Aset berharga tidak melulu diukur dari uang dan materi. Tanpa kita sadari, ada yang lebih berharga dari itu. Termasuk diantaranya waktu dan energi yang harus dikelola dengan baik. Jika dua hal ini berantakan, kehidupan berjalan tidak seimbang.
Perlu diwaspadai saat kamu menunjukkan tanda sudah mengorbankan waktu dan energi untuk hal gak pasti. Sekarang mungkin masih belum menyadari dampaknya. Namun suatu saat, akan menimbulkan penyesalan. Apa sajakah tanda-tanda itu? Yuk cari tahu.
Media sosial memang menjadi racun bagi generasi muda. Jika keberadaannya dimanfaatkan untuk hal positif dan memiliki tujuan yang jelas tidak masalah. Akan menjadi persoalan saat kamu menghabiskan waktu untuk scrolling media sosial tanpa tujuan yang pasti.
Saat ini yang kamu rasakan mungkin sebuah kesenangan. Tapi ternyata, turut menjadi tanda sudah mengorbankan waktu dan energi untuk hal gak pasti. Scrolling media sosial tanpa tujuan yang jelas tidak memberikan dampak positif bagi kehidupan. Justru prioritas berakhir terbengkalai.
Kita memang harus membuat perencanaan ambisi dengan matang. Sebelum menentukan, harus mengukur sesuai kapasitas diri. Karena manusia juga memiliki sisi keterbatasan yang tidak bisa dipaksakan. Sebelum melangkah harus ditata ulang dengan bijaksana.
Jangan sampai kamu berusaha mengejar ambisi yang jelas-jelas tidak bisa diraih. Sikap demikian menunjukkan kamu mengorbankan waktu dan energi untuk hal gak pasti. Kamu kehilangan banyak sumber daya tanpa pencapaian yang jelas. Saat peluang berharga hadir, modal dan energi sudah habis terkuras.
Tidak semua orang mampu menghargai sesama dengan baik. Beberapa dari mereka hanya memikirkan keuntungan dan nama baik sendiri. Tidak terkecuali rela memeras dan memanfaatkan orang lain demi ambisinya.
Buat kamu yang masih bertahan mendedikasikan hidup untuk orang dan lingkungan yang tidak menghargai, segera buat ketegasan. Sungguh sayang jika waktu dan energi terbuang sia-sia untuk hal tidak pasti. Sedangkan di luar sana, ada banyak kesempatan mengembangkan diri secara penuh.
Untuk meraih keberhasilan secara penuh, butuh yang namanya konsistensi. Kamu menunjukkan kinerja terbaik tidak hanya satu waktu itu saja. Namun, turut dilakukan dalam waktu berkesinambungan. Sudahkah kamu menjalani segala sesuatunya dengan konsisten?
Untuk kamu yang masih belum bisa konsisten, mulai mawas diri sejak sekarang. Tanpa sadar sudah mengorbankan waktu dan energi untuk hal tidak pasti. Keberhasilan yang seharusnya diraih dalam waktu sebentar, harus tertunda oleh hal-hal tidak perlu.
Setiap orang pasti menginginkan pencapaian maksimal. Tapi hal ini tidak bisa dipisahkan dari bagian penting. Yakni penyusunan rencana, pengambilan tindakan, dan evaluasi secara berkala. Sudahkah kamu memenuhi ketiga bagian tersebut dengan baik?
Menyusun banyak rencana tanpa adanya tindakan dan evaluasi juga tidak menghasilkan apa-apa. Sebaliknya, waktu dan energi yang kamu korbankan terbuang sia-sia. Kamu tidak mendapatkan keberhasilan yang pasti. Melainkan hanya pencapaian yang berjalan setengah-setengah.
Jika tadi kita membahas perencanaan yang tidak diimbangi tindakan dan evaluasi, sekarang sebaliknya. Kamu bertindak secara asal tanpa adanya perencanaan matang. Keputusan yang diambil berdasarkan tuntutan emosi sesaat, bukan berdasarkan pertimbangan logis.
Tentunya menjadi tanda yang wajib diwaspadai sebelum terjatuh ke dalam risiko terburuk. Kamu sama saja mengorbankan waktu dan energi untuk hal-hal tidak pasti. Bertindak tanpa adanya perencanaan matang, seluruh usaha yang dilakukan tidak berjalan maksimal.
Kesalahan kita mencari ujung kesempurnaan sampai lelah dan tertekan menjalani hidup. Kemudian merasa menjadi orang yang selalu gagal dan tidak berhak meraih kebahagiaan. Jika situasi ini terus berlanjut, kamu tidak memiliki kesempatan mengembangkan potensi diri.
Rupanya juga menjadi tanda jika kamu sudah mengorbankan waktu dan energi untuk hal gak pasti. Karena sisi kesempurnaan tidak bisa didefinisikan secara tepat. Daripada mengejar standar yang tidak ada habisnya, fokus saja pada langkah perbaikan yang kamu lakukan.
Sungguh disayangkan jika waktu dan energi dikorbankan untuk hal tidak pasti. Padahal keduanya bisa dimaksimalkan untuk pencapaian dan kontribusi nyata. Merasa memiliki tujuh tanda di atas, harus mulai sadar dan mawas diri. Jangan sampai menyesal di belakang nanti.