7 Sisi Gelap ESFP, Kepribadian Paling Social Butterfly!

ESFP adalah salah satu dari 16 kepribadian dalam MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). ESFP merupakan singkatan dari Extraverted, Sensing, Feeling, dan Perceiving. Kepribadian ini dikenal sebagai "entertainer" dalam MBTI. Mereka merupakan orang yang menyenangkan dan bisa bikin hidupmu lebih berwarna.
Tapi dibalik itu semua, layaknya manusia pada umumnya, pasti memiliki sisi yang dianggap positif dan negatif. ESFP juga punya sisi gelap yang perlu kamu pahami. Dengan mengenal lebih jauh tentang ESFP, kamu bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka. Berikut 7 sisi gelap yang biasanya dimiliki ESFP!
1. Gak suka rutinitas

Kamu punya teman yang selalu punya ide seru dan gak bikin bosan? Mungkin dia seorang ESFP! Tipe kepribadian ini dikenal dengan semangat petualangannya yang tinggi. Rutinitas? Bagi mereka itu hambatan buat bersenang-senang. Rutinitas udah kayak nonton film yang sama diulang-ulang, dan itu bikin mereka serasa dipenjara.
ESFP lebih suka jadi bintang utama dalam drama kehidupan yang selalu berubah-ubah. Mereka juga lebih suka bertemu orang-orang baru, berbagi cerita, dan menciptakan koneksi yang bermakna. Hari ini mungkin mereka lagi di pantai, tapi besok bisa aja mereka udah di gunung. Pokoknya, buat ESFP hidup harus selalu seru.
2. Bertindak tanpa berpikir panjang

Impulsif adalah bagian dari kepribadian ESFP. Ketika ESFP melihat sebuah iklan produk baru yang menarik, terutama jika produk itu menjanjikan pengalaman yang unik atau menyenangkan, hasrat buat punya barang itu langsung meluap. Tanpa banyak berpikir, mereka langsung pergi mencari barang tersebut dan langsung melakukan transaksi.
Selain impulsif dalam berbelanja, ESFP juga dikenal dengan ide-ide kreatifnya yang muncul secara tiba-tiba. Saat sedang berkumpul dengan teman-teman, mereka bisa saja melontarkan ide untuk mengadakan pesta kejutan, melakukan perjalanan mendadak, atau bahkan memulai bisnis baru. Tapi, ide-ide ini tuh muncul tanpa perencanaan yang matang.
3. Gampang terdistraksi

Gak bisa bohong, salah satu kelemahan ESFP adalah gampang banget terdistraksi. Inget kan, mereka itu penuh energi dan suka eksplorasi? Nah, ini tuh jadi pedang bermata dua buat mereka. Mau ngapain aja, gampang banget keganggu sama hal-hal menarik lainnya. Bahkan pas lagi ngerjain proyek, tiba-tiba liat video lucu, eh, langsung lupa mau ngapain.
Gak fokus gini memang bisa jadi masalah yang serius buat ESFP. Tapi tenang, bukan berarti gak bisa diatasi. Jadi, buat kamu yang punya teman ESFP di luar sana, jangan khawatir. Mereka hanya perlu sedikit usaha buat terus disiplin dan nerapin jadwal sederhana. Dengan begitu, mereka tetap bisa jadi diri sendiri yang penuh semangat dan tetap produktif.
4. Selalu menghindari konflik

Mereka adalah tipe orang yang selalu jadi pusat perhatian karena kemampuannya menciptakan suasana menyenangkan. Bayangkan saja kamu lagi di acara yang agak tegang, tiba-tiba muncul ESFP dengan jokes receh tapi bikin semua orang ketawa. Jadi buat ESFP, menghindari konflik itu udah kayak naluri. Mereka lebih suka cari jalan damai daripada harus berdebat panjang lebar.
Mereka percaya kalau hidup itu terlalu singkat untuk diisi dengan hal-hal negatif. Tapi, ada kalanya ESFP juga butuh belajar tegas. Meskipun menghindari konflik adalah sifat alami mereka, ada situasi di mana mereka harus bisa tegas. Misalnya, saat ada teman yang terus-terusan memanfaatkan kebaikannya.
5. Gampang baper

ESFP dengan jiwa seni yang tinggi dan perasaannya yang lembut, cenderung sangat sensitif. Kata-kata, terutama kritik, bisa langsung menusuk hati mereka. Bahkan kritik yang membangun pun bisa membuat mereka merasa tersinggung dan bereaksi dengan cara yang kurang tepat.
Bayangkan saja, ketika selesai melakukan presentasi kerja, tiba-tiba atasan memberikan respon: "Bagus sih, tapi bisa lebih dikembangkan di bagian A, B, C." Spontan, ESFP bisa langsung merasa dihakimi, dan berpikir: "Kok gitu sih? Udah capek-capek bikin presentasi, malah dikritik!"
6. Terkadang iri dengan orang lain

Kamu pasti sering melihat ESFP sebagai sosok yang ceria, penyayang, dan selalu ingin menyenangkan orang lain. Mereka adalah pusat perhatian di setiap acara, dengan tawa renyah dan energi positif yang menular. Tapi, di balik persona ramah dan menyenangkan itu, terkadang ada sisi egois yang tersembunyi.
Mereka mungkin akan melakukan berbagai cara untuk menjadi pusat perhatian, bahkan jika harus mencuri perhatian orang lain. Untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, ESFP bisa menggunakan pesona dan manipulasi untuk mempengaruhi orang lain. Mereka sering membandingkan diri dengan orang lain dan merasa iri jika orang lain mendapatkan perhatian lebih.
7. Butuh banyak validasi

Sebagai sosok yang senang menghibur, ESFP seringkali mencari pengakuan atas kemampuan mereka dalam membuat orang lain bahagia. Pujian dan perhatian positif adalah seperti "bahan bakar" bagi mereka untuk terus berkreasi dan memberikan yang terbaik.
Tapi, di balik kepercayaan diri yang tinggi, ESFP seringkali menyimpan keraguan pada diri sendiri. Mereka takut jika tidak disukai atau dianggap tidak penting. Makanya, validasi dari orang lain membantu mereka menguatkan kepercayaan diri.
Nah itu dia 7 sisi gelap yang dimiliki orang dengan kepribadian ESFP. Menurutmu gimana, apakah ada yang sesuai dengan karakter orang-orang yang berada disekitarmu?