7 Pelajaran Hidup dari Captain Marvel untuk Jadi Perempuan Tangguh

Jadi perempuan tidak mudah. Akan selalu ada orang yang menyepelekan kamu atau gak ingin kamu mencapai cita-cita. Kamu mungkin sering mendengar bahwa "buat apa sekolah tinggi-tinggi" atau "jangan terlalu mandiri, gak cewek banget." Tak terkecuali Vers alias Carol Danvers alias Captain Marvel.

Dalam film, Yon-Rogg adalah salah satu sosok yang dianggap sebagai pembimbing bagi Captain Marvel. Ia berulang kali melarang Vers (nama Kree untuk Carol) untuk menggunakan kekuatan optimalnya. Usahanya ini dibalut kata-kata manis, seolah ia peduli pada Vers. Padahal sebenarnya ia hanya takut pada potensi gadis tersebut.

Tak bedanya dengan kamu. Kalau kamu mengejar prestasi, menggali potensi, dan menempa diri, apa ruginya bagimu? Gak ada kan? Tapi akan selalu ada pihak-pihak yang merasa harga diri mereka terluka melihat keberhasilanmu sehingga berusaha mensabotase kamu dengan kata-kata yang menghasut untuk menekan potensimu. Jangan biarkan mereka menguasaimu.

Walaupun ia sakti mandraguna, Carol Danvers juga punya perasaan dan kasih sayang. Kekuatan tidak selalu harus berupa tenaga fisik, kekuatan juga bisa ditunjukkan dari hati.

Hal ini dianggap sebagai kelemahan oleh rekan-rekannya di Starforce. Bahkan Nick Fury yang ditolong olehnya untuk kabur dari Pegasus pun heran akan hal tersebut. Namun, jangan salah, kelembutan hati, kemampuan untuk bersimpatinya ini yang membuat Carol Danvers semakin kuat.

Ia dihormati dan dicintai oleh bangsa Skrull yang dibantunya. Ia juga mendapat kekaguman dari Doktor Wendy Lawson karena sifatnya yang rela menolong. Jadi jangan minder jika kamu orang yang murah hati, lembut perasaannya, dan simpatik. Semua itu jika diarahkan dengan benar merupakan kelebihanmu.

Menjalani hidup sebagai pilot wanita tidaklah mudah. Sejak kecil Carol sudah sering diejek, diolok, dibilang gak pantes atau gak akan bisa sukses seperti para cowok. Ia juga berkali-kali jatuh, terluka, bahkan hampir tewas karena memegang teguh prinsipnya.

Tapi apakah Carol Danvers menyerah? Apa ia menurut pada olok-olokan rekan cowoknya yang gak suka melihatnya berhasil? Tidak tuh! Dia kembali bangkit berdiri sambil menatap orang-orang yang menertawakannya dengan mata penuh tekad.

Kamu juga mungkin pernah merasakan yang ia alami. Ketika orang lain bilang kamu gak mungkin melakukan sesuatu karena kamu perempuan dan kodratmu lemah, jangan biarkan mereka benar. Buktikan kalau kamu gak akan menyerah semudah itu.

Cat calling adalah salah satu masalah universal. Bahkan Captain Marvel pun mengalaminya. Seolah untuk patut dianggap cantik, kamu harus mau tersenyum kepada sembarang laki-laki, bersikap manis padanya, atau menuruti maunya. Ketika Carol gak mengikuti seorang godaan bikers, pria itu memakinya dan menyebutnya 'gak normal'.

Sedihnya lagi tekanan seperti ini juga terkadang datang dari sesama perempuan. Selalu ada saja teman wanita yang mengkritik penampilanmu, membandingkanmu, atau menyuruhmu bersikap dan berdandan dengan cara tertentu biar dibilang cantik.

Tapi Carol gak peduli dengan itu. Ia percaya dengan kemampuan dirinya sendiri. Ia senang dengan pilihan gayanya sendiri. Ia suka tampil apa adanya dan gak mau tunduk pada cowok gak sopan yang menggodanya di jalan. Kamu juga bisa!

