Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Rekomendasi Buku untuk Teman Ngabuburit Buka Puasa

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Sincerely Media)

Ngabuburit jadi momen yang pas buat bersantai sambil menunggu waktu berbuka. Beberapa orang memilih jalan-jalan sore, sebagian lagi menikmati hiburan seperti menonton film atau mendengarkan musik.

Buat kamu yang lebih suka ketenangan, membaca buku bisa jadi pilihan terbaik. Penasaran apa saja rekomendasi buku untuk teman ngabuburit buka puasa? Cari tahu judulnya di bawah ini, semuanya aman dibaca ketika berpuasa, kok!

1. Being The Red Flag karya Amol Srivastava

Being The Red Flag karya Amol Srivastava (unsplash.com/Amol Srivastava)

Pernah bertanya-tanya apakah kamu atau pasangan punya kecenderungan jadi red flag dalam hubungan? Novel ini secara cerdas membongkar konsep red flag yang sering dianggap klise, lalu mengemasnya dalam cerita penuh humor, sarkasme, dan realitas yang bikin ngena.

Amol Srivastava membawa pembaca masuk ke dalam konflik hubungan yang kompleks tanpa membuatnya terasa berat. Karakter dalam cerita ini relatable, seolah mewakili realita banyak orang yang gak sadar sedang terjebak dalam pola hubungan yang toksik. Alih-alih sekadar romansa, buku ini juga menawarkan refleksi tajam tentang hubungan manusia modern.

2. What I Didn't Post on Instagram karya Chrissy Stockton

What I Didn't Post on Instagram karya Chrissy Stockton (unsplash.com/Thought Catalog)

Di balik feeds Instagram yang estetik, ada banyak kisah yang gak pernah terunggah. Buku ini berisi kumpulan esai yang membahas aspek kehidupan yang jarang dibicarakan, mulai dari rasa kehilangan, ekspektasi sosial, sampai overthinking yang sering muncul karena membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Chrissy Stockton menulis dengan gaya yang intim dan jujur, membuat setiap esainya terasa seperti obrolan dari hati ke hati. Banyak perspektif yang bisa bikin pembaca berpikir ulang tentang bagaimana media sosial membentuk cara kita memandang diri sendiri. Cocok buat kamu yang suka eksplorasi topik self reflection tanpa harus terkesan terlalu berat.

3. Atomic Habits karya James Clear

Atomic Habits karya James Clear (unsplash.com/Ionela Mat)

Kalau sering merasa stuck karena kebiasaan buruk yang sulit diubah, buku ini adalah jawaban. James Clear menjelaskan secara gamblang bagaimana kebiasaan kecil bisa membawa perubahan besar dalam hidup. Penjelasannya gak bertele-tele, langsung ke poin utama dengan banyak studi kasus yang relatable.

Salah satu konsep menarik dalam buku ini adalah habit stacking, di mana kamu bisa membangun kebiasaan baru dengan cara mengaitkannya ke kebiasaan lama yang sudah ada. Banyak juga strategi praktis lain yang bisa langsung diterapkan tanpa perlu effort besar. Bacaan ini bukan sekadar motivasi kosong, tapi benar-benar memberikan cara konkret buat mengubah pola hidup.

4. The Psychology of Money karya Morgan Housel

The Psychology of Money karya Morgan Housel (unsplash.com/Morgan Housel)

Orang sering menganggap keputusan keuangan hanya soal angka dan logika, padahal emosi juga memegang peran besar. Morgan Housel menjelaskan bagaimana psikologi memengaruhi cara seseorang mengelola uang, dari kebiasaan konsumtif sampai mindset dalam menabung dan investasi.

Menariknya, buku ini gak terjebak dalam jargon ekonomi yang sulit dipahami. Semua dijelaskan dengan bahasa yang ringan dan banyak contoh nyata. Salah satu takeaway terbaik dari buku ini adalah bagaimana cara seseorang memandang uang lebih penting daripada jumlah uang yang dimilikinya.

5. 101 Essays That Will Change The Way You Think karya Brianna Wiest

101 Essays That Will Change The Way You Think karya Brianna Wiest (unsplash.com/Thought Catalog)

Setiap esai dalam buku ini seolah dirancang buat bikin pembaca mempertanyakan ulang cara mereka melihat dunia. Brianna Wiest menulis tentang berbagai hal, dari kebiasaan berpikir yang menghambat diri sendiri sampai bagaimana kita sering kali terjebak dalam ilusi kesuksesan yang diciptakan orang lain.

Salah satu esai yang paling menarik membahas bagaimana ketidaknyamanan sebenarnya adalah tanda pertumbuhan. Buku ini cocok buat yang suka eksplorasi pemikiran baru tanpa harus membaca satu bab secara berurutan. Bisa dibaca secara acak, tapi tetap memberi dampak besar bagi para pembacanya.

6. The Fine Print karya Lauren Asher

The Fine Print karya Lauren Asher (unsplash.com/Elin Melaas)

Bosan dengan cerita cinta yang terlalu manis dan sempurna? The Fine Print menawarkan kisah romansa dengan konflik bisnis yang menarik. Berlatar di Dreamland, sebuah taman hiburan eksklusif, novel ini mengikuti hubungan antara seorang pria kaya yang sinis dengan seorang perempuan penuh ambisi yang bekerja di bawahnya.

Chemistry antar karakternya kuat, dan konflik yang dihadirkan gak cuma soal cinta, tapi juga tantangan dalam dunia kerja. Lauren Asher berhasil menciptakan cerita yang adiktif, dengan dialog yang tajam dan banyak momen yang bikin pembaca geregetan. Selain itu, novel ini juga punya banyak unsur slow burn romance, yang membuat perkembangan hubungan terasa lebih realistis dan penuh ketegangan.

7. Love on the Brain karya Ali Hazelwood

Love on the Brain karya Ali Hazelwood (unsplash.com/Elin Melaas)

Bayangkan kamu harus bekerja sama dengan orang yang dulu pernah bikin hidupmu susah. Itulah premis utama Love on the Brain, novel yang menggabungkan romansa dengan dunia sains. Tokoh utama, Bee Königswasser, seorang ilmuwan perempuan yang cerdas tapi sering diremehkan, terpaksa bekerja sama dengan rivalnya di proyek NASA.

Ali Hazelwood selalu berhasil memasukkan elemen STEM ke dalam kisah romantis tanpa membuatnya terasa membosankan. Selain cerita cinta, novel ini juga menyinggung bias gender di dunia akademik dan profesional, menjadikannya lebih dari sekadar bacaan hiburan. Karakter Bee yang penuh semangat dan pintar membuat novel ini lebih menarik, terutama bagi pembaca yang suka tokoh utama perempuan kuat dengan kepribadian unik.

Ngabuburit bisa jadi lebih produktif kalau ditemani bacaan yang menarik. Dari novel romantis hingga buku self improvement, setiap rekomendasi buku untuk teman ngabuburit buka puasa punya daya tariknya sendiri. Semua judul di atas menawarkan sesuatu yang fresh dan bikin ketagihan! Dari ketujuh buku ini, mana yang paling bikin kamu penasaran?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us