Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Metode untuk Menghilangkan Rasa Malas Versi Orang Jepang 

ilustrasi malas (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat rasa malas menghampirimu, terkadang sulit untuk menemukan semangat dan motivasi untuk tetap produktif. Namun tak perlu khawatir, budaya Jepang memiliki beberapa metode yang dapat membantumu mengatasi rasa malas dan menemukan semangat baru dalam menjalani hidup.

Dalam artikel ini akan dibahas tujuh metode ala orang Jepang yang bisa kamu terapkan untuk menghilangkan rasa malasmu dan menemukan semangat baru. Apa sajakah hal itu?

1. Ganbaru

ilustrasi ganbaru (pexels.com/Artem Podrez)

Salah satu konsep terpenting dalam budaya Jepang adalah "ganbaru", yang berarti sabar dan melakukan yang terbaik yang kamu bisa. Artinya, meskipun terkadang kamu merasa malas atau tidak bersemangat, penting untuk tetap bersabar dan melakukan yang terbaik dalam segala hal yang kamu lakukan. Dengan memiliki sikap ini, kamu akan menemukan kekuatan dan semangat baru untuk mengatasi rasa malasmu.

Dalam menjalani hidup, tidak selalu bisa mendapatkan hasil yang sempurna. Budaya Jepang mengajarkan bahwa yang penting adalah usaha dan kesungguhanmu dalam melakukan sesuatu.

Jangan terlalu memikirkan hasil akhir, tapi fokuslah pada proses dan usahamu. Dengan mengadopsi konsep ganbaru, kamu akan menemukan semangat baru untuk mengatasi rasa malas dan tetap bergerak maju.

2. Wabi-sabi

ilustrasi wabi-sabi (pexels.com/ShotPot)

Wabi-sabi adalah konsep dalam budaya Jepang yang mengajarkan untuk menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan.

Sebagai manusia, kita sering kali merasa malas karena merasa tidak sempurna atau merasa kurang mampu. Namun, dengan mengadopsi konsep wabi-sabi, kamu akan belajar menerima dirimu apa adanya dan menemukan keindahan dalam segala hal, termasuk kekuranganmu.

Ketika kamu merasa malas, cobalah untuk melihat keindahan dalam hal-hal kecil di sekitarmu. Mungkin itu adalah senyum seseorang, kehangatan matahari sore, atau kelembutan embun di pagi hari. Dengan melihat keindahan dalam kehidupan sehari-hari, kamu akan menemukan motivasi baru untuk mengatasi rasa malasmu.

3. Ikigai

ilustrasi ikigai (pexels.com/Michelle Leman)

Ikigai merupakan salah satu konsep hidup orang Jepang yang berarti "alasan untuk bangun di pagi hari". Artinya, ikigai adalah tujuan hidup atau alasanmu untuk hidup. Ketika kamu memiliki ikigai, kamu akan memiliki motivasi yang kuat untuk bangun setiap pagi dan menjalani hidup dengan semangat.

Untuk menemukan ikigai-mu, pertimbangkan apa yang membuatmu bahagia, apa yang kamu cintai, apa yang kamu kuasai, dan apa yang dibutuhkan oleh dunia.

Dengan menemukan ikigaimu, kamu akan memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam hidupmu, sehingga rasa malasmu akan tergantikan oleh semangat dan motivasi untuk mencapai tujuanmu.

4. Kaizen

ilustrasi kaizen (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kaizen adalah konsep yang mengajarkan untuk fokus pada perbaikan kecil setiap hari. Kadang-kadang rasa malas muncul karena kita merasa terlalu berat melakukan perubahan besar dalam hidup. Namun, dengan mengadopsi konsep kaizen, kamu akan belajar untuk melakukan perbaikan kecil dan bertahap setiap hari.

Mulailah dengan merencanakan perubahan kecil yang bisa kamu lakukan setiap hari. Misalnya, mungkin kamu bisa menghabiskan 10 menit untuk membaca buku, berolahraga selama 15 menit, atau belajar keterampilan baru selama 20 menit setiap hari.

Dengan melakukan perubahan kecil ini secara konsisten, kamu akan melihat kemajuan yang signifikan dalam hidupmu, dan rasa malasmu akan berkurang.

5. Shinrin-yoku

ilustrasi shinrin-yoku (pexels.com/RF._.studio)

Shinrin-yoku, atau "mandi hutan" adalah praktik yang mengajarkan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan alam. Terkadang, rasa malas muncul karena kita terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan atau terpaku pada layar gadget. Namun, dengan menghabiskan waktu di alam, kamu akan merasa lebih segar dan terhubung dengan energi alam.

Carilah waktu untuk berjalan-jalan di taman, bersepeda di hutan, atau hanya duduk di bawah pohon sambil menikmati udara segar. Dengan berinteraksi dengan alam, kamu akan merasa lebih hidup dan terinspirasi sehingga rasa malasmu akan hilang.

6. Hara hachi bu

ilustrasi hara hachi bu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hara hachi bu adalah konsep Jepang yang mengajarkan untuk berhenti makan setelah merasa 80% kenyang. Terkadang, rasa malas bisa muncul setelah makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Namun, dengan mengikuti konsep hara hachi bu, kamu akan belajar untuk mengendalikan asupan makananmu dan merasa lebih bugar.

Selain itu, mengonsumsi makanan sehat dan seimbang juga dapat meningkatkan energi dan semangatmu. Pilihlah untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, protein, hingga aneka biji-bijian.

Dengan menjaga pola makan yang sehat, kamu akan merasa lebih bersemangat dan produktif dalam menjalani aktivitasmu sehari-hari.

7. Shoshin

ilustrasi shoshin (pexels.com/Vanessa Loring)

Shoshin adalah konsep yang mengajarkan untuk mendekati segala hal dengan pikiran pemula atau rasa ingin tahu. Kadang-kadang, rasa malas muncul karena kita merasa bosan atau tidak tertarik pada apa yang kita lakukan. Namun, dengan mengadopsi sikap shoshin, kamu akan membuka diri untuk belajar hal-hal baru dan menemukan semangat baru dalam menjalani hidup.

Cobalah untuk melihat setiap pengalaman sebagai kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru. Ajukan pertanyaan, eksplorasi ide-ide baru, dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang berbeda. Dengan membuka pikiranmu untuk hal-hal baru, kamu akan menemukan semangat baru dan mengatasi rasa malasmu.

Dalam menjalani hidup, rasa malas adalah tantangan yang bisa diatasi dengan sikap positif dan upaya yang konsisten. Dengan mengadopsi metode-metode ala orang Jepang ini, kamu akan menemukan semangat baru dan motivasi untuk tetap bergerak maju.

Jangan biarkan rasa malas menghalangi potensimu. Temukan semangatmu dan hadapi hidup dengan penuh energi dan semangat! Semoga artikel ini memberimu inspirasi dan motivasi untuk mengatasi rasa malasmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us