Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Sumber Kegelisahan yang Membuat Sosok Overthinker Tidak Bisa Fokus

ilustrasi overthinking (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi overthinking (pexels.com/Karolina Grabowska)

Overthinker adalah sebutan bagi orang yang gemar memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Mereka selalu merasa gelisah sepanjang waktu. Hidupnya dipenuhi oleh rasa takut dan kekhawatiran tanpa alasan yang jelas.

Bahkan untuk sekedar menatap masa depan saja mereka tidak mampu. Kegelisahan seolah dibiarkan mendominasi diri. Fenomena ini tentu menimbulkan rasa penasaran. Ternyata, ini tujuh sumber kegelisahan yang membuat sosok overthinker tidak bisa fokus.

1. Perasaan tidak aman yang terlalu mendominasi diri

ilustrasi bersedih (pexels.com/Alex Green)

Merasa gelisah adalah salah satu gejolak emosi negatif yang membuat diri sendiri tidak nyaman. Terutama bagi seorang overthinker, kegelisahan selalu mengambil alih pikiran. Bahkan mereka tidak bisa merasakan kenyamanan dalam hidup.

Apa yang membuat sosok overthinker merasa gelisah? Mereka memiliki perasaan tidak aman yang terlalu mendominasi diri. Baik rasa tidak aman pada diri sendiri maupun situasi sekitar. Mereka menganggap hal-hal buruk pasti terjadi dalam hidupnya.

2. Rasa takut berlebihan dengan kegagalan

ilustrasi overthinking (pexels.com/Thirdman)

Sejatinya setiap orang pasti pernah merasakan fase kegagalan. Ini adalah pengalaman berharga agar bisa mengevaluasi diri menjadi yang lebih baik. Namun demikian, tidak semua orang berlapang hati menerima kegagalan yang terjadi.

Di antara sumber kegelisahan sosok overthinker adalah rasa takut berlebihan dengan kegagalan. Mereka terjebak analisis berlebihan terhadap hasil akhir negatif. Akibatnya, belum berusaha sudah merasa terpuruk di awal.

3. Prasangka negatif yang tidak bisa dikendalikan

ilustrasi overthinking (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi overthinking (pexels.com/Ivan Samkov)

Pernahkah kamu merasakan gelisah sepanjang waktu? Apalagi memikirkan segala sesuatunya secara berlebihan. Di sinilah pentingnya mengetahui mengapa sosok overthinker selalu merasa gelisah sepanjang waktu.

Mereka seperti ini karena adanya prasangka negatif yang tidak bisa dikendalikan. Mereka terjebak dalam siklus pertimbangan yang tidak berkesudahan. Pikirannya sudah tertuju pada kemungkinan buruk yang selalu mendominasi hidup. Meskipun itu belum tentu sesuai dengan realitas.

4. Karena adanya sikap pesimis di setiap langkah

ilustrasi overthinking (pexels.com/RDNE Stock Project)

Berusaha tidak bisa disertai sikap pesimis. Inilah yang buat kamu tidak percaya diri dan selalu meremehkan kemampuan sendiri. Sosok pesimis menganggap dirinya tidak becus melakukan yang terbaik. Bahkan terang-terangan meremehkan diri secara berlebihan.

Terbiasa dengan sikap pesimis, kamu harus lekas berbenah. Karena adanya sikap pesimis di setiap langkah merupakan sumber kegelisahan overthinker. Kamu tidak bisa berpikir matang di setiap situasi. Sikap pesimis menjadi hambatan tersendiri.

5. Merasa takut dengan penilaian dari orang lain

ilustrasi overthinking (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap orang memiliki penilaian berbeda-beda atas diri kita. Ada yang memiliki penilaian baik, dan ada juga yang selalu memandang dari sisi buruk. Berusaha menuruti penilaian orang lain tidak akan pernah ada habisnya. Memenuhi standar satu orang belum tentu kamu terlihat sempurna di mata orang yang lain.

Ternyata ini menjadi sumber kegelisahan yang selalu mendominasi diri sosok overthinker. Mereka selalu merasa takut dengan penilaian dari orang lain. Contohnya khawatir saat dinilai sebagai sosok yang gagal atau tidak becus.

6. Memikirkan banyak hal dalam satu waktu bersamaan

ilustrasi overthinking (pexels.com/Energepic.com)
ilustrasi overthinking (pexels.com/Energepic.com)

Yang namanya menjalani hidup harus siap berhadapan dengan masalah. Entah berasal dari persoalan kecil maupun persoalan besar. Tapi untuk mengambil langkah pemecahan, harus menentukan berdasarkan urutan prioritas. Karena manusia juga memiliki sisi keterbatasan.

Apa jadinya jika seseorang memikirkan banyak hal dalam satu waktu bersamaan? Hal tersebut menjadi sebab sumber kegelisahan sosok overthinker. Cara menjalani hidup tidak pernah menemukan kenyamanan. Mereka selalu merasa terbebani.

7. Tuntutan perfeksionis yang begitu tinggi

ilustrasi overthinking (pexels.com/Anna Shvets)

Tumbuh menjadi sosok overthinker bukan hal yang baik. Alih-alih menciptakan kemajuan, kamu justru terjebak dalam rasa tidak percaya diri. Tapi yang pasti, ada beberapa hal yang menjadi sumber kegelisahan dari sosok overthinker itu sendiri.

Salah satunya tuntutan perfeksionis yang begitu tinggi. Mereka overthinker selalu menuntut dirinya mencapai standar kesempurnaan. Padahal ia sadar hal tersebut sudah di luar kapasitas dirinya. Tapi seolah tidak memiliki toleransi atas sisi kekurangan diri.

Banyak sebab yang membuat seseorang memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Contohnya saja selalu merasa tidak aman, sikap pesimis yang tidak terkendali, sekaligus tuntutan perfeksionis. Merasa jadi orang yang selalu overthinking, mari introspeksi diri sejak sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us