Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Rekomendasi Novel untuk Ibu-ibu yang Niat Giat Baca Lagi

Mild Vertigo (instagram.com/fitzcarraldoedtions)
Mild Vertigo (instagram.com/fitzcarraldoedtions)

Seiring bertambahnya kesibukan dan tuntutan hidup, kebiasaan membaca mungkin jadi satu dari sekian kegiatan yang terpaksa atau secara natural kamu kurangi frekuensinya. Apalagi buat ibu, pergeseran prioritas sudah pasti terjadi. Namun, bukan berarti kamu tak berhak memikirkan diri sendiri kadang-kadang. Buat ibu-ibu yang pernah jadi kutu buku, boleh sesekali hanyutkan diri lagi dalam plot-plot ajaib

Merasa kagok karena sudah bertahun-tahun meninggalkan kebiasaan baca, boleh coba rekomendasi novel untuk ibu-ibu yang niat giat baca lagi berikut ini. Ceritanya mungkin lebih relevan dan dekat dengan kehidupan sehari-harimu sebagai seorang ibu. 

1. Racun Puan

Racun Puan (instagram.com/bentangpustaka)
Racun Puan (instagram.com/bentangpustaka)

Racun Puan adalah buku setebal 150 halaman yang berkutat pada sosok perempuan bernama Aruna. Menariknya, kisahnya tidak hanya ditulis dari sudut pandangnya sendiri sebagai lakon, tetapi juga dari perspektif suami dan anak laki-lakinya. Pemilihan perspektif laki-laki justru membuat nilai feminis dalam buku ini terasa nyata dan menarik. Tergolong pendek, buku ini bisa jadi penyelamat ibu-ibu yang ingin giat membaca lagi. 

2. The Joy Luck Club

The Joy Luck Club (instagram.com/penguinbooks)
The Joy Luck Club (instagram.com/penguinbooks)

The Joy Luck Club ditulis dari sudut pandang empat ibu berbeda. Tinggal di Amerika Serikat sebagai imigran asal Asia, para ibu itu menyimpan rahasia dan trauma masa lalu yang mempengaruhi gaya asuh mereka. Buku ini berisi percakapan dinamis antara para ibu itu dengan anak-anak perempuan mereka yang bikin meleleh. Ini salah satu novel klasik yang direkomendasikan bila mencari cerita melankolis.

3. Mild Vertigo

Mild Vertigo (instagram.com/fitzcarraldoedtions)
Mild Vertigo (instagram.com/fitzcarraldoedtions)

Mild Vertigo juga menggunakan perspektif seorang ibu. Latarnya Tokyo di mana sang karakter tinggal bersama suami dan dua putranya di sebuah apartemen. Fokus mengurus rumah tangga, kamu akan diajak mengikuti rutinitasnya yang cenderung monoton dan terkungkung di tempat yang sama. Ada pesan feminisme di dalamnya, tetapi banyak isu dan pesan tersirat lain yang bisa diinterpretasikan sendiri. 

4. Territory of Light

Territory of Light (penguin.com.au)

Masih berlatar Tokyo, lakon dalam novel ini adalah ibu tunggal yang harus mengasuh anak perempuannya sendiri setelah berpisah dari sang suami. Buku ini mengikuti kesehariannya selama setahun sepanjang mengurus proses cerai. Lewat ceritanya, kamu mungkin akan menemukan banyak kesamaan dan berbagai relevansi. Salah satunya rasa bersalah dan tak cukup baik yang sering menghantui orangtua. 

5. A Girl Returned

A Girl Returned (instagram.com/europaeditions)

Novel yang satu ini dibuat dari perspektif seorang bocah perempuan 14 tahun yang besar di tengah keluarga kelas menengah. Hidup nyaman yang selama ini ia rasakan tiba-tiba berubah dalam sekejap ketika ia dipulangkan ke rumah orangtua biologisnya. Tidak seperti orangtua yang selama ini ia kenal, keluarga biologisnya hidup sederhana dengan beberapa anak lain yang harus dibesarkan sekaligus. Berlatarkan Italia tahun 1970-an, ini buku yang menghipnotis dan bikin siapapun termotivasi giat membaca lagi. 

6. A Thousand Splendid Suns

A Thousand Splendid Suns (dok. pribadi/Dwi Ayu Silawati)

Khaled Hosseini tak pernah gagal bikin jalinan cerita yang memukau. Kali ini, ia akan mengajakmu berkelana ke Afghanistan sepanjang tahun 1960--2000-an. Negara indah yang beragam itu terjerembab dalam perang saudara berkepanjangan. Novel ini berusaha menggambarkannya lewat dua karakter perempuan. 

Mereka adalah Mariam dan Laila yang tinggal berdekatan, tetapi baru bisa mengenal satu sama lain saat mereka dinikahi pria yang sama. Dengan jarak usia yang jauh, keduanya membentuk ikatan bak ibu dan anak. A Thousand Splendid Suns penuh dengan pesan pemberdayaan yang dikemas dalam cerita mengiris hati. 

7. Stay With Me

Stay With Me (instagram.com/aaknopf)
Stay With Me (instagram.com/aaknopf)

Stay With Me juga cocok dibaca peminat isu feminis. Novel ini berlatarkan Nigeria yang punya kultur khusus soal kepemilikan anak dan poligami. Ceritanya ditulis dari dua perspektif berbeda, Yejide dan Akin.

Keduanya pasutri yang sudah menikah beberapa tahun, tetapi tak kunjung dikaruniai anak. Keluarga Akin pun mendesak sang pria untuk menikah lagi, tanpa peduli persetujuan Yejide. Ini jadi permulaan dari polemik dalam pernikahan mereka. 

Sebenarnya untuk memulai kembali kebiasaan baca buku, ibu bisa pilih genre dan tema apa saja. Tidak ada larangan untuk kembali ke kesukaan lama atau mencoba genre baru. Yuk, jadikan membaca hobi yang keren lagi, bisa dimulai dengan memilih rekomendasi novel untuk ibu-ibu yang niat giat baca lagi seperti penjelasan di atas, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us