Entah kamu suka pakai make up dan high heels, atau lebih doyan tampil natural dengan sepatu keds, semua sama cantiknya selama kamu percaya pada dirimu sendiri dan pilihanmu. Yang penting kamu melakukannya demi dirimu sendiri bukan demi orang lain.

Perempuan selama ini kerap dianggap tidak bisa membawa dirinya sendiri. Mereka sering dipandang sebagai makhluk lemah yang harus selalu diperintah agar bisa beroperasi. Hal ini tak jarang membuat kaum hawa menjadi obyek atau alat.

Sama seperti yang Yon Rogg lakukan terhadap Carol Danvers. Ia merusaha mengontrolnya, mengatur tingkah lakunya, bahkan mencelanya jika tak menurut. Ternyata semua itu karena ia memperalat Carol demi mencapai tujuan liciknya.

Mendengarkan kritik membangun itu perlu dan penting. Tapi membiarkan dirimu pasrah dan dikontrol oleh kata-kata orang lain adalah keputusan yang salah. Walau kamu perempuan kamu harus punya sikap dan pendirian.

Jangan biarkan kehidupanmu semata-mata dikontrol dan dikuasai sebagai obyek. Bahkan dalam rumah tangga ideal pun kedua pihak harus saling bahu membahu dalam membangun pernikahan. Jangan sampai berakhir jadi 'pembantu dan tuan', tetapi jadilah suami dan istri alias partner yang saling mengisi dan menguatkan.

Di awal babak, Carol ditunjukkan sebagai seseorang yang ambisius dan bahkan seolah berhati dingin. Yang diinginkannya hanyalah bertarung dan menang. Ia kerap menekan hati nuraninya demi mencapai tujuan.

Namun seiring berjalannya cerita, Carol mulai sadar bahwa sebagai manusia ia harus menyeimbangkan antara perasaan dan logika. Ia belajar melihat masalah dari dua sisi dan juga bersimpati pada orang lain. Ia menerima bahwa hidup ini harus seimbang antara perasaan dan logika.

Bisa juga sebaliknya, ketika menghadapi masalah kamu mungkin kerap dikuasai perasaan, kekhawatiran, dan emosi. Tetapi kamu lupa memperhitungkannya dengan kepala dingin dan melihat dari kacamata orang ketiga. Sebagai perempuan tangguh kamu harus bisa menyetarakan keduanya.

Jangan biarkan emosi saja atau perhitungan saja yang juara. Pikirkan konsekuensi berupa plus dan minus dalam setiap keputusanmu. Tetapi jangan lupakan juga naluri dan hati nuranimu dalam mencapai tujuan.

"Jangan pintar-pintar nanti laki-laki pada kabur"

"Jangan terlalu berprestasi ah, nanti lakimu minder"

"Perempuan terlalu mandiri itu penyebab cowok selingkuh"

Pernah dengar kan omong kosong macam di atas? Sayangnya gak sedikit perempuan yang semangatnya rontok mendengar ancaman seperti ini. Ingat kamu itu berharga. Apabila seorang pria gak siap menerima kamu yang berprestasi dan tangguh, berarti memang dia gak pantas mendapatkan kamu.

Carol Danvers gak mengkorting harga dirinya hanya agar ia diterima oleh orang lain, terutama pria. Ia tetap konsisten melakukan yang terbaik demi keselamatan orang banyak. Akhirnya Carol mendapati dirinya berada di tengah-tengah orang yang juga hebat dan pantas bersanding dengannya. Begitupun kamu, jodoh itu merupakan cerminan darimu. Yakinlah kamu akan dipertemukan dengan seseorang yang sesuai untukmu. Don't settle for less!

Itu dia 7 pelajaran hidup yang bisa dipetik dari Captain Marvel untuk menginspirasimu menjadi perempuan tangguh. Gak cuma asal aksi keren saja, ternyata banyak insight menarik dari film Marvel Studio ini. Sudah nonton belum?