Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kiat Menumbuhkan Motivasi saat Terbawa Kebiasaan Santai

ilustrasi bersantai di rumah (pexels.com/Dima Valkov)

Memiliki kebiasaan hidup cenderung santai sebenarnya tidak selalu buruk. Dengan demikian, kita tidak mudah tertekan dan terbebani. Tapi jika kebiasaan santai ini sudah melewati batas, kita justru kehilangan semangat dan motivasi meraih pencapaian terbaik.

Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan lebih lanjut. Sesegera mungkin, kita harus menumbuhkan motivasi dan semangat dalam berusaha. Tapi apakah ini mungkin dilakukan saat kita terbiasa dengan kehidupan tanpa tekanan? Jawabannya sangat mungkin. Tujuh kiat ini semoga membantu.

1. Mengidentifikasi tujuan dalam jangka pendek

ilustrasi menetapkan tujuan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Bersantai memang menjadi cara ampuh membebaskan pikiran dari tekanan. Tapi bukan berarti kita bersantai sepanjang waktu. Jika sudah seperti ini, semangat dan motivasi bisa mengalami penurunan secara berkelanjutan. Tentu kita harus mengembalikan motivasi tersebut.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengidentifikasi tujuan dalam jangka pendek. Tetapkan target-target kecil yang ingin dicapai. Baik dalam jangka waktu mingguan maupun bulanan. Dengan adanya target dalam jangka pendek, seseorang tidak akan merasa terbebani.

2. Segera menyusun rencana tindakan

ilustrasi agenda rencana (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi agenda rencana (pexels.com/Pixabay)

Sebagian orang mungkin betah menjalani kehidupan yang santai. Mereka tidak terburu-buru dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Tapi bersantai juga ada batasannya. Ketika kebiasaan santai tidak terkontrol, kita harus segera menumbuhkan motivasi.

Kiat penting yang tidak boleh dilupakan adalah segera menyusun tindakan. Setelah memiliki tujuan, buatlah rencana untuk mencapainya. Langkah yang tepat dan terukur mampu menjaga fokus dan konsentrasi sehingga tidak terpecah.

3. Memilih lingkungan yang mampu menjadi support system

ilustrasi solidaritas (pexels.com/Fauxels)

Entah disadari atau tidak, pasti ada sebab tertentu yang membuat seseorang larut dalam kebiasaan bersantai. Tidak hanya dipengaruhi oleh pola pikir dan kebiasaan dalam diri. Terkadang, lingkungan sekitar beserta orang-orang di dalamnya juga turut mempengaruhi.

Kiat berikut bisa kamu terapkan untuk menumbuhkan motivasi saat terbawa kebiasaan santai. Pilih lingkungan yang mampu menjadi support system nyata. Bergaul dengan orang-orang yang termotivasi dan bersemangat mampu menularkan energi positif.

4. Mengatur kembali rutinitas

ilustrasi menyusun jadwal (unsplash.com/Marten Bjork)

Menjalani kehidupan yang terlalu santai memang menyenangkan. Kita tidak terbebani oleh tuntutan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tapi di satu sisi, kehidupan yang terlalu santai membuat banyak pekerjaan berakhir terbengkalai. Tentu kita harus mengatur kembali agar sesuai dengan porsi yang tepat.

Dalam hal ini, penting untuk mengatur kembali rutinitas sehari-hari. Kalau perlu, buat jadwal yang rapi dan terstruktur. Ketika rutinitas kembali tertata, kehidupan tidak akan kalang kabut. Seseorang termotivasi karena merasa lebih mudah dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

5. Memantau kemajuan secara berkala

ilustrasi mengevaluasi diri (pexels.com/Sora Shimazaki)

Untuk memperoleh kehidupan yang berkualitas, kita tidak bisa berjalan stagnan. Dalam beberapa situasi harus ada kemajuan yang mumpuni. Bagaimana cara mengetahuinya? Tentu kita harus memantau kemajuan tersebut secara berkala.

Di sinilah kiat menumbuhkan motivasi saat terbawa kebiasaan santai. Memantau kemajuan secara berkala menjadi suatu keharusan. Saat sadar sudah selangkah lebih baik, kita akan termotivasi meningkatkan kualitas diri.

6. Menghindari lingkungan yang memiliki kebiasaan prokrastinasi

ilustrasi bermalasan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kehidupan sosial selalu menyajikan beragam lingkungan. Mulai dari lingkungan dengan pengaruh positif sampai yang menjerumuskan. Pilihan kembali pada masing-masing individu. Apakah lebih memilih lingkungan bernuansa positif, atau malah lingkungan yang berpotensi menjerumuskan.

Jika kamu ingin menemukan motivasi saat terbawa kebiasaan santai, tentu harus memperhatikan lingkungan tempat bergaul. Termasuk dengan menghindari lingkungan yang memiliki kebiasaan prokrastinasi. Entah disadari atau tidak, kita pasti akan ketularan kebiasaan menunda-nunda.

7. Menanamkan kembali sikap disiplin

ilustrasi sosok disiplin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebiasaan bersantai memang menjadi cara efektif membebaskan pikiran dari tuntutan hidup. Sebenarnya boleh saja seseorang bersantai sejenak. Tapi lain halnya saat kebiasaan santai tersebut diterapkan dalam setiap aspek kehidupan.

Kita perlu mengembalikan motivasi saat terbawa kebiasaan bersantai. Langkah penting yang tidak boleh dilupakan adalah menanamkan kembali sikap disiplin. Ini mencakup pengaturan waktu yang efektif dan efisien. Sekaligus mematuhi aturan serta jadwal yang sudah dibuat.

Larut dalam kebiasaan santai akan memadamkan semangat dan motivasi. Dalam berusaha cenderung tidak totalitas dan menunda-nunda. Pola kehidupan seperti ini tentu harus diperbaiki. Kita harus cepat-cepat menumbuhkan motivasi agar kehidupan kembali terkendali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us