinya, dan pandangannya gak pernah bisa lama berpaling dari layar.

Berbagai aktivitas di media sosial terus-menerus ia lakukan mulai dari membuat postingan, update status, memberi komentar, atau sekadar melihat-lihat. Bahkan dia akan terus melakukan itu meski tempat atau waktunya gak tepat, misalnya saat di tempat ibadah, saat belajar di sekolah, atau saat jam kerja di kantor.

Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika orang seperti itu untuk sementara gak bisa menggunakan medsos. Misalnya saat gadgetnya tertinggal di rumah atau lowbat. Bisa-bisa ia akan bingung mau melakukan apa, bahkan terlihat linglung. Segala konsentrasinya hanya akan tertuju pada bagaimana caranya supaya ia bisa segera mengakses medsos lagi.

Media sosial memang bisa membantu kita menjalin hubungan pertemanan dengan orang lain. Tapi itu bukan pengganti untuk interaksi sosial secara langsung. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti bakal tetap harus bertemu dengan orang lain dan berbicara tatap muka.

Sayangnya, orang yang sudah kecanduan medsos biasanya akan sulit melakukan itu. Di medsos, ia mungkin bisa berbicara dengan lancar dan bahkan cenderung bawel. Tapi saat bertemu langsung dengan orang lain, ia gak bisa melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan benar.

Media sosial memungkinkan seseorang menampilkan image dirinya kepada dunia sesuai dengan apa yang ia inginkan. Ia bisa memilih untuk menampilkan segala kelebihannya saja dan menutupi semua aib. Sehingga di mata banyak orang, ia mungkin tampak sangat sempurna dan hidup bahagia. Padahal belum tentu kenyataannya seperti itu.

Orang yang di medsos tampak sempurna bisa jadi sebenarnya punya banyak kekurangan dan gak bahagia dalam hidup. Sayangnya, bukannya memperbaiki kehidupannya di dunia nyata, orang yang sudah kecanduan medsos malah lebih memilih untuk mementingkan image-nya di medsos dan membiarkan dirinya gak bahagia.

Orang yang sudah kecanduan medsos juga bisa terpancing untuk melakukan segala cara supaya viral. Misalnya mereka gak akan segan melakukan hal yang negatif lalu mengunggahnya ke media sosial. Tujuannya tentu supaya mendapat banyak follower dan komentar. Bahkan bagi mereka, gak masalah banyak dibenci, karena itu berarti banyak dikenal.

Pernahkah kamu melihat orang yang sewaktu sedang liburan justru lebih fokus mengunggah momen-momen liburan itu ke medsos? Itulah yang kerap dilakukan orang yang sudah kecanduan medsos. Sayang sekali ya, padahal momen-momen bahagia seharusnya dinikmati, bukan malah terus-menerus disela dengan aktivitas di dunia maya.

Contoh ketidakpekaan yang bisa timbul akibat kecanduan medsos adalah ketika sedang ngumpul dengan teman-teman atau keluarga, perhatian justru lebih banyak tertuju kepada gadget. Atau karena terlalu berfokus pada gadget, akhirnya tidak sadar bahwa di sekitar ada orang yang sedang butuh bantuan.

Bahkan yang lebih parah, bisa jadi ketika ada orang yang sedang terkena musibah, mereka bukannya tergerak untuk menolong malah justru fokus merekam atau memotret untuk diunggah ke medsos. Waduh, miris banget ya!

Itulah 7 ciri yang menunjukkan bahwa seseorang sudah kecanduan media sosial. Menggunakan medsos memang gak ada salahnya, malah sangat bermanfaat. Namun pastikan kamu gak sampai kecanduan ya, karena kecanduan medsos bisa memberimu banyak efek negatif yang gak kamu inginkan